Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN SOAL UAS

HUKUM PERDATA

Nama: Desi Ratnasari


NIM : D1A021396
Kelas : Hukum Perdata (F1)

1). Sebutkan Macan-macam Badan Hukum yang Dilihat dari Esksistensinya (Pasal 1653
KUHPerdata)!
Jawab:
Menurut ketentuan Pasal 1653 KUH Perdata ada tiga macam klasifikasi badan hukum
berdasarkan eksistensinya, yaitu
a. badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah, seperti badan-badan pemerintahan, perusahaan-
perusahaan negara;
b. badan hukum yang diakui oleh pemerintah, seperti Perseroan Terbatas dan Koperasi;
c. badan hukum yang diperbolehkan atau untuk suatu tujuan tertentu yang bersifat idiil, seperti
Yayasan.

2). Perbedaan Hak Kebendaan dan Hak Perseorangan !


Jawab :
Hak kebendaan adalah adalah hak yang memberikan kekuasaan langsung atas suatu
benda dan dapat dipertahankan terhadap siapapun. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
hak kebendaan dibedakan menjadi dua, yaitu hak kebendaan yang memberikan jaminan (gadai,
hipotek, hak tanggungan, fidusia), dan hak kebendaan yang memberikan kenikmatan (hak milik,
bezit). Sedangkan hak perseorangan secara sederhana adalah suatu hak yang melekat pada
seseorang. Hak seseorang sebenarnya merupakan kewajiban bagi pihak lainnya yang dalam hal ini
hukum memainkan perannya agar menjamin bahwa kepentingan seseorang akan diperhatikan oleh
pihak yang lainnya.
perbedaan antara hak kebendaan dan hak perorangan adalah:
1. Hak kebendaan bersifat mutlak, artinya dapat dipertahankan terhadap siapapun juga. Sedangkan
hak perorangan hanya dapat dipertahankan kepada pihak yang terlibat dalam perjanjian.

2. Hak kebendaan memiliki hak yang mengikuti (droit de suit). Ini berarti hak tersebut akan terus
mengikut bendanya di tangan siapapun benda tersebut berada. Sedangkan pada hak perorangan,
hak tersebut adalah terhadap seseorang. Dengan berpindahnya hak atas benda, maka hak
perorangan menjadi berhenti.

3. Pada hak kebendaan, hak kebendaan yang terjadi lebih dulu memiliki kedudukan yang lebih
tinggi dibanding hak kebendaan yang terjadi setelahnya. Sedangkan pada hak perorangan, hak
perorangan yang lebih dulu maupun terjadi belakangan memiliki kedudukan yang sama.

4. Hak kebendaan mengenal hak untuk didahulukan (droit de preference), yaitu seseorang yang
memiliki hak kebendaan berhak untuk memperoleh pemenuhan haknya lebih dahulu dibanding
pihak lain. Sedangkan pada hak perorangan, pemenuhannya dilakukan secara proporsional.
5. Pada hak kebendaan, seseorang yang memiliki hak kebendaan berhak untuk mengajukan
gugatan terhadap siapapun yang mengganggu haknya. Gugatan ini disebut gugat kebendaan.
Sedangkan pada hak perorangan gugatan hanya dapat diajukan terhadap pihak lawannya. Gugatan
ini disebut gugat perorangan.

6. Pada hak kebendaan, pemilik hak kebendaan bebas untuk memindahkan hak kebendaannya.
Sedangkan pada hak perorangan upaya untuk memindahkan hak perorangan dibatasi.

3). Buku III KUHPerdata mengatur tentang perikatan yang mengatur sistem terbuka (Open
system), jelaskan dengan singkat !
Jawab:
Buku III KUH Perdata menganut sistem terbuka(open system), artinya bahwa para pihak bebas
mengadakan kontrak dengan siapa pun, menentukan syarat-syaratnya, pelaksanaannya, maupun
bentuk kontraknya baik secara tertulis maupun lisan. Di samping itu, diperkenankan membuat
kontrak, baik yang telah dikenal dalam KUH Perdata maupun di luar KUH Perdata. Hal ini sesuai
pula dengan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi : "Semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya".

4). a) Jenis-jenis perjanjian yang dilihat dari prestasinya !


- Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang berisi ketentuan bahwa seseorang berjanji akan
menanggung dan/atau menjamin akan memenuhi prestasi yang telah diperjanjikan oleh debitor
dari suatu perikatan yang telah terjadi.
- Perjanjian timbal balik adalah perjanjian dimana hak dan kewajiban ada pada kedua belah pihak.
Pihak yang berkewajiban melakukan prestasi juga berhak menuntut suatu kontra prestasi. Contoh
[erjanjian ini adalah perjanjian jual beli, perjanjian sewa-menyewa.
- Perjanjian atas beban adalah perjanjian yang
mewajibkan masing-masing pihak memberikan prestasi (memberikan sesuatu, berbuat sesuatu dan
tidak berbuat sesuatu)berkaitan langsung dengan prestasi yang harus dilakukan oleh pihak lain.
Contoh perjanjian ini adalah perjanjian jual beli dan perjanjian sewa-menyewa.

b) Perbedaan perjanjian bersyarat dengan perjanjian ketapatan waktu !


Perjanjian bersyarat Perjanjiian atau kontrak bersyarat adalah perjanjian yang digantungkan pada
peristiwa yang akan datang dan peristiwa tersebut belum tentu akan terjadi. Sedangkan dengan
ketetapan waktu diatur dalam Pasal 1268
Menurut Pasal 1235 ayat (1) KUHPerdata, pengertian memberikan sesuatu Burgerlijk Wetboek
(BW) sampai dengan pasal 1271 Burgerlijk Wetboek (BW). Yang disebut dengan perikatan
dengan ketetapan waktu adalah suatu perikatan yang ditangguhkan pelaksanaanya sampai pada
waktu yang ditentukan.

5). Undang-undang menentukan ada 10 cara hapusnya perikatan (Pasal 1381 KUHPerdata),
sebutkan !
Jawab:
- Pembayaran ( Pasal 1382-1408 KUHPerdata)
- Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan/konsinyasi (Pasal 1404-1412) 3.
Novasi/pembaharuan utang (Pasal 1425-1435 KUHPerdata)
- Perjumpaan utang/kompensasi (Pasal 1425 – 1435 KUHPerdata)
-Konfensio/percampuran utang ( Pasal 1436-1437 KUHPerdata)
- Pembebasan Utang (Pasal 1438-1443 KUHPerdata)
- Musnahnya barang-barang terutang (Pasal 1444-1445 KUHPerdata)
- Kebatalan dan pembatalan perjanjian ( Pasal 1446-1456 KUHPerdata)
- Berlakunya syarat batal (1265 KUPerdata)
- Lewatnya waktu/Daluarsa (1946-1993 KUHPerdata)

Anda mungkin juga menyukai