Anda di halaman 1dari 9

Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam

Konteks NKRI dan Negara Federal

Kelompok 3
Andy Leo
Deva Oktavinana
Fenni Yuliani
Mustika Dylla
Putri Amelia
Riska Maelani
Proses Penyelenggaraan
dalam Konteks NKRI
1 Konsep Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang wew enang


legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislatif
nasional. Dan juga terbentuk menjadi 2 sistem, yaitu:
a. Sistem sentralisasi (diatur oleh pemerintah pusat)
b. Sistem desentralisasi (diatur oleh otonomi daerah)
2 Karakteristik NKRI

Bentuk NKRI berdasarkan pada 5 alasan


a. Unitarisme
b. Tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme
c. Kebanyakan tenaga terpelajar di Pulau Jawa
d. Setiap wilayah tidak sama potensi kekayaannya
e. Negara Indonesia terlihat lebih kuat sebagai negara kesatuan
dari sudut geopolitik

Pembentukan negara kesatuan bertujuan untuk menyatukan


seluruh wilayah nusantara agar menjadi negara yang besar dan
kokoh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik.
3 Perkembangan Proses Penyelenggaraan NKRI
PERIODE 1 PERIODE 2 PERIODE 3
18 Agustus 1945 – 27 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 5 Juli 1959 – 11 Maret 1966 (orde
Desember 1949 Bentuk negara: kesatuan lama)
Bentuk pemerintahan: republik Bentuk negara: kesatuan
Bentuk negara: kesatuan
Sistem permerintahan: Bentuk pemerintahan: republik
Bentuk pemerintahan: republik
parlementer semu (quasi Sistem permerintahan:
Sistem permerintahan:
parlementer) presidensial
presidensial
Konstitusi: UUD RIS 1950 Konstitusi: UUD 1945
Konstitusi: UUD 1945

11 Maret 1966 – 21 Mei 1998 (Orde 21 Mei 1998 – Sekarang


Baru) (reformasi)
Bentuk negara: kesatuan Bentuk negara: kesatuan
Bentuk pemerintahan: republik Bentuk pemerintahan: republik
Sistem permerintahan: presidensial Sistem permerintahan:
Konstitusi: UUD 1945 presidensial
Konstitusi: UUD 1945

PERIODE 4 PERIODE 5
Proses Penyelenggaraan
Negara dalam Konteks
Federalisme
1 Karakteristik Negara Federal

Ciri-ciri Negara Federal: Negara Federasi adalah


negara bersusunan jamak,
- Kepala negara dipilih oleh terdiri atas beberapa negara
Konstitusi federal
rakyat dan bertanggung bagian yang masing-masing
mengatur batas-batas
jawab terhadap rakyat tidak berdaulat.
- Tiap-tiap negara bagian kewenangan pusat,
memiliki kekuasaan asli sedangkan sisanya
Contoh Negara Dengan tetapi tidak memiliki dianggap sebagai milik
Bentuk Federal: kedaulatan daerah.
- Kepala negara
- Jerman mempunyai hak veto yang
- Brasil diajukan oleh perlemen.
- Mexico
- Etiopia
- Amerika serikat
2 Federalisme Di Indonesia

Tahun : 27 Desember 1949-17 Agustus


1950
konstitusi : konstitusi RIS Sistem pemerintahan yang dianut pada
Bentuk Negara : Serikat atau Federasi periode ini adalah sistem parlementer
dengan 15 negara bagian kabinet semu (quasi parlementer), dengan
Bentuk Pemerintahan : Republik karakteristik sebagai berikut:
Presiden RIS : Ir. Soekarno 1. Pengangkatan perdana menteri
Perdana Menteri : Drs. Moh. Hatta dilakukan oleh Presiden, bukan oleh
Sistem Pemerintahan : Sistem perlementer parlemen sebagaimana lazimnya.
kabinet semu (quasi parlementer) 2. Pembentukan kabinet dilakukan oleh
Presiden bukan oleh parlemen.
3. Pertanggungjawaban kabinet adalah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), namun harus melalui keputusan
pemerintah.
4. Presiden RIS mempunyai kedudukan
rangkap yaitu sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai