UNIVERSITAS TERBUKA
2020
Jawaban
Defenisi Hukum Tata Negara menurut pendapat para ahli
Manurut Paton, Hukum Tata Negara adalah peraturan yang mengatur alat
perlengkapan negara, tugas dan wewenangnya.
Manurut Wolhoff, Hukum Tata Negara adalah norma-norma hukum yang
mengatur bentuk negara dan organisasi pemerintahanya, susunan dan hak
kewajiban organ-organ pemerintahan.
Manurut Kusumadi Pudjosewojo, Hukum Tata Negara adalah hukum yang
mengatur bentuk negara (kesatuan atau federal), dan bentuk pemerintahan
(kerajaan atau republik), yang menunjukan masyarakat hukum yang atasan
maupun yang bawahanan, beserta tingkatan-tingkatannya (hierarchie), yang
selanjutnya mengesahkan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat-
masyarakat hukum itu dan akhirnya menunjukan alat-alat perlengkapan (yang
memegang kekuasaan penguasa) dari masyarakat hukum itu, beserta susunan
(terdiri dari seseorang atau sejumlah orang), wewenang, tingkatan imbang dari
dan antara alat perlengkapan itu.
Menurut Utrecht, Hukum Tata Negara mempelajari kewajiban sosial dan
kekuasan pejabat-pejabat negara.
Manurut R. Kranenburg, Hukum Tata Negara meliputi mengenai susuanan
hukum dari negara yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar.
Hasil Kongres Hukum Tata Negara pada Tahun 1972 yang diadakan di
Belanda yang khusus membahas objek kajian dari Ilmu Pengetahuan Hukum
Tata Negara, Hukum Tata Negara adalah salah satu bidang ihukum yang
mempelajari hukum organisasi negara beserta seluruh keputusan-keputusan
yang diambil oleh negara.
c. Traktat yaitu perjanjian antara dua negara atau lebih yang materinya
menyangkut Hukum yang Negara.
d. Dokrin yaitu pendapat para sarjana hukum yang ternama dalam bidang
Hukum Tata Negara mempunyai kekuasaan dan pengaruh dalam
pengambilan keputusan oleh Hakim.
2) Eigendom
Eigendom adalah hak yang paling sempurna atas suatu benda, yaitu hak untuk
menikmati kegunaan suatu kebendaan dengan leluasa asal saja tidak
melanggar undang-undang atau orang lain. Undang-undang Poko Agraria
No.5 Tahun 1960 menonjolkan asas kemasyarakatan hak atas tanah
mempunyai fungsi sosial. Jadi, seseorang tidak dapat berbuat sewenang-
wenang lagi dengan hak miliknya.
Menurut pasal 548 BW, eigendom hanyalah dapat diperoleh dengan jalan.
a. Pengambilan, seperti membuka tanah, memancing ikan.
b. Natrekking, yaitu jika suatu benda bertambah besar atau berlipat karena
perbuatan alam. Misalnya tanah bertambah luas sebagai akibat gempa
bumi.
c. Lewat waktu (verjaring)
d. Penyerahan berdasarkan suatu pemindahan hak yang berasal dari
seseorang yang berhak memindahkan eigendom.