Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Surat Perjanjian

adalah surat yang isinya kesepakatan atau perjanjian tertulis antara dua belah pihak mengenai hak dan
kewajiban masing-masing pihak yang saling mengikatkan diri untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu.

Secara umum, surat perjanjian dibagi menjadi dua macam, yaitu

*Surat Perjanjian Autentik, yaitu surat perjanjian yang dibuat dan dihadiri/ diketahui pejabat
pemerintah sebagai saksi.

*Surat Perjanjian di Bawah Tangan, yaitu surat perjanjian yang dibuat tanpa adanya saksi dari pejabat
pemerintah.

*Penggolongan surat perjanjian tersebut tidak ada kaitannya dengan keabsahan surat perjanjian yang
dibuat. Misalnya, surat perjanjian yang dibuat tanpa notaris, sah-sah saja asalkan dapat memenuhi
syarat-syarat sahnya sebuah surat perjanjian.

Fungsi Surat Perjanjian

*Berdasarkan pengertian surat perjanjian di atas, surat iniberfungsi sebagai bukti otentik bahwa pihak-
pihak tertentu telah melakukan perjanjian atau kesepakatan. Surat perjanjian juga menjadi dasar dalam
melaksanakan hal-hal yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang membuat perjanjian.

Tujuan surat perjanjian

Sebagai bukti bahwa perjanjian telah di lakukan, jadi jika ada dari pihak lain yang menyangkal, surat itu
bisa memjadi bukti kuat, tetapi surat perjanjian biasanya di gunakan untuk suatuhal yang besar seperti
surat perjanjian hak tanah atau rumah .. dan perjanjian juga di haruskan ada saksi yang melihat surat
perjanjian tersebut ....

*Surat perjanjian dapat dijadikan acuan ketika menggugat seseorang yang melanggar kesepakatan yang
telah dibuat di dalam surat perjanjian tersebut.

Selain itu, surat perjanjian juga berguna untuk:


*Menciptakan rasa tenang bagi pihak-pihak yang berjanji karena ada kepastian di dalam surat
perjanjian.

*Mengetahui dengan jelas batas hak dan kewajiban pihak yang bersepakat.

Menghindari perselisihan yang mungkin timbul di masa depan.

*Sebagai acuan dalam menyelesaikan perselisihan atau perkara yang mungkin timbul akibat suatu
perjanjian.

Syarat-Syarat Sahnya Surat Perjanjian

*Surat perjanjian harus ditulis di atas kertas segel atau kertas biasa yang dibubuhi dengan materai.

*Surat perjanjian harus dibuat dengan ikhlas, rela, dan tanpa paksaan dari manapun.

*Isi surat perjanjian harus dimengerti dan disetujui oleh pihak-pihak yang saling bersepakat.

*Pihak-pihak yang saling bersepakat harus sudah dewasa, serta dalam keadaan waras dan sadar saat
membuat surat perjanjian tersebut.

*Isi surat perjanjian harus dibuat dengan jelas dan terperinci.

*Isi surat perjanjian wajib tunduk kepada undang-undang dan norma susila yang berlaku

Ciri-Ciri Surat penyajian

*Surat perjanjian harus berlandaskan hukum, kesusilaan, serta mengikat kepentingan umum dan
ketertiban.

*Obyek surat perjanjian dalam surat kontrak disebutkan dengan jelas.

*Surat perjanjian dibuat atas dasar rasa ikhlas tanpa paksaan.

*Dalam surat perjanjian salah satu pihak yang terdapat dalam surat kontrak merupakan orang yang
cakap

*Judul kontrak dalam surat perjanjian harus ditulis dalam surat kontrak, dibuat secara singkat, padat,
dan jelas.

*Pihak-pihak yang terkait dalam surat perjanjian harus disebutkan identitasnya secara jelas.

*Di dalam surat perjanjian harus dijelaskan latar belakang kesepakatan (retical).

*Surat perjanjian harus berisi dari perjanjian kontrak yang bersifat jelas. Pada hakekatnya isi perjanjian
kontrak terdiri dari pasal-pasal dan ayat-ayat sehingga sangat jelas bagi kedua belah pihak.
*Surat perjanjian membahas tentang mekanisme penyelesaian bila terjadi sengketa.

*Surat perjanjian harus ditandatangani oleh kedua belah pihak maupun satu pihak.

*Ada saksi yang yang menyaksikan serta menandatangani surat kontrak.

Jenis-Jenis Surat Perjanjian

*Surat Perjanjian Jual-Beli; surat perjanjian yang menyebutkan pihak penjual wajib menyerahkan suatu
barang kepada pihak pembeli. Sebaliknya, pihak pembeli diwajibkan menyerahkan sejumlah uang
(sebesar harga barang tersebut) kepada pihak penjual.

*Surat Perjanjian Sewa Beli (Angsuran); Surat perjanjian yang menyebutkan pembayaran dapat
dilakukan secara mengangsur. Barang diserahkan ke pembeli setelah surat pernjanjian ini
ditandatangani, namun hak kepemilikan masih ada pada pihak penjual hingga cicilan lunas.

*Surat Perjanjian Sewa Menyewa; Surat perjanjian yang berisi persetujuan antara penyewa dan yang
menyewakan, dimana pihak menyewa membayar sejumlah uang atas pemakaian barang tertentu milik
yang menyewakan (bangunan, tanah, dan lainnya).

*Surat Perjanjian Borongan; Surat perjanjian yang dibuat antara pihak pemilik proyek dan pihak
pemborong, dimana pihak pemborong bersedia dan sanggup untuk melaksanakan pekerjaan borongan
sesuai dengan syarat syarat/ spesifikasi serta waktu yang di tetapkan/ disepakati oleh kedua belah
pihak.

*Surat Perjanjian Meminjam Uang; Surat


perjanjian yang dibuat antara pihak peminjam
dan pemberi uang, dimana peminjam
mendapatkan sejumlah uang pinjaman dari
pihak piutang dan wajib mengembalikan uang
tersebut dengan bunganya dalam waktu yang
telah disepakati.

*Surat Perjanjian Kerja; Surat perjanjian yang


dibuat antara pemberi kerja dan pekerja.
Dalam hal ini obyek dalam surat perjanjian
kerja adalah jasa kerja atau pelayanan

Bentuk dan format surat perjanjian

Anda mungkin juga menyukai