Anda di halaman 1dari 24

HUKUM PERDATA

 Kesimpulannya
adalah : Hukum Perdata
adalah:
a. Hukum Perdata mengatur hubungan hukum individu
atau badan hukum yang satu dengan individu atau
badan hukum lain dalam pergaulan
masyarakat,
b. Hukum Perdata pada dasarnya bermaksud
melindungikepentingan perseorangan,
c. Hukum perdata merupakan keseluruhan
hukum pokok,
d. Hukum perdata padadasarnya melindungi
kepentinganumum.
SEJARAH HUKUM PERDATA

 CORPUS IURIS CIVILIS:


Hukum romawi yang sudah dikodifikasikan oleh Kaisar Justinianus.
menurut hukum perdata romawi (CORPUS IURIS CIVILIS) terbagi
menjadi 4 bagian yaitu:
1. institutiones
2. pandecta
3. codex
4. novelles
 CODE NAPOLEON:
Perancis bagian selatan memberlakukan Hk Romawi tgl 21 maret1804
dikeluarkan CODE CIVIL DE FANCAIS
 Sebagian besar Hukum Perdata Eropa (termasuk belanda) berasal dari
Hukum Perdata Perancis yangdikofikasikan
 Berdasarkan Asas Konkordansi, kodifikasi hukum perdata
belandadiberlakukan pula diIndonesia
SUMBER HUKUM BERLAKUNYA
HUKUM PERDATA

1. Semua peraturan Hindia Belanda diambil alih


Pemerintah MiliterJepang
2. Semua peraturan pada masa penjajahan Jepang
diambil alih oleh UUD 1945 (Pasal II AturanPeralihan)
3. Semua peraturan perundangan pada masa Konstitusi
RIS diambil alih oleh UUDS 1950 (Pasal 142Ketentuan
Peralihan)
4. Semua peraturan perundangan yang berlaku pada
masa UUD 1945 diambil alih oleh Konstitusi RIS(Pasal
192 AturanPeralihan)
5. Akhirnya semua peraturan perundangan yang berlaku
pada UUDS 1950 diambil alih oleh UUD1945.
SUMBER HUKUM PERDATA

1. UNDANG-UNDANG, MisalnyaKUHPer.
2. Kebiasaan
3. Perjanjian
4. Jurisprudensi
5. Doktrin
SISTEMATIKA HUKUM PERDATA

 MENURUT ILMU PENGETAHUAN, Hukum perdata dibagi:


1. Hukum Pribadi (Pribadi kodrati dan pribadihukum)
2. HukumKeluarga
3. Hukum Harta Kekayaan (Hukum Benda, HukumPerikatan
dan Hukum Hak Imateriil)
4. HukumWaris
 BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM
PERDATA (BW):
1. BukuI : tentangORANG
2. BukuII : tentangBENDA
3. BukuIII : tentangPERIKATAN
4. BukuIV : tentang PEMBUKTIAN &DALUARSA
.
PENGERTIAN SUBYEK HUKUM

Adalah pendukung hak dan kewajiban, dapat berupa,


1. Manusia:
 Dianggap sebagai subyek hukum dimulai sejak/saat
lahir dan berakhir saat meninggal, tetapi apabila ada
kepentingan menghendaki maka bayi dalam
kandungan dinyatakan sebagai subyekhukum.
 Anak yang ada dalam kandungan seorang
perempuan dianggap telah dilahirkan apabila ada
kepentingan si anak yang menghendaki (Pasal 2
ayat 1KUHPer)
 Syarat berlakunya Pasal 2
ayat 1 KUHPer adalah:
1. sibayi sudah dibenihkan
2. ada kepentingan yang menghendaki
3. sibayi harus dilahirkan hidup
 Apabila ia dilahirkan
mati maka dianggap tidak
pernah ada” (Pasal 2 ayat 2KUHPer)
 Orang yang tidak cakap bertindak dalam hukum (Pasal 1330
KUHPer):
1. orang yang belumdewasa
2. orang yangditaruhdibawah pengampuan
(curatele) ---- pasal 433 BW yaitu : orang yang sakit
ingatan,pemboros,lemah ingatan/idiot/pikun.mereka
yang tidaksanggup mengurus kepentingannya sendiri
dengan semestinya disebabkan kelakuan buruk diluar
batas dan menganggukeamanan.
3. wanita dalam perkawinan (telah dicabut dengan SEMA
No.3 Tahun 1967 danUndang-UndangNo.1Tahun 1974)
kecuali dalam halperbuatanyang berkaitan dengan
harta bersama dimana penggunaan dan pengalihannya
harus mendapat persetujuan kedua belahpihak.
2. Badan Hukum (menurut Pasal 1365 KUHPer)
Badan Hukum adalah pembawa hak dan kewajiban
yang tidak berjiwa atau subyek hukum ciptaan manusia
pribadi yang berdasarkan hukum diberi hak dan
kewajiban seperti manusia
Berdasarkan eksistensinya:
1. Badan hukum yang dibentuk dan didirikanoleh
Pemerintah (penguasa), seperti badan-badan
pemerintahan, perusahaan-perusahaannegara.
2. Badan hukum yang diakuioleh pemerintah (penguasa),
seperti PT,koperasi.
3. Badan Hukum yang diperbolehkan atau untuk suatu
tujuan tertentu yang bersifat ideal sepertiyayasan.
Berdasarkan kewenangan:

