2. SYARAT KONTRAK;
Syarat kontrak sendiri merujuk pada ketentuan sebagaimana termuat dalam
ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”)
yang memuat ketentuan syarat subyektif dan syarat obyektif, secara lengkap
sebagai berikut:
1. Kesepakatan Para Pihak (syarat subyektif);
Kesepakatan dalam hal ini artinya tiap-tiap pihak yang melakukan suatu
perjanjian harus menyepakati apa yang diperjanjikan sesuai dengan
kehendaknya sendiri secara sadar tanpa adanya paksaan atau intervensi
dari pihak manapun serta tidak adanya penipuan (Pasal 1321 KUHPerdata)
2. Kecakapan Para Pihak (syarat subyektif);
Kecapakan dalam hal ini artinya setaip pihak yang melakukan perjanjian
adalah seseorang yang dewasa sudah berumur sekurang-kurangnya 21
Tahun atau sudah menikah. tidak dibawah pengampuan, dan tidak sakit
ingatan (Pasal 1330 KUHPerdata).
3. Suatu Hal Tertentu (syarat obyektif);
Yang dimaksud suatu hal tertentu dalam syarat perjanjian agar dinyatakan
sah adalah objek perjanjian yaitu prestasi misalnya memberikan sesuatu,
berbuat sesuatu, atau tidak berbuat sesuatu seperti yang disebutkan
dalam Pasal 1234 KUH Perdata.
4. Causa Halal (syarat obyektif).
Causa Halal atau Suatu Sebab Yang Halal artinya suatu yang diperjanjikan
oleh para pihak merupakan suatu yang tidak dilarang oleh peraturan
perundang-undangan, kemanan dan ketertiban umum (Pasal 1337
KUHPerdata).
2) Kontrak Innominaat
a) Contract Production Sharing (kontrak bagi hasil)
Soerjono Dirdjosisworo mengatakan bahwa kontrak prodution sharing
adalah kerjasama dengan sistem bagi hasil antara perusahaan negara
dengan perusahaan asing yang sifatnya kontrak. Apabila kontrak telah
habis masa maka mesin-mesin yan dibawa pihak asing tetap tinggal di
Indonesia. Kerjasama dalam bentuk ini merupakan suatu kredit luar
negeri dimana pembayarannya dilakukan dengan ara bagi hasil
terhadap produksi yang telah dihasilkan perusahaan.
b) Kontrak Joint Venture = Kontrak Patungan (Joint Venture Agreement)
Menurut Peter Mahmud, kontrak joint venture adalah suatu kontrak
antara 2 perusahaan untuk membentuk suatu perusahaan baru.
Perusahaan baru inilah yang kemudian disebut perusahaan joint
venture, jenis kontrak ini terbagi menjadi 2 (dua). Pertama, Kontrak Joint
venture domestik : terjadi antara perusahaan domestik yaitu perusahaan
yang terdapat di dalam negeri. Kedua, Kontrak Joint Venture
internasional yaitu apabila salah satu dari perusahaan itu adalah
perusahaan asing. (PMA).
c) dll
5. ANATOMI ATAU BAGIAN KONTRAK;
Secara Umum kontrak terdiri dari:
a) Bagian Pendahuluan: Bagian pendahuluan terdiri atas: Pertama, berisi kata
pembuka termasuk penyingkatan judul perjanjian dan tanggal dibuatkannya
perjanjian; Kedua, berisi elaborasi dari pihak yang mengikatkan diri pada
perjanjian; Ketiga, berisi tentang penjelasan mengapa atau apa yang
melatarbelakangi dibuatkannya perjanjian.
b) Bagian Isi: Bagian isi terdiri pasal-pasal yang terbagi atas:
- Klausula Definisi
Klausula Definisi adalah pasal yang mengatur tentang berbagai definisi,
interpretasi maupun konstruksi dalam perjanjian, contoh Penjual adalah
xxxx, Pembeli adalah xxxxxx
- Klausula Transaksi
Klausula Transaksi adalah pasal-pasal yang mengatur tentang transaksi
yang dilakukan oleh para pihak, Pasal yang mengatur klausula transaksi
dapat lebih dari satu pasal, tertutama apabila transaksi tidak hanya satu
transaksi saja
- Klausula Spesifik
Klausula Spesifik adalah pasal-pasal yang mengatur hal-hal yang secara
khusus dikenal dalam transaksi yang dilakukan
- Klausula Ketentuan Umum
Klausula Ketentuan Umum adalah pasal-pasal yang mengatur hal-hal
yang bersifat antisipatif, atau dalam hal ini ketentuan-ketentuan sesuai
dengan hukum yang berlaku, contoh: dalam hal penyelesaian apabila
terjadi sengketa para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum pada
kepaniteraan pengadilan negeri xxx
c) Bagian Penutup
Bagian penutup terdiri atas kata penutup dan lembar tanda tangan
d) Lampiran
Dalam lampiran pada suatu Perjanjian dapat berisi Perjanjian yang akan
datang tetapi sudah dinegosiasikan, Deskripsi barang atau jasa yang akan
ditransaksikan, Legal opinion (pendapat hukum), Financial statemen, Lain-
lain sesuai kebutuhan