KONTRAK
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
MPU TANTULAR
Kewajiban si pembeli:
− Membayar harga pembelian terhadap barang pada waktu
dan tempat yang telah ditentukan
− Membayar bunga dari harga pembelian, jika barang yang
dijual dan diserahkan memberikan hasil (pendapatan).
2. Tukar-Menukar (Pasal 1541-1546 KUHPerdata
Perjanjian tukar menukar adalah:“Suatu persetujuan, dengan
mana kedua belah pihak mengikat dirinya untuk saling
memberikan suatu barang secara timbal balik sebagai ganti
barang lainnya.’’ (Pasal 1451 KUHPerdata)
Unsur-unsur Tukar-menukar.
− Adanya subjek hukum.
− Adanya kesepakatan subjek hukum.
− Adanya objek, yaitu barang bergerak dan tidak bergerak, dan
− Masing-masing subjek hukum menerima barang yang
menjadi objek tukar-menukar.
Hak dan Kewajiban Dalam Perjanjian Tukar-Menukar.
− Pihak pertama dan pihak kedua, masing-masing berkewajiban
untuk menyerahkan barang yang ditukar.
− Sedangkan haknya menerima barang yang ditukar.
Resiko Dalam Perjanjian Tukar-Menukar.
− Jika barang yang menjadi objek tukar-menukar musnah diluar
kesalahan salah satu pihak maka perjanjian tukar-menukar itu
menjadi gugur.
− Pihak yang telah menyerahkan barang dapat menuntut kembali
barang yang telah diserahkannya (Pasal 1545 KUHPerdata).
3. Sewa-Menyewa (Pasal 1548-1600 KUHPerdata)
Sewa-menyewa adalah suatu persetujuan, dengan mana pihak yang
satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu barang
kepada pihak lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu
harga barang yang disanggupi pihak yang terakhir itu (Pasal 1548
KUHPedata).
Subjek dan Objek Sewa-Menyewa.
− Subjek dalam sewa-menyea yaitu pihak yang menyewakan dan
pihak penyewa.
− Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang
menyewakan barang atu benda kepada pihak penyewa.
− Penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa barang
atau benda dari pihak yang menyewakan.
− Objek dalam perjanjian sewa menyewa adalah barang dan harga.
− Syarat yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak
bertentangan dangan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.
Hak dari pihak yang menyewakan:
Menerima harga sewa yang telah ditentukan.
Kewajiban yang menyewakan, yaitu:
− Menyerahkan barang yang disewakan kepada sipenyewa
− Memelihara barang yang disewakan sedemikian rupa, sehingga dapat
dipakai
− Memberi hak kepada sipenyewa untuk menikmati barang yang disewakan
− Melakukan pembetulan pada waktu yang sama
− Menanggung cacat barang yang disewakan
Hak dari pihak penyewa
− Menerima barang yang disewakan dalam keadaan baik.
Kewajibannya adalah.
− Memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik,
artinya kewajiban memakianya seakan-akan barang itu kepunyaannya
sendiri
− Membayar harga sewa pada waktu yang telah ditentukan (Pasal 1560
KUHPerdata).
4. Perjanjian Untuk Melakukan Pekerjaan (Pasal 1601-
1617KUHPerdata)
Perjanjian untuk melakukan pekerjaan dibagi menjadi
− Perjanjian untuk melakukan jasa-jasa tertentu
− Perjanjian kerja/perburuhan
− Perjanjian pemborongan pekerjaan
5. Badan Hukum (Pasal 1653-1665 KUHPerdata)
Badan hukum dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
organisasi atau perkumpulan yang didirikan dengan akta yang
otentik dan dalam hukum diperlakukan sebagai orang yang
memiliki hak dan kewajiban atau disebut juga dengan subyek
hukum.
Subyek hukum dalam ilmu hukum ada dua yakni, orang dan
badan hukum. Disebut sebagai subyek hukum oleh karena
orang dan badan hukum menyandang hak dan kewajiban
hukum
Menurut Chidir Ali pengertian badan hukum sebagai subyek
hukum itu mencakup hal berikut, yaitu:
− perkumpulan orang (organisasi);
− dapat melakukan perbuatan hukum (rechtshandeling) dalam
hubungan hubungan hukum (rechtsbetrekking);
− mempunyai harta kekayaan tersendiri;
− mempunyai pengurus;
− mempunyai hak dan kewajiban;
− dapat digugat atau menggugat di depan Pengadilan