1. Badan Hukum Publik(Kenegaraan)


yaitu badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah,
diberi wewenang menurut hukum publik, misalnya
departemen, lembaga negara sepertiMPR
2. Badan Hukum Privat(keperdataan)
yaitu badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah atau
swasta diberi wewenang menurut hukum perdata
HUKUM PERKAWINAN

 Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan


hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu
seorang laki-laki dan seorang wanita dengan
maksud hidup bersama untuk waktu yang lama
menurut peraturan yang ditetapkan dalam undang-
undang.
 Menurut Pasal 1 UU No.1/1974, Perkawinan adalah
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa.
AKIBAT PERKAWINAN

1. Hak dan kewajibansuami-istri


2. Terhadapharta
3. Terhadapanak/keturunan
PUTUSNYA PERKAWINAN

Menurut Pasal 119 KUHPER:


• KARENAKEMATIAN
• KARENA KEADAAN TAKHADIR
• KARENA PUTUSANHAKIM
• KARENAPERCERAIAN
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Pasal 38:
• KEMATIAN
• PERCERAIAN
• PUTUSANPENGADILAN
HUKUM BENDA

 MENURUT ILMUPENGETAHUAN
(PROF SUBEKTI) dibedakan :
a. Dalam arti sempit : yaitu meliputisegala
sesuatu yang dapat dilihat
b. Dalam arti luas : segala sesuatu yang
dapat dijadikan objek hukum (dapat
dihaki)
 Menurut KUHPer (Pasal 499):
yaitu tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai oleh
hakmilik.
 Menganut sistem tertutup:
orang tidak dapat mengadakan hak-hak baru selain yang sudah
ditetapkan dalam Undang-undang sehingga bersifat memaksa
(dwingend Recht)
PERBEDAAN BENDA BERGERAK
DENGAN BENDA TIDAK BERGERAK

BENDA BERGERAK: BENDA TIDAK BERGERAK:


1. Karena sifatnya : 1. Karena sifatnya : tidak
dapat dipindahkan atau dapatdipindahkan (Pasal506)
pindah dengan sendirinya 2. Karena tujuannya :
(Pasal 509) pemakaiannya bergabung
1. Karena Tujuannya : dengan tanah (Pasal507)
pemakaian tidak melekat 3. Karena ditetapkan oleh Undang-
dengantanah undang:
2. Karena ditetapkan oleh sebagai benda tetap (Pasal 508)
Undang-undang:
sebagai benda bergerak
(pasal 511), ex : saham,
obligasi
HUKUM WARIS

1. PENGATURAN :
hukum waris diatur dalam buku II BW (Pasal 830-1130)
2. PENGERTIAN:
yaitu semua kaidah hukum yang mengatur perihal
peralihan harta kekayaan seseorang yang meninggal
dunia.
3. Unsur Kewarisan:
- Hartapeninggalan;
- Ahliwaris;
- pewaris
HUKUM PERIKATAN

 Pasal1233BW,SumberPerikatan:
a. Perjanjian
b. Undang-undang
1. Perikatan yang lahir dari ketentuanundang-
undang saja :
yaitu perikatan itu telah ada dan mengikat
para pihaksejak diundangkannya
ketentuanundang-undang yang mengikat
tersebut.
2. Perikatan yang lahir karena ketentuan undang-undang
yang didahului oleh adanya perbuatanmanusia
(Pasal 1352 BW) :
 perbuatan yang halal, misalperwakilan
sukarela/zaakwaarneming (Psl 1354 BW),
membayar tagihan kartu kredit melebihidari
kewajiban
 perbuatan yg melawan hukum (Psl 1365 BW) : yaitu
perbuatan melanggar uu saja tapi juga perbuatan
yang bertentangan dgn kepatutan &kesusilaan
PRESTASI

Adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh debitur yang


merupakan hak dari kreditur untuk melakukan penuntutan
terhadap prestasi tersebut.
Ada 2 bentuk :
1. Bersifat sepihak atau unilateral agreement : artinya prestasi
atau kewajiban tersebut hanya ada pada satu pihak tanpa
adanya suatu kontra prestasi/kewajiban yang diharuskan dari
pihak lainnya. Misal : membuat gedung, membuat lukisan
atau dokter yang menyembuhkan orangsakit
2. Bersifat timbal balik atau bilateral agreement : masing-masing
pihak yang berjanji mempunyai prestasi atau kewajiban yang
harus dipenuhi terhadap pihak yang lainnya.misalnya
menyerahkan barang sepertui mobil, motor,dll
WANPRESTASI

 Ialah kelalaian debitur untuk memenuhi


kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang
telahdisepakati.
 Ialah tidak memenuhi sesuatu yang
diwajibkan dalamperikatan.

Anda mungkin juga menyukai