HUKUM PERDATA
1). Sebutkan Macan-macam Badan Hukum yang Dilihat dari Esksistensinya (Pasal 1653
KUHPerdata)!
Jawab:
Menurut ketentuan Pasal 1653 KUH Perdata ada tiga macam klasifikasi badan hukum
berdasarkan eksistensinya, yaitu
a. badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah, seperti badan-badan pemerintahan, perusahaan-
perusahaan negara;
b. badan hukum yang diakui oleh pemerintah, seperti Perseroan Terbatas dan Koperasi;
c. badan hukum yang diperbolehkan atau untuk suatu tujuan tertentu yang bersifat idiil, seperti
Yayasan.
2. Hak kebendaan memiliki hak yang mengikuti (droit de suit). Ini berarti hak tersebut akan terus
mengikut bendanya di tangan siapapun benda tersebut berada. Sedangkan pada hak perorangan,
hak tersebut adalah terhadap seseorang. Dengan berpindahnya hak atas benda, maka hak
perorangan menjadi berhenti.
3. Pada hak kebendaan, hak kebendaan yang terjadi lebih dulu memiliki kedudukan yang lebih
tinggi dibanding hak kebendaan yang terjadi setelahnya. Sedangkan pada hak perorangan, hak
perorangan yang lebih dulu maupun terjadi belakangan memiliki kedudukan yang sama.
4. Hak kebendaan mengenal hak untuk didahulukan (droit de preference), yaitu seseorang yang
memiliki hak kebendaan berhak untuk memperoleh pemenuhan haknya lebih dahulu dibanding
pihak lain. Sedangkan pada hak perorangan, pemenuhannya dilakukan secara proporsional.
5. Pada hak kebendaan, seseorang yang memiliki hak kebendaan berhak untuk mengajukan
gugatan terhadap siapapun yang mengganggu haknya. Gugatan ini disebut gugat kebendaan.
Sedangkan pada hak perorangan gugatan hanya dapat diajukan terhadap pihak lawannya. Gugatan
ini disebut gugat perorangan.
6. Pada hak kebendaan, pemilik hak kebendaan bebas untuk memindahkan hak kebendaannya.
Sedangkan pada hak perorangan upaya untuk memindahkan hak perorangan dibatasi.
3). Buku III KUHPerdata mengatur tentang perikatan yang mengatur sistem terbuka (Open
system), jelaskan dengan singkat !
Jawab:
Buku III KUH Perdata menganut sistem terbuka(open system), artinya bahwa para pihak bebas
mengadakan kontrak dengan siapa pun, menentukan syarat-syaratnya, pelaksanaannya, maupun
bentuk kontraknya baik secara tertulis maupun lisan. Di samping itu, diperkenankan membuat
kontrak, baik yang telah dikenal dalam KUH Perdata maupun di luar KUH Perdata. Hal ini sesuai
pula dengan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi : "Semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya".
5). Undang-undang menentukan ada 10 cara hapusnya perikatan (Pasal 1381 KUHPerdata),
sebutkan !
Jawab:
- Pembayaran ( Pasal 1382-1408 KUHPerdata)
- Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan/konsinyasi (Pasal 1404-1412) 3.
Novasi/pembaharuan utang (Pasal 1425-1435 KUHPerdata)
- Perjumpaan utang/kompensasi (Pasal 1425 – 1435 KUHPerdata)
-Konfensio/percampuran utang ( Pasal 1436-1437 KUHPerdata)
- Pembebasan Utang (Pasal 1438-1443 KUHPerdata)
- Musnahnya barang-barang terutang (Pasal 1444-1445 KUHPerdata)
- Kebatalan dan pembatalan perjanjian ( Pasal 1446-1456 KUHPerdata)
- Berlakunya syarat batal (1265 KUPerdata)
- Lewatnya waktu/Daluarsa (1946-1993 KUHPerdata)