BW & WvK
MACAM-MACAM PERJANJIAN Part 10
- Perjanjian Sepihak :
adanya kata “sepakat” saja antara para pihak sudah cukup utk
timbulnya suatu perjanjian.
Contoh :
- Perjanjian perkawinan
- Perjanjian perdamaian
4. Perjanjian Bernama & Perjanjian Tidak Bernama
1. Perjanjian Jual-Beli
ray_fenet 9
Saat terjadinya jual-beli
10
Saat beralihnya hak
Jual-beli menurut BW a/ perjanjian OBLIGATOIR, yakni baru
meletakan hak & kewajban kpd keduabelah pihak & BELUM
MEMINDAHKAN HAK MILIK
12
• utk benda tdk bertubuh (contoh : jual-beli jasa) dgn cara
CESSIE yaitu penyerahan piutang atas nama & kebendaan tak
bertubuh lainnya dgn membuat akta otentik atau dibawah
tangan dimana hak kebendaan itu dilimpahkan.
13
Sistem Kausal
14
Adapun yg dimaksud dgn sistem kausal ini, apabila perjanjian
jual-beli menurut hakim itu batal, maka perjanjian leveringnya
pun ikut menjadi batal, sehingga konsekuensinya barang
dianggap tdk pernah di lever
15
Hal Essentialia dlm perjanjian Jual-Beli
Ray_fenet 16
Hak & Kewajiban Penjual
Ray_fenet 17
• Kewajiban Penjual yg pokok a/ menyerahkan barang kedlm
kekuasaan pembeli, ini ditindak-lanjuti dlm perjanjian dgn
membuat klasula kapan & dimana barang akan diserhakan,
metoda pengangkutannya bagaimana (apalagi kalau jual-beli
internasional/ export-import)
ray_fenet 18
Hak & Kewajiban Pembeli
Ray_fenet 19
Tempat & waktu pembayaran
Ray_fenet 20
Resiko
Ray_fenet 21
• Masalah resiko umumnya diatur tersendiri dlm perjanjian, sebab
berhubungan dgn barang yg diperjual-belikan, & pelaksanaan dari
perjanjian tsb.
footnote 22
yg dimaksud dgn keadaan kahar (Force Majeur) antara lain a/ hal”
sbg berikut : peperangan (baik yg diumumkan maupun yg tdk
diumumkan), pemberontakan, kerusuhan massal, huru-hara, gempa
bumi, banjir, kebakaran, pencurian, perampokan, peledakan dari dlm/
luar, pemogokan, kilat/guntur, pemberontakan militer, atau
penyebab” lain diluar kekuasaan & kemampuan kedua belah pihak &
yg setelah diteliti sebab” tsb tdk dpt diatasi & tdk mampu dihindari
oleh kedua belah pihak, yg mengakibatkan tdk dpt terlaksananya
ketentuan” dlm kesepakatan ini baik sebagian maupun seluruhnya
footnote 23
Hal Penting lainnya
Adanya potensi tuntutan, apakah itu dicantumkan atau tdk dlm perjanjian
apabila pembeli tdk membayar harga barang, maka penjual dpt menuntut
dibatalkannya perjanjian jual-beli
footnote 24
2. Perjanjian Tukar-Menukar
Ray_fenet 27
Unsur pembentuk perjanjian sewa-menyewa a/:
a. Perbuatan Hukum yaitu adanya perjanjian antara penyewa &
pemilik;
b. Konsensus yaitu kesepakatan utk menyewa barang dgn harga
tertentu.
c. Obyek Perjanjian yaitu barang yg disewa.
d. Para Pihak yaitu penyewa & pemilik.
e. Akibat hukum yaitu bila salah satu pihak ingkar janji, maka
pihak lain dpt menuntut ganti rugi. Contoh ingkar janji a/
jangka waktu tdk sesuai kesepakatan, barang yg disewa tdk
sesuai kesepakatan dll.
footnote 28
4. Perjanjian utk Melakukan Pekerjaan
Saat ini, perjanjian kerja diatur oleh UU Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan. dlm BW, diatur tiga perjanjian yaitu:
a.Perjanjian utk melakukan jasa-jasa tertentu.
b.Perjanjian kerja/perburuhan; &
c.Perjanjian pemborongan.
Ray_fenet 30
Perjanjian pemborongan kerja ialah suatu persetujuan bahwa
pihak kesatu, yaitu pemborong, mengikatkan diri utk
menyelesaikan suatu pekerjaan bagi pihak lain, yaitu pemberi
tugas, dgn harga yg telah ditentukan
footnote 32
6. Perjanjian Perkumpulan
Perjanjian Perkumpulan a/ perhimpunan orang” sbg badan hukum
yg diakui UU, didirikan utk maksud tertentu yg tdk bertentangan
dgn UU atau kesusilaan. Ex; perkumpulan a/ yayasan
footnote 34
Unsur pembentuk perjanjian hibah sbg berikut.
a. Perbuatan Hukum yaitu adanya perjanjian antar pemberi hibah
& penerima hibah.
b. Konsensus yaitu kesepakatan utk memberikan hibah;
c. Obyek Perjanjian yaitu hibah.
d. Para Pihak yaitu pemberi hibah & penerima hibah.
e. Akibat hukum yaitu bila salah satu pihak ingkar janji maka
pihak lain dpt menuntut ganti rugi. Contoh ingkar janji a/ tdk
memberikan hibah, dll
footnote 35
8. Perjanjian Penitipan Barang
Penitipan barang tjd bila orang menerima barang orang lain dgn
janji utk menyimpannya & kemudian mengembalikannya dlm
keadaan yg sama. Ada dua jenis penitipan barang, yaitu: penitipan
murni (sejati) & sekastrasi (penitipan dlm perselisihan).
footnote 36
Sekastrasi ialah penitipan barang yg berada dlm persengketaan
kpd orang lain yg mengikatkan diri utk mengembalikan barang itu
dgn semua hasilnya kpd yg berhak atasnya setelah perselisihan
diputus oleh pengadilan. Penitipan demikian tjd krn perjanjian atau
krn perintah hakim. Contoh: Risqi berhutang 200 juta kpd Yuwana.
Risqi tdk dpt melunasi hutang tersebut sehingga Yuwana membawa
permasalahan tersebut ke pengadilan. dlm sidang Risqi menawarkan
mengganti hutang tersebut dgn sebuah mobil. Yuwana menolak krn
menganggap nilai mobil tersebut tdk setara dgn hutang. dlm
keadaan seperti ini, hakim dpt memerintahkan sekastrasi yaitu
menitipkan mobil tersebut kpd panitera Pengadilan atau orang yg
ditunjuk. dlm keadaan tersebut, Risqi dpt mengajukan gugatan yg
menyatakan bahwa penitipan yg dilakukan a/ sah & dgn
disahkannya penitipan tersebut, maka lunaslah hutang Risqi
footnote 37
Unsur pembentuk perjanjian penitipan barang a/:
a.Perbuatan Hukum yaitu adanya perjanjian antara yg
menitipkan barang & yg menerima penitipan serta pihak ketiga.
b.Kesepakatan/konsensus yaitu kesepakatan utk menitipkan
barang.
c.Obyek Perjanjian yaitu barang titipan.
d.Para Pihak yaitu yg menitipkan barang & yg menerima
penitipan serta pihak ketiga.
e.Akibat hukum yaitu bila salah satu pihak ingkar janji, maka
pihak lain dpt menuntut ganti rugi. Contoh ingkar janji a/
menghilangkan barang titipan dll.
footnote 38
9. Perjanjian Pinjam-Pakai Part 11
Ray_fenet 39
dlm pinjam pakai, barang yg dipakai tdk habis & setelah selesai
dikembalikan seperti semula. Ex: jika meminjam mobil maka yg
dikembalikan a/ mobil, dsb.
footnote 40
10. Perjanjian Pinjam-Meminjam (Pinjam-Pakai Habis)
footnote 42
11. Perjanjian Pemberian Kuasa
Pemberian kuasa ialah suatu perjanjian yg berisikan pemberian
kekuasaan kpd orang lain yg menerimanya utk melaksanakan
sesuatu atas nama orang yg memberikan kuasa.
Kuasa dpt diberikan & diterima dgn suatu akta umum, dgn suatu
surat di bawah tangan, bahkan dgn sepucuk surat ataupun dgn
lisan.
footnote 43
Unsur pembentuk perjanjian pemberian kuasa a/:
a. Perbuatan Hukum berupa adanya perjanjian antara pemberi
kuasa & penerima kuasa.
b. Konsensus antara pemberi kuasa & penerima kuasa.
c. Obyek Perjanjian yaitu pekerjaan tertentu.
d. Para Pihak yaitu pemberi kuasa & penerima kuasa.
e. Akibat hukum yaitu bila salah satu pihak ingkar janji, maka
pihak lain dpt menuntut ganti rugi. Contoh ingkar janji a/ tdk
menjalankan amanat sesuai isi surat kuasa, melakukan hal di
luar yg dikuasakan dll.
