Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

GANJIL T.A. 2021/2022


NIM : 19410627 Nama Mahasiswa : Rakai Syavendra Revito
Mata Kuliah : Penyusunan Kontrak Tanggal Ujian : Selasa, 2 November 2021
Kelas :C Jam Mulai : …… . …… WIB
Rio Kostianto Wironegoro, S.H.,
Dosen : Jam Berakhir : …… . …… WIB
M.Hum., Not.

1. Perjanjian konsensual adalah perjanjian yang mengikat sejak adanya kesepakatan dari kedua
belah pihak. Contohnya perjanjian jual beli dan perjanjian sewa menyewa. Contoh perjanjian
konsensual ini misalnya: jual beli, tukar menukar dan sewa menyewa. Dalam jual beli, perjanjian
timbul dengan segala konsekuensinya jika penjual dan pembeli menyepakati untuk melakukan
suatu transaksi.
Sedangkan perjanjian riel adalah perjanjian yang tidak hanya mensyaratkan kesepakatan, namun
juga mensyaratkan penyerahan obyek perjanjian atau bendanya. Misalnya perjanjian penitipan
barang dan perjanjian pinjam pakai.

2. perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu yang disetujui
oleh mereka. Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Indonesia. Untuk dapat dianggap sah secara hukum, ada 4 syarat yang harus dipenuhi
sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia:
- Kesepakatan para pihak
- Kecakapanpara pihak
- Mengenai hal tertentu yang dapat ditentukan secara jelas
- Sebab/causayang diperbolehkan secara hukum.
Kontrak sendiri memiliki 2 fungsi yaitu, fungsi yuridis dan ekonomis yang memiliki pengertian yang
berbeda. Fungsi yuridis kontrak adalah memberikan kepastian hukum bagi para pihak sedangkan
fungsi ekonomis adalah menggerakkan sumber daya dari nilai penggunaan yang lebih rendah
menjadi nilai yang lebih tinggi.
Dalam penyusunan sebuah kontrak ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan sebagai berikut,
Pembuatan Draft pertama, yang meliputi:
1) Judul kontrak, dalam kontrak harus diperhatikan kesesuaian isi dengan judul serta ketentuan
hukum yang mengaturnya, sehingga kemungkinan adanya kesalahpahaman dapat dihindari.
2) Pembukaan, biasanya berisi tanggal pembuatan kontrak.
3) Pihak-pihak dalam kontrak, Perlu diperhatikan jika pihak tersebut orang pribadi serta badan
hukum, terutama kewenangannya untuk melakukan perbuatan hukum dalam bidang kontrak.
4) Premis/Racital, yaitu penjelasan resmi/latar belakang terjadinya suatu kontrak.
5) Isi kontrak, bagian yang merupakan inti kontrak. Yang memuat apa yang dikehendaki, hak, dan
kewajiban termasuk pilihan penyelesaian sengketa.
6) Penutup, memuat tata cara pengesahaan suatu kontrak.

Ujian Tengah Semester Ganjil 2020/2021 PSHPS FH UII Hlm. 1 dari 4


Saling Menukar Draft Kontrak:
Proses pertukaran ini bagian dari proses negosiasi diantara para pihak yang akan membuat
kontrak.
Jika Perlu Diadakan Revisi:
Jika dirasakan ada yang tidak sesuai, maka draft kontrak tersebut dapat dilakukan perbaikan.
Dilakukan Penyelesaian Akhir:
Penyelesaian akhir ini memastikan kembali seluruh klausula sudah disepakati oleh para pihak.
Penutup:
yang ditandai dengan Penandatanganan Kontrak Oleh Masing-Masing Pihak

3.
Direksi Akta Pendirian

Pengurus Kuasa Direksi


TANDA TANGAN KONTRAK Kuasa Pihak Yang Sah
Pendelegasian Direksi
Pendelegasian Pihak Yang Sah

Karyawan Tetap (Sama Dengan Pengurus)

4. Akta di bawah tangan atau akta bawah tangan adalah akta yang dibuat tidak di depan pejabat
yang berwenang sesuai Pasal 1874 KUHPerdata.
Sementara akta otentik adalah akta yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang membuat
akta otentik seperti termuat dalam Pasal 1868 KUHPerdata.

5. Kekuatan sebagai bukti darisuatu akta baik yang otentik maupun yang di bawah tangan yang
diakui adalah sama. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka akta yang ditandatangani itu, tidak di
pungkiri jika perjanjiannya hanya dapat diterima sebagai permulaan surat bukti saja.

Cpmk 2
Ijarah
1. Prinsip kerjasama dan sewa beli/leasing
2. Uang muka 0 %
3. Margin bagi hasil dievaluasi setiap 2 tahun
Murabahah
1. Prinsip Jual-beli
2. Uang muka min.30%
3. Margin bagi hasil flat/tetap selama akad

Pada skema akad Musyarakah Wal Ijarah, bank mengajak calon nasabah KPR untuk membeli KPR
dengan proporsi tertentu antara bank dan calon nasabah (musyarakah), selanjutnya nasabah
mengangsur jumlah pinjaman dengan bagi hasil sebagaimana leasing dengan opsi kepemilikan

Ujian Tengah Semester Ganjil 2020/2021 PSHPS FH UII Hlm. 2 dari 4


secara otomatis pada saat seluruh kewajiban angsuran lunas. Down Payment (DP) untuk skema ini
juga Rp 0.
Sedangkan pada skema Murabahah (jual beli), calon nasabah diwajibkan menyerahkan uang
muka/DP sebesar 30% (tergantung bank nya masing-masing), harga rumah yang dibeli oleh
nasabah adalah harga pokok rumah+margin keuntungan bagi bank yang telah disepakati oleh
kedua belah pihak, kemudian nasabah mencicil harga rumah tersebut dengan cicil tetap/flat
selama akad.

Ujian Tengah Semester Ganjil 2020/2021 PSHPS FH UII Hlm. 3 dari 4


Ujian Tengah Semester Ganjil 2020/2021 PSHPS FH UII Hlm. 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai