Anda di halaman 1dari 15

PERJANJIAN

JUAL BELI
PERJANJIAN
PINJAM MEMINJAM
PERJANJIAN
PINJAM PAKAI
ROSITA IBRAHIM,M.H
PERJANJIAN JUAL BELI
P.1457-1540 KUHPdt
jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu
Pengertian
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak
P. 1457 KUHPdt yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan.
Unsur-Unsur Pokok Persetujuan
Menyerahkan ke bendaan
Membayar harga
Pasal 1458
Terjadinya JB
Dianggap telah terjadi seketika (asas Konsensualisme)

Rosita Ibrahim,M.H
Penyerahan Beralihnya hak milik P.1459 KUHPdt

Tergantung jenis benda nya P. 612-613 dan PP 10/1961

Pembayaran Harga harus berupa uang

Waktu dan tempat Pembayaran P. 1514 KUHPdt


Pengertian perjanjian jual beli
Perjanjian jual beli adalah sebuah
kesepakatan antara dua pihak, yang
salah satunya sebagai penjual dan
yang lainnya sebagai pembeli, untuk
melakukan transaksi jual beli suatu
barang atau jasa.
unsur-unsur dalam sebuah perjanjian jual beli:
Objek
transaksi Identitas penjual
Objek transaksi adalah barang atau
jasa yang akan diperjualbelikan.
dan pembeli
Barang yang dijual harus jelas
jenisnya, jumlahnya, kualitasnya, dan
Dlm pjj jual beli hrs mencantumkan
kondisinya.
identitas penjual & pembeli yg jelas,
Harga termasuk alamat, nomor telepon, & no
identitas lainnya.
Harga adalah jumlah uang yang harus
dibayar oleh pembeli kepada penjual
sebagai ganti dari barang atau jasa yang
diterima.
Syarat dan ketentuan
transaksi
Syarat & ketentuan transaksi hrs
dicantumkan secara jelas dlm pjj jual beli,
termasuk wkt & tmpt penyerahan barang,
cara pembayaran, & jangka waktu garansi.

Tanda tangan
Perjanjian jual beli harus
ditandatangani oleh kedua belah
pihak sebagai bukti kesepakatan.
Terjadinya Jual Beli
P.1458
“Jual beli itu dianggap sudah terjadi antara kedua belah
pihak,seketika setelah mereka mencapai sepakat tentang
barang dan harga, meskipun barang itu belum
diserahkan maupun harganya belum dibayar”.

Jual beli hanya bersifat obligatoir, artinya menurut


KUHPdt jual beli belum memindahkan hak milik, ia baru
memberikan hak dan meletakkan kewajiban kepada P.1459
kedua belah pihak, yaitu hak pembeli untuk menuntut
diserahkannya hak milik atas barang yang dijual.
Bisakah Jual Beli
Dilanjutkan Jika
Salah Satu Pihak
Meninggal Dunia?
PERJANJIAN PINJAM
MEMINJAM
Perjanjian pinjam meminjam adalah sebuah kesepakatan
antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman untuk
memberikan pinjaman uang atau barang dengan syarat
penerima pinjaman harus mengembalikan pinjaman
tersebut beserta bunga atau imbalan lainnya.
Pasal 1313, 1320 dan 1338 KUHPdt
Perjanjian pinjam meminjam adalah
Pasal 1754 KUH Perdata

dalam suatu perjanjian terdapat pihak yang


memberikan jaminan kepada pihak lain dimana yang
memberikan pinjaman, dimana nantinya ketika ada
pihak yang melanggar perjanjian maka sejumlah
barang tertentu yang telah dijadikan jaminan dapat
diambil oleh pemberi pinjaman.
unsur-unsur dalam sebuah
perjanjian pinjam meminjam:

Identitas pemberi pinjaman


dan penerima pinjaman
Objek pinjaman
Dalam perjanjian pinjam meminjam Objek pinjaman dapat berupa
harus mencantumkan identitas uang atau barang tertentu, dan
pemberi pinjaman dan penerima harus jelas jumlah atau nilai
pinjaman yang jelas, termasuk pinjamannya.
alamat, nomor telepon, dan nomor
identitas lainnya.
next

Jangka waktu Bunga atau


pinjaman imbalan lainnya
Jangka waktu pinjaman harus
Bunga atau imbalan lainnya yang
dicantumkan secara jelas dalam
harus dibayar oleh penerima
perjanjian pinjam meminjam,
pinjaman harus dicantumkan dalam
termasuk tanggal mulai pinjaman
perjanjian pinjam meminjam.
dan tanggal jatuh tempo
pengembalian.
Syarat dan ketentuan Tanda tangan
pengembalian pinjaman
Syarat dan ketentuan pengembalian Perjanjian pinjam meminjam
pinjaman harus dicantumkan secara jelas harus ditandatangani oleh kedua
dalam perjanjian pinjam meminjam, belah pihak sebagai bukti
termasuk cara pengembalian, dan jangka kesepakatan.
waktu pengembalian.
PINJAM PAKAI
Pasal 1740 KUHPdt

“Pinjam pakai adalah suatu perjanjian dalam mana pihak yang satu


menyerahkan suatu barang untuk dipakai dengan cuma-cuma
kepada pihak lain, dengan syarat bahwa pihak yang menerima
barang itu setelah memakainya atau setelah lewat waktu yang
ditentukan, akan mengembalikan barang itu.”
Berakhirnya Perjanjian
Pasal 5

 Tujuan Perjanjian telah tercapai.


 Terdapat keadaan luar biasa yang mengakibatkan Perjanjian
Pinjam Pakai tidak dapat dilaksanakan.
 Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar
ketentuan Perjanjian ini.
 Bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Anda mungkin juga menyukai