Anda di halaman 1dari 36

Pemeriksaan Neurologis

AL FARIZI A S
AZKA YUMNA K
NEWA FAUZIAH
 

Preseptor :Roland Sidabutar, dr., Sp.BS. (K),


M.Kes
 
Pemeriksaan Kesadaran

Eye Opening
Pemeriksaan Kesadaran
Motor Response
Pemeriksaan Kesadaran
Verbal Response
Tingkat Kesadaran

Compos Mentis (GCS 15)


Somnolent (GCS 12-14)
Sopor (GCS 8-11)
Coma (GCS 3-7)
Anamnesis

Identitas
Riwayat Penyakit Sekarang
 Sejak kapan mulai
 Sifat serta beratnya
 Lokasi serta penjalarannya
 Hubungannya dengan waktu (pagi, siang, malam, sedang tidur,
waktu haid, sehabismakan dan lain sebagainya)
 Keluhan lain yang ada hubungannya dengan keluhan tersebut
 Pengobatan sebelumnya dan bagaimana hasilnya
 Faktor yang membuat keluhan lebih berat atau lebih ringan
 Perjalanan keluhan, apakah menetap, bertambah berat, bertambah
ringan, datang dalam bentuk serangan, dan lain sebagainya
Anamnesis

Keluhan atau Kelainan sistem saraf


 Nyeri kepala
 Kejang
 Muntah
 Vertigo
 Saraf otak
 Fungsi luhur
 Kesadaran
 Motorik
 Sensibilitas
 Saraf otonom
Anamnesis

Riwayat tambahan
 Riwayat penyakit terdahulu
 Riwayat penyakit dalam keluarga
 Riwayat Sosial
 Kebiasaan / Gizi
Pemeriksaan Rangsang Meningeal

Kaku Kuduk
Brudzinski Sign
 Brudzinski I
 Brudzinski II
 Brudzinski III
 Brudzinski IV
Kernig Sign
Lasique Sign
E. PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL

CN I OLFAKTORI CN VII FACIALIS


CN II OPTIKUS CN VIII
CN III VESTIBULOKOKLEAR
OKULOMOTOR CN IX
CN IV OKULOMOTOR GLOSOPHARYNGEAL
CN V TRIGEMINAL CN X VAGUS
CN VI OKULOMOTOR CN XI AKSESORIUS
CN XII HIPOGLOSUS
CN I (Olfaktorius)

Penilaian : normosmi, hiposmi, anosmi


CN II (Optikus)

Ketajaman penglihatan (visual acuity)


Lapangan penglihatan (visual field)
Funduskopi
CN III, IV, VI (okulomotor, trokhlearis, abdusens)

Celah kelopak mata


Pupil
Gerakan bola mata
CN V (trigeminalis)

Saraf sensorik : wajah


Saraf motorik :
otot pengunyah
Refleks kornea & jaw
CN VII (facial)

Saraf sensorik : bagian 2/3 lidah depan


Saraf motorik : otot wajah
CN VIII (Akustikus)

Koklearis : untuk pendengaran


Vestibularis : keseimbangan
CN IX (glosofaringeus)
CN X (Vagus)
CN XI ( asesoris)
CN XII (hipoglossus)
F. PEMERIKSAAN SENSORIK

1. Eksteroseptif
 Nyeri
 Suhu : suhu panas (43o) suhu dingin (10o)
 Raba

2. Propioseptif
 Rasa Getar
 Rasa Sikap
G. PEMERIKSAAN MOTORIK

 Bentuk otot, tonus otot, fasikulasi


 Derajat tenaga otot ditetapkan sebagai berikut :
 Jika tidak timbul kontraksi otot :0
 Jika terdapat sedikit kontraksi otot :1
 Jika tidak dapat melawan gravitasi :2
 Jika dapat melawan gravitasi tanpa penahanan
:3
 Jika dapat melawan gravitasi dengan penahanan
sedang : 4
 Jika dapat melawan gravitasi secara penuh :5
Refleks fisiologis
Patellar Refleks

Refleks Achiles
Refleks Abdomen
Refleks Pathologis
Refleks Primitif
Pemeriksaan Fungsi Otonom

Miksi : retensi urin, inkontinensia urgensi urin


Defekasi : sulit BAB
Salivasi
Skin : keringat berlebih
Seksual : Impotensi
Tes Fungsi Koordinasi

Tes Romberg
Tes Heel-to-toe waking
Tes jari hidung
Tes Pronasi Supinasi
Tes tumit
Rebound Phenomenon
Arm Bounce
Tes telunujuk ke telunjuk
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai