Anda di halaman 1dari 15

PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSAT


KESEHATAN MASYARAKAT
ISI KANDUNG
01 LATAR BELAKANG PROGRAM

02 TUJUAN PROGRAM

03 VISI DAN MISI PROGRAM

04 PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI


PUSKESMAS
05 SUMBER DAYA
TUJUAN PROGRAM
Tujuan Umum:
Meningkatkan derajat kesehatan lanjut
usia untuk mencapai lanjut usia yang
sehat, mandiri, aktif, produktif, dan
berdayaguna bagi keluarga dan
masyarakat
Tujuan
Khusus
Meningkatnya cakupan dan Meningkatnya peran serta dan
01 kualitas pelayanan kesehatan
santun lanjut usia
02 pemberdayaan keluarga,
masyarakat dan lanjut usia
dalam upaya peningkatan
kesehatan lanjut usia

Meningkatnya ketersediaan data Meningkatnya peran serta lanjut


03 dan informasi di bidang kesehatan
lanjut usia
04 usia dalam upaya peningkatan
kesehatan keluarga dan
masyarakat

Meningkatnya koordinasi dengan


05 lintas program, lintas sektor,
profesi/organisasi profesi,
organisasi masyarakat, dunia
usaha, media massa dan pihak
terkait lainnya.
VISI DAN MISI
PROGRAM
Visi: Misi:
• Program ini adalah • Mewujudkan upaya pelayanan
terwujudnya lanjut usia yang kesehatan santun lanjut usia dengan
sehat dan produktif pendekatan siklus hidup, holistik,
komprehensif dan terpadu, mulai dari
keluarga, masyarakat, fasilitas
kesehatan tingkat pertama dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan

• Meningkatkan pemberdayaan lanjut


usia, keluarga, dan masyarakat untuk
mewujudkan lanjut usia yang sehat,
mandiri, aktif dan produktif selama
mungkin
SASARAN PROGRAM
Sasaran Langsung :

01 02 03
(lanjut usia >70
tahun atau usia
Pra lanjut Lanjut Lanjut usia
>= 60 tahun
usia (45-59 usia (60- risiko
dengan masalah
tahun) 69 tahun) tinggi
kesehatan)

Sasaran Tidak Langsung :


• Keluarga, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat,
organisasi kemasyarakatan, kelompok khusus, dan swasta,
lintas program, dan lintas sektor
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI
PUSKESMAS Pelayanan kesehatan bagi pra Lanjut Usia
Pelayanan kesehatan bagi pra Lanjut Usia
 Upaya peningkatan kesehatan dan  Upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit serta deteksi dini pencegahan penyakit serta deteksi
penyakit merupakan prioritas pelayanan dini penyakit merupakan prioritas
pelayanan

Pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia


• Pengkajian paripurna lanjut usia  Komponen pemeriksaan terdiri dari :
 CGA tenaga kesehatan melakukan i.Pemeriksaan Tanda Vital
penilaian menyeluruh terhadap lanjut usia ii.Pemeriksaan Jasmani
dari aspek biologis, kognitif, psikologis, dan iii.Penilaian Status Gizi
sosial untuk menentukan permasalahan iv.Pemeriksaan Status Fungsional
dan rencana penatalaksanaan terhadap v.Penilaian Status Psikososial
lanjut usia vi.Penilaian Status Sosial
vii.Pemeriksaan Status Kognitif
viii.Pemeriksaan Status Mental
ix.Pemeriksaan penunjang, dilakukan
sesuai kebutuhan.
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI
PUSKESMAS
Pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri

 diberikan pelayanan pengobatan dan Karekteristik :


konsultasi di ruang pemeriksaan umum
Puskesmas • Multipatologi
 Lanjut Usia yang tidak mampu ditangani
• Tampilan gejala
oleh petugas Puskesmas akan dirujuk ke • Tanda tak khas
fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan
(disertai gangguan status
fungsional dan di Indonesia
pada umumnya dengan
gangguan nutrisi)
SUMBER DAYA
A.SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
• SDM yang dibutuhkan minimal :
1.Dokter
2.Dokter gigi
3.Perawat
4.Tenaga gizi
5.Tenaga kesehatan masyarakat diutamakan
tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku
• SDM lain yang dibutuhkan adalah :
1. Tenaga keterapian fisik
2.Kader
3.Pekerja Sosial yang sudah dilatih gerontologi
4.Psikolog
B.BANGUNAN DAN PRASARANA
• Ruangan yang dipersiapkan adalah:

a.Ruang d.Ruangan untuk


Pendaftaran melakukan
Kegiatan Lanjut
Usia
b.Ruang
Tunggu

e.WC/Toilet
c.Ruangan khusus Lanjut
Pemeriksaan Usia
C.PERALATAN Tujuan :
Pemeriksaan, terapi, latihan dan penyuluhan.

Peralatan khusus :
1.Pengukur tinggi lutut (kneemometer)
2.Lanjut usia kit
3.Media KIE untuk lanjut usia
4.Instrumen/Form
a.Activity Daily Living (ADL)
b.Geriatric Depression Scale (GDS)
c.Mini Mental State Examination (MMSE)
d.Abbreviated Mental Test (AMT)
e.Mini Nutritional Assesment (MNA)
f.Indeks Massa Tubuh (IMT) /KMS Lanjut
Usia
g.Lembaran catatan asupan makanan
h.KMS lanjut usia
i.Buku pemantauan kesehatan lanjut usia
Peralatan di ruang kegiatan lanjut usia terdiri atas:
1.Meja bundar dan beberapa 7.Matras
kursi 8.Cermin
2.Meja dan kursi makan 9.Walker
3.Pantry sederhana 10.Tripod/Quadripod
4.Perlengkapan terapi okupasi 11.Meja periksa
5.Paralel bar 12.Food Model
6.Kursi roda
Peralatan untuk fisioterapi terdiri atas :
1.Paralel bar : palang sejajar untuk latihan jalan.
2.Alat bantu jalan, kursi roda, walker, bermacam-macam jenis tongkat
3.Tempat tidur exercise : Tempat tidur latihan yang berukuran 1,2 m x 2 m
dengan tinggi 0,6m, beralaskan matras
4.Kursi : setinggi kursi makan dengan dudukan lengan dan harus kokoh.
Peralatan untuk terapi okupasi terdiri
atas:

1. Perlengkapan 3.Alat latihan motorik


furniture inti berupa halus dan terampil (fine
meja, kursi makan dan movement dexterity)
lain-lain misalnya congklak dan
lain-lain

2.Alat kebutuhan
aktifitas sehari-hari 4.Alat latihan
berupa alat makan, alat keseimbangan, misalnya
mandi, alat berdandan, tongkat.
dan lain-lain
Peralatan yang diperlukan untuk senam lanjut
usia terdiri atas :

1.Alat pemeriksaan dokter sesuai standar Puskesmas


2.Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan
3.Kursi 4 – 6 buah
4.Rubber band atau lembar ban karet atau ban dalam sepeda
5.Dumble 0,5 – 1 Kg atau botol mineral 600 cc
6.Stop watch atau jam penunjuk waktu
7.Meteran rol 30 meter
8.Audio visual untuk senam lanjut usia
9.Pengeras suara
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai