Anda di halaman 1dari 8

GAGAL GINJAL KRONIK

HENDRA GUNAWAN S.Kep


PENGERTIAN
 Gagalginjal kronik (GGK) merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan ireversible
dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan maupun elektrolit, sehingga
timbul gejala uremia
ETIOLOGI
 Infeksi: pielonefritis kronis
 Penyakit peradangan: glumerulonefritis

 Penyakit vaskuler hipertensif: nefrosklerosis benigna dan

maligna, stenosis arteri renalis


 Gangguan jaringan penyambung: SLE, Poli arteritis

nodusa,Sklerosis sistemik progresif


 Gangguan kengenital dan herediter: Penyakit ginjal polikistik,

Asidosis tubuler ginjal


 Penyakit metabolic: DM, Gout, Hiperparatiroidisme.

 Nefropati obstruktif:

- Saluran kemih bag atas; kalkuli, neoplasma,fibrosis


- Saluran kemih bag bawah; Hipertrofi prostate,striktur
uretra
KLASIFIKASI BERDASARKAN DERAJAT
(LFG) DAN ETILOGI
 Klasifikasiberdasarkan derajat
 Stage 1  LFG ≥ 90 ml/menit/1,73 m2
 Stage 2  LFG 60-89
 Stage 3  LFG 30-59
 Stage 4  LFG 15-29
 Stage 5 (dialisis)  < 15
GLOMERULAR FILTRATION RATE (GFR)
 LFG (Laju Filtrasi Glomeruli)
Jumlah filtrat glomeruli yang terbentuk setiap menit dari
seluruh nefron kedua ginjal.
 Normal : + 125 ml/menit.

 Bila GFR < normal = ada gangguan fungsi ginjal

 LFG : (140-umur) x BB
72 x kreatinin plasma(mg/dl)

 Perempuan dikalikan 0,85


PATOFISIOLOGI UMUM GGK

 Bila nefron terserang penyakit maka seluruh unitnya akan hancur, namun sisa
nefron yang masih utuh tetap bekerjanormal, Jumlah nefron turun secara
progresif.
 Ginjal melakukan adaptasi (kompensasi) sisa nefron mengalami hipertropi
peningkatan kecepatan filtrasi, beban solute dan reabsorbsi tubulus dalam tiap
nefron, meskipun GFR untuk seluruh massa nefron menurun dibawah normal
 Kehilangan cairan dan elektrolit dapat dipertahankan
 Jika 75% massa nefron hancur,kecepatan filtrasi dan beban solut bagi tiap
nefron meningkat
 Keseimbangan glumerulus dan tubulus tidak dapat dipertahankan
 Fleksibilitas proses ekskresi & konversi solut dan air menurun, Sedikit
perubahan pada diet mengakibatkan keseimbangan terganggu
 Hilangnya kemampuan memekatkan/mengencerkan kemih
 Nefron tidak dapat lagi mengkompensasi dgn tepat terhadap kelebihan dan
kekurangan Na atau air
MANAJEMEN THERAPI
THERAPI KONSERVATIF
Terapi konservatif bervareasi dari bulan sampai tahun karena
perubahan fungsi ginjal bersifat individual.

Tujuan terapi konservatif, yaitu:


 Mencegah memburuknya fungsi ginjal secara progresif
 Meringankan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin uremia
 Mempertahankan dan memperbaiki metabolisme secara optimal
 Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
MANAGEMEN TERAPI
GGK
↓← Terapi konservatif
Gagal ginjal terminal

Dialisis→ Meninggal
(hemodialisis, CAPD)

Transplantasi ginjal→ Gagal /Hidup lebih baik

Anda mungkin juga menyukai