BAGIAN ORTHOPEDI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Telaah Jurnal:
The Knee Osteoarthritis Grading
System for Arthroplasty

Andi Mujtahida

111.2019.1001

Pembimbing:

dr. Andi Dhedie Prasatia Sam, M.Kes, Sp.OT


• The Knee Osteoarthritis Grading
System for Arthroplasty
Judul
DESKRIPSI JURNAL
• Christiaan R. Oosthuizen, MBChB, MMed (Orth)
• Tsuneari Takahashi, MD, PhD
• Mack Rogan, MBBCh, FRCS (Orth), FCS (Orth)
• Christian H. Snyckers, MBChB, MMed (UP), FCSA
(Ortho)
• Duwayne P. Vermaak, MBChB, MSc (Sports Med),
MMed (Orth)
• Gareth G. Jones, MBBS, PhD, FRCS (Orth)
• Andrew Porteous, MBChB, FRCS (Ed), FRCS (Tr &
Orth)
• Innocent Maposa, MSc (Statistics), PhD (Statistics)
• Hemant Pandit, FRCS (Orth), DPhil (Oxon)
Penulis
• Private Orthopaedic Practice, Johannesburg, South Africa
• Division of Orthopaedic Surgery, University of the Witwatersrand,
Johannesburg, South Africa
• Department of Orthopaedic Surgery, Jichi Medical University,
Shimotsuke, Tochigi, Japan
• Leeds Institute of Rheumatic and Musculoskeletal Medicine, University
of Leeds, Leeds, United Kingdom
• Johannesburg, South Africa
• Department of Orthopaedic Surgery, University of Pretoria, Pretoria,
South Africa
• Private Orthopaedic Practice, Pretoria, South Africa
• MSk Lab, Imperial College, London, United Kingdom
• Avon Orthopaedic Centre, North Bristol NHS Trust, Bristol, United
Kingdom
• Division of Epidemiology and Biostatistics, Faculty of Health Sciences,
Wits School of Public Health, University of the Witwatersrand,
Johannesburg, South Africa
Publikasi
 PENDAHULUAN
Seorang pasien osteoarthritic (OA) genu biasanya datang ke dokter dengan gejala
yang bervariasi termasuk nyeri, kaku, ketidakstabilan, dan kesulitan dalam aktivitas
sehari-hari. Pada pasien dengan gejala yang signifikan, keputusan apakah akan
menawarkan artroplasti lutut bergantung pada konfirmasi artritis tulang-ke-tulang di
lutut yang terkena. Penilaian sebelum penerapan jenis artroplasti lutut (KA) tertentu
mencakup riwayat, presentasi klinis, penyelidikan khusus, preferensi pasien, dan
keterampilan ahli bedah dalam berbagai pilihan yang tersedia.
 Biasanya, OA primer cenderung dimulai dalam satu kompartemen dan seiring waktu berkembang
menjadi tiga kompartemen. Dalam kasus dengan penyakit kompartemen tunggal, artroplasti lutut parsial
(atau unicompartmental) (PKA) memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan artroplasti lutut
total (TKA). Ini termasuk fungsi yang lebih baik, mengurangi morbiditas dan mortalitas, dan rasa lutut yang
lebih alam. Meskipun hasil yang sangat baik setelah PKA terlihat pada pasien yang sesuai, ada variabilitas
yang signifikan dalam hasil dan tingkat revisi PKA yang lebih tinggi secara global diamati bila dibandingkan
dengan TKA. Alasan untuk tingkat revisi yang lebih tinggi ini adalah multi-faktor dan termasuk variasi dalam
pemilihan pasien, teknik bedah, serta perbedaan ambang batas untuk revisi PKA, dibandingkan dengan
TKA.
 The Knee Osteoarthritis Grading System (KOGS), sistem penilaian radiologis dari artritis degeneratif
lutut, dikembangkan untuk memberi dokter sistem komprehensif yang mudah digunakan dan memiliki
kemampuan untuk mengevaluasi semua 3 kompartemen lutut untuk membantu keputusan ahli bedah
tentang jenis dan waktu artroplasti lutut. Sistem penilaian terdiri dari 4 kelas deterioratif dengan berbagai
opsi perawatan yang memungkinkan untuk diterapkan.
 TUJUAN PENELITIAN
– Tujuan keseluruhan dari penelitian ini adalah untuk memvalidasi KOGS sebagai penentu patologi yang
andal dan kesesuaian untuk PKA dengan menggunakan penilaian radiologi deterioratif terstruktur yang
dikombinasikan dengan Alat Bantu Keputusan berbasis atlas. 
– Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menetapkan reliabilitas antar penilai dari Alat Bantu
Keputusan baru yang bertujuan untuk membantu dokter dalam memilih PKA sebagai pilihan
pengobatan yang mungkin untuk pasien individu dengan gejala OA genu. 
– Ini juga bertujuan untuk mengkonfirmasi validitas wajah alat dan menetapkan hasil jangka pendek PKA
