Perikatan yang lahir karena undang-undang itu sendiri maksudnya adalah bahwa perikatan itu
timbul karena memang undang-undang mengaturnya demikian, contohnya adalah dengan
meninggalnya seseorang maka akan timbul kewajiban bagi ahli warisnya untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban almarhum.
Perikatan yang timbul dari undang-undang karena perbuatan orang yang sah menurut hukum
maksudnya adalah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1354 KUHPerdata bahwa, “jika
seseorang dengan sukarela tanpa ditugaskan, mewakili urusan orang lain, dengan atau tanpa
setahu orang itu, maka ia secara diam-diam mengikatkan dirinya untuk meneruskan serta
menyelesaikan urusan itu, hingga orang yang ia wakili kepentingannya dapat mengerjakan
sendiri urusan itu. Ia harus membebani diri dengan segala sesuatu termasuk yang termasuk
urusan itu. Ia juga harus menjalankan segala kewajiban yang harus ia pikul jika ia menerima
kekeuasaan yang dinyatakan dengan tegas”.
Perbuatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1354 KUHPerdata ini termasuk perbuatan yang
sah menurut hukum, dimana dilakukan secara sukarela untuk mengurus suatu kepentingan orang
lain, baik atas perintah ataupun tidak, sampai orang lain itu dapat mengurus sendiri urusannya.
Contoh sederhana adalah orang yang membantu merawat binatang peliharaan tetangganya
dengan memberi makan dan minum, sehubungan dengan pemilik binatang tersebut sedang keluar
kota.
Seseorang tidak hanya bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan perbbuatannya sendiri,
melainkan juga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan orang-orang yang menjadi
tanggungannya atau disebabkan barang-barang yang berada di bawah kekuasaannya.
Perbuatan melanggar hukum ini maksudnya tidak hanya melanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan tetapi juga melanggar kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat yang
merugikan orang lain. (RenTo)(181118)
CONTOH KASUS