footnote 44
12. Perjanjian Penanggungan Hutang
(borgtocht/guaranty)
Penanggungan Utang ialah suatu perjanjian dimana pihak ketiga
mengikatkan diri utk memenuhi perjanjian debitur (pihak yg
berhutang), bila debitur itu tdk memenuhi perjanjiannya. Hal ini
dilakukan utk kepentingan kreditur (pemberi hutang)
Contoh: Edo berhutang 20 juta kpd Fandi & berjanji akan membayar dua bulan
setelahnya. Fandi tdk yakin Edo sanggup membayar hutang sehingga Fandi
meminta pihak ketiga (Gugun, teman Edo) utk menjadi penanggung hutang. Jika
dlm waktu dua bulan Edo tdk sanggup membayar hutang, maka Fandi dpt
menagih hutang tersebut kpd Gugun.
footnote 45
Unsur pembentuk perjanjian penanggungan hutang a/:
a. Perbuatan Hukum yaitu adanya perjanjian antara yg berutang, yg
memberi utang & pihak penanggung.
b. Konsensus yaitu kesepakatan antara yg berutang, yg memberi
utang & pihak penanggung.
c. Obyek Perjanjian yaitu utang.
d. Para Pihak yaitu yg berutang, yg memberi utang & pihak
penanggung.
e. Akibat hukum yaitu bila salah satu pihak ingkar janji, maka
pihak lain dpt menuntut ganti rugi. Contoh ingkar janji a/ tdk
mau menanggung utang sesuai yg diperjanjikan.
footnote 46
13. Perjanjian Perdamaian
Perjanjian Perdamaian ialah suatu perjanjian yg berisi bahwa dgn
menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang, kedua
belah pihak mengakhiri suatu perkara yg sedang diperiksa
pengadilan ataupun mencegah timbulnya suatu perkara.
Persetujuan ini hny mempunyai kekuatan hukum, bila dibuat
secara tertulis.
Contoh: Heri & Heru a/ kakak beradik. Keduanya berselisih mengenai rumah
warisan kedua orang tua. krn tdk mempunyai titik temu, keduanya akan
membawa masalah ini ke pengadilan. Paman Heri & Heru berusaha mencegah
agar masalah ini tdk dibawa ke pengadilan krn hny membuat malu keluarga.
Atas saran Paman tersebut, keduanya membuat Perjanjian Perdamaian.
Jika dlm kasus di atas, berkas perkara sudah masuk ke pengadilan, bagaimana kelanjutannya?
Apakah berkas perkara tersebut dpt dicabut?
Ray_Fenet 47
1. Franchise (Waralaba)
Di Indonesia, waralaba mulai dikenal pada awal tahun 1980-an,
seiring masuknya waralaba asing di sektor usaha rumah makan
siap saji seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
dll.
Ray-Fenet 48
Secara sederhana waralaba berarti hak utk menjual produk milik
orang lain dgn kewajiban” tertentu. Waralaba diatur dlm PP 42/2007
di mana hrs memenuhi kriteria sbg berikut:
a.memiliki ciri khas usaha;
b.terbukti sudah memberikan keuntungan;
c.memiliki standar atas pelayanan & barang &/atau jasa yg
ditawarkan yg dibuat secara tertulis;
d.mudah diajarkan & diaplikasikan;
e.adanyaya dukungan yg berkesinambungan; &
f.Hak Kekayaan Intelektual yg telah terdaftar.
footnote 50
Salah satu bentuk dari joint venture a/ Kontrak Bangun, Operasi, &
Transfer (Build Operate and Transfer/BOT). BOT merupakan
konsep kerja sama pemerintah & swasta pada pembangunan
konstruksi infrastruktur baru. BOT merupakan cara yg baik utk
pembangunan infrastruktur baru dgn keterbatasan dana pemerintah.
Prinsip BOT secara sederhana a/ pihak swasta membangun
infrastruktur & boleh memanfaatkan dlm jangka waktu tertentu.
Setelah jangka waktu tersebut habis, maka pemerintah berhak
sepenuhnya atas infrastruktur tersebut.
footnote 51
3. Perjanjian Sewa-Beli
Contoh: sistem sewa-beli motor lewat dealer. Amir membeli motor dari dealer &
mengangsur sebesar 800 ribu/bulan selama 2 tahun. Amir berhak menguasai &
menggunakan motor tersebut sesuka hatinya. Tetapi pada dasarnya, motor tersebut masih
milik dealer. Setelah motor tersebut lunas, Amir berhak atas kepemilikan sekaligus
penguasaan dari motor tersebut.
footnote 52