pada pasien yang menjalani intervensi berdasarkan algoritma KOGS.
 METODE PENELITIAN
Urutan radiografik untuk KOGS meliputi standing coronal (anteroposterior), lateral,
30° related skyline patella, 15° dan 45° Rosenberg dan stress views di 20°. Cohen’s Kappa
dan metode statistik persetujuan terkait digunakan untuk menilai tingkat kesesuaian dari
7 penilai antara kelompok A dan B untuk setiap penilai dan juga terhadap artroplasti
yang sebenarnya digunakan. Sensitivitas dan spesifisitas juga dinilai untuk KOGS dalam
mengidentifikasi Parsial Knee Arthoplasti sejati (PKA) dan Total Knee Arthplasti (TKA)
sebagaimana diputuskan dari evaluasi kohort A.
 HASIL
Dari kelompok 330 pasien yang dilibatkan dalam penelitian ini, 71 (22,5%) menjalani
prosedur TKA, 258 (78,2%) PKA, dan 1 (0,3%) bukan TKA atau PKA. Dari mereka yang
menjalani PKA, 205 menjalani artroplasti medial, 49 lateral, dan 4 patellofemoral. Rata-
rata tindak lanjut setelah prosedur indeks adalah 20 bulan (kisaran 19-24). Tidak ada
pasien yang mangkir. Tujuh pasien mengalami komplikasi, 5 pada kelompok PKA medial -
3 untuk dislokasi bantalan medial dan 2 untuk subsidence - dan 2 pada kelompok TKA
menjalani operasi lebih lanjut (1 TKA untuk dislokasi dan 1 untuk fraktur patela).
Tabel.1 menilai kesepakatan antara artroplasti aktual yang dilakukan pada pasien dan 2 prosedur penilaian, yaitu
metode Xray dan KOGS. Penilaian setiap evaluator berdasarkan 2 pendekatan ini berbeda dengan prosedur apa yang
sebenarnya diterima pasien. Untuk metode X-ray, persentase kesesuaian dengan prosedur yang benar-benar
dilakukan adalah 84% atau lebih tinggi untuk semua asesor. Cohens adalah 0,56-0,68. Gwets adalah 0,83-0,88
(Tabel.2). Cohens menunjukkan kesepakatan yang adil, sedangkan koefisien Gwets menunjukkan kesepakatan yang
hampir sempurna di antara 7 penilai dalam evaluasi mereka. Untuk metode KOGS, persentase kesesuaian dengan
prosedur yang benar-benar dilakukan adalah 84% atau lebih tinggi untuk semua asesor. Cohens adalah 0,56-0,68.
Gwets adalah 0,84-0,87. Cohens menunjukkan kesepakatan yang adil, sedangkan koefisien Gwets menunjukkan
kesepakatan yang hampir sempurna di antara 7 penilai dalam evaluasi mereka.
 Tabel.2 menunjukkan kesesuaian atau kesepakatan antar penilai dalam pelaksanaan prosedur Xray
dan kemudian KOGS untuk 330 pasien. Kesepakatan antar penilai diperiksa menggunakan koefisien
Cohen's kappa dan Gwet's AC1 untuk hasil evaluasi sinar-X dan KOGS. Persentase kesepakatan antara 7
penilai pada metode sinar-X untuk 330 pasien (kelompok A) adalah 86,6% dengan interval kepercayaan
84,5-88,7 menunjukkan kesepakatan yang hampir sempurna. Cohens adalah 56,6%,Gwets adalah 84,1%.
Cohens menunjukkan kesepakatan yang adil hingga hampir sempurna, sementara Gwets menunjukkan
kesepakatan antar penilai yang hampir sempurna di antara 7 penilai dalam evaluasi mereka.
 Tabel.3 menunjukkan kesepakatan intra-asesor untuk 2 metode evaluasi, yaitu metode Xray dan metode
KOGS. Persentase kesepakatan antara 2 kelompok untuk penilai yang sama berkisar antara 88,5% sampai
99,5% yang menunjukkan kesesuaian yang hampir sempurna. Cohens adalah 62,3% -95,2%, sedangkan
Gwets adalah 86,4% -98,2% (Tabel.3). Cohens menunjukkan kesepakatan yang adil hingga hampir
sempurna, sementara Gwets menunjukkan kesepakatan intra-penilai yang hampir sempurna untuk masing-
masing dari 7 penilai dalam evaluasi mereka.
 Tabel.4 menunjukkanKOGS mampu mengidentifikasi PKA (sensitivitas) yang sebenarnya berdasarkan
metode Xray dalam kisaran 92,2% -98,5% di semua evaluator yang berbeda. Metode KOGS mampu
mengidentifikasi PKA atau TKA dengan akurasi mulai dari 92% hingga 98,8% di semua evaluator yang
berbeda.
 KESIMPULAN

Dengan urutan KOGS yang benar dan kualitas ”X-ray rutin" yang dapat diakses,
identifikasi patologi terisolasi dapat dicapai oleh ahli bedah yang baru diperkenalkan
atau berpengalaman dan secara rutin tersedia dengan sensitivitas, spesifisitas, dan
akurasi yang tinggi. KOGS adalah penilaian tiga kompartemen pertama yang dapat
membandingkan implementasi implan yang berbeda dengan status OA praoperasi.
TERIMA KASIH…..