Presiden memegang
kekuasaan Pemerintahan
(ketentuan Pasal 5 ayat (1)
Kewenangan
Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
BAB IX
PERDA DAN PERKADA
Bagian Kesatu
Perda
Paragraf 1
Umum
Pasal 236
(1) Untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah dan Tugas
Pembantuan, Daerah membentuk Perda.
Mekanisme Evaluasi
Provinsi Kabupaten/Kota
3. Hasil klarifikasi dapat berupa hasil 3. Hasil klarifikasi dapat berupa hasil klarifikasi
klarifikasi Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan
Peraturan Gubernur yang: Peraturan Bupati/Walikota yang:
a. tidak bertentangan dengan kepentingan a. tidak bertentangan dengan kepentingan
umum dan/atau Peraturan Perundang- umum dan/ atau Peraturan Perundang-
undangan yang lebih tinggi; atau undangan yang lebih tinggi; atau
b. bertentangan dengan kepentingan b. bertentangan dengan kepentingan umum
umum dan/atau Peraturan Perundang- dan/atau Peraturan Perundang-undangan
undangan yang lebih tinggi. yang lebih tinggi.
Mekanisme Klarifikasi
Provinsi Kabupaten/Kota
4. Gubernur menyampaikan Peraturan 4. Bupati/Walikota menyampaikan
Daerah kepada Menteri Dalam Negeri Peraturan Daerah kepada Gubernur
dalam jangka waktu paling lama 7 dalam jangka waktu paling lama 7
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal (tujuh) hari terhitung sejak tanggal
ditetapkan untuk mendapatkan ditetapkan untuk mendapatkan
klarifikasi. klarifikasi.
8. Dalam hal hasil klarifikasi Peraturan 8. Dalam hal hasil klarifikasi bertentangan
Daerah bertentangan menteri dalam Gubernur menerbitkan surat hasil
negeri menerbitkan surat kepada klarifikasi yang berisi rekomendasi agar
Gubernur yang berisi rekomendasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
agar Pemerintah Daerah Provinsi melakukan penyempurnaan atau
melakukan penyempurnaan atau pencabutan Peraturan Daerah
pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Kabupaten/Kota dan Peraturan
dan Peraturan Gubernur. Bupati/Walikota.
Provinsi Kabupaten/Kota
10. Dalam waktu paling lama 7 (tujuh) 10. Dalam waktu paling lama 7 (tujuh)
hari terhitung sejak tanggal hari terhitung sejak tanggal
diterimanya pembatalan Gubernur diterimanya pembatalan
harus menghentikan pelaksanaan Bupati/Walikota harus menghentikan
Peraturan Daerah Provinsi dan pelaksanaan Peraturan Daerah
selanjutnya Peraturan Daerah tersebut Kabupaten/Kota dan selanjutnya
dicabut dengan Peraturan Daerah. Peraturan Daerah tersebut dicabut
dengan Peraturan Daerah.
11. Dalam hal Pemerintah Daerah Provinsi
keberatan terhadap pembatalan 11. Dalam hal Pemerintah Daerah
Peraturan Daerah Provinsi, Gubernur Kabupaten/Kota keberatan terhadap
dapat mengajukan keberatan kepada keputusan pembatalan Peraturan
Mahkamah Agung. Daerah Kabupaten/Kota,
Bupati/Walikota dapat mengajukan
keberatan kepada Mahkamah Agung.
Mekanisme Klarifikasi
Provinsi Kabupaten/Kota
12. Dalam hal Pemerintah Daerah Provinsi 12. Dalam hal Pemerintah Daerah
tidak melaksanakan hasil klarifikasi Kabupaten/Kota tidak melaksanakan hasil
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan klarifikasi Gubernur mengusulkan
Gubernur dibatalkan. pembatalan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
13. Pembatalan terhadap sebagian atau 13. Pembatalan terhadap sebagian atau
seluruh materi Peraturan Daerah Provinsi seluruh materi Peraturan Daerah
ditetapkan dengan produk hukum sesuai Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
dengan ketentuan Peraturan Perundang- produk hukum sesuai dengan ketentuan
undangan. Peraturan Perundangundangan.
14. Pembatalan disertai dengan alasan dengan 14. Pembatalan disertai dengan alasan dengan
menunjukkan pasal dan/atau ayat yang menunjukkan pasal dan/atau ayat yang
bertentangan dengan kepentingan umum bertentangan dengan kepentingan umum
dan/atau peraturan perundang-undangan dan/atau Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi. Pembatalan ditetapkan yang lebih tinggi. Pembatalan ditetapkan
dalam jangka waktu paling lama 60 (enam dalam jangka waktu paling lama 60 (enam
puluh) hari terhitung sejak tanggal puluh) hari terhitung sejak tanggal
diterimanya Peraturan Daerah Provinsi. diterimanya Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota.
EVALUASI RANCANGAN PERDA
Pasal 245
Rancangan Perda Provinsi yang mengatur tentang RPJPD,
RPJMD, APBD, perubahan APBD, pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD, pajak daerah, retribusi daerah dan tata
1 ruang daerah harus mendapat evaluasi Menteri sebelum
ditetapkan oleh gubernur.
Pasal 245
Menteri dalam melakukan evaluasi Rancangan Perda
1 Provinsi tentang pajak daerah dan retribusi daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkoordinasi dengan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang keuangan dan untuk evaluasi Rancangan Perda Provinsi
tentang tata ruang daerah berkoordinasi dengan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tata ruang.
Pasal 249
S U M AT E R A
K A L IM A N T A N
IR IA N J A Y A
JAVA
37