Anda di halaman 1dari 13

HISAP LENDIR

TERBUKA DAN
TERTUTUP PADA
PASIEN KRITIS
KELOMPOK 1
NAMA
KELOMPOK :

Yumna Nur Rofifah (P1337420617051)


Aulia Khilda Khofifah (P1337420617056)
Atikah Khairiyah (P1337420617066)
Devi Lailin Najah (P1337420617068)
Astika Nugraheni (P1337420617069)
Alifia Jaya Wandira (P1337420617085)
Muhammad Candra Romadon (P1337420617086)
 

2
TABLE OF
CONTENTS

01
Definisi hisap lendir
04
Indikasi hisap lendir

02
Tujuan hisap lendir
05
Prosedur hisap lendir

03
Metode hisap lendir
06
Komplikasi hisap lendir

3
HISAP LENDIR

Penghisapan lendir adalah suatu cara untuk mengeluarkan


sekret dari saluran nafas dengan menggunakan suatu
catheter suction yang dimasukkan melalui hidung atau
rongga mulut ke dalam pharing atau sampai trachea.

Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk


mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan
terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu
mengeluarkannya sendiri (Timby, 2009).

4
TUJUAN HISAP
LENDIR

1. Membersihkan saluran nafas dan


menghilangkan sekret, 5. Membebaskan jalan nafas

2. Untuk mempertahankan patensi 6. Mengurangi retensi sputum dan


jalan nafas, mencegah infeksi paru
3. Mengambil sekret untuk
pemeriksaan laboratorium, 7. Meminimalkan risiko atelektasis

4. Untuk mencegah terjadinya infeksi


dari akumulasi cairan sekret yang
sudah menumpuk

5
METODE HISAP
LENDIR

01
Metode hisap tertutup yakni tanpa melepas sambungan antara selang ventilator dan pipa endoktrakeal
sehingga oksigen tetap adekuat dan dapat meminimalkan resiko infeksi (Paggoto et al, 2008).

Alat ini teridri dari kateter isap dilapisi plastik yang menempel langsung ke tabung ventilator. Sistem hisap
tertutup memungkinkan pasien untuk disedot sambil tetap menggunakan ventilator.

02
Metode hisap terbuka dengan melepaskan pasien dari
ventilator dan memasukkan kateter suction ke dalam
saluran napas buatan (Linda et al, 2017).

Teknik open suctionsystem (OSS) merupakan suatu metode


yang mengharuskan pasien untuk melepaskan ventilator
sehingga pasien tidak mampu menerima oksigenasi selama
suction (Jongerden, 2007).
INDIKASI HISAP
LENDIR

1. Menjaga jalan napas tetap bersih


(airway maintenance)

2.Membersihkan jalan napas


(bronchial toilet)

3. Pengambilan specimen untuk


pemeriksaan laboratorium

4. Sebelum dilakukan radiologis


ulang untuk evaluasi.

5. Untuk mengetahui kepatenan dari


pipa endotrakeal.

7
OPEN
SUCTION CLOSE SUCTION

Mercury is the closest planet to the Despite being red, Mars is a cold
Sun and the smallest one place, not hot

MERCU MERCU
RY RY
MARS MARS

SATURN SATURN

JENIS KANUL
MERCU MERCU
RY RY
MARS MARS

SATURN SATURN

Jupiter is the biggest planet in our Saturn is a gas giant, composed


Solar System mostly of hydrogen and helium

8
UKURAN DAN
TEKANAN
SUCTION

Usia Suction dinding Suction Portable

Dewasa 100-140 mmHg 10-15 mmHg

Anak-anak 95-100 mmHg 5-10 mmHg

Bayi 50-95 mmHg 2-5 mmHg

9
PROSEDUR HISAP
LENDIR

1.Jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan

2.Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.

3.Menjaga privasi pasien.

4.Atur posisi pasien sesuai kebutuhan.

5.Siapkan peralatan

1
0
h. Suction catether tersebut diberi pelumas.
a) Menggunakan tangan dominan, basahi
Lanjutan... ujung catether dengan larutan garam steril.
b) Menggunakan ibu jari dari tangan yang tidak
dominan, tutup suction catheter untuk menghisap
a. Pasang alat resusitasi ke oksigen sejumlah kecil larutan steril melalui catether.
dengan aliran oksigen 100 %. i. Jika klien memiliki sekret yang berlebihan,
b. Catheter suction steril sesuai ukuran a) Panggil asisten untuk prosedur ini
c. Pasang pengalas bila perlu. b) Menggunakan tangan nondominan, nyalakan
d. Atur tekanan sesuai penghisap oksigen ke 12-15 l / min
dengan tekanan sekitar 100-120 mm hg c) Jika pasien terpasang trakeostomi atau ett,
sambungkan ambubag ke tracheascanul atau ett
untuk orang dewasa, dan 50-95 untuk d) Pompa dengan Ambubag 3 - 5 kali, sebagai
bayi dan anak inhalasi, hal ini sebaiknya dilakukan oleh orang kedua
e. Pakai alat pelindung diri, kaca mata, yang bisa menggunakan kedua tangan untuk memompa,
masker, dan gaun bila perlu. dengan demikian volume udara yang masuk lebih
f. Memakai sarung tangan steril pada maksimal.
tangan dominan dan sarung tangan tidak e) Amati respon pasien untuk mengetahui
kecukupan ventilasi pasien.
steril di tangan nondominan untuk f) Bereskan alat dan cuci tangan
melindungi perawat
g. Pegang suction catether di tangan
dominan, pasang catether ke pipa
penghisap.
1
1
komplikasi a. Hipoksemia
b. Trauma jalan nafas
c. Infeksi nosokomial
d. Respiratory arrest
e. Bronkospasme
f. Perdarahan pulmonal
g. Disritmia jantung
h. Hipertensi/hipotensi
i. Nyeri
j. Kecemasan.
TERIMA
KASIH…

BERDOA

SING
SEMANGAT

JAGA MOOD

1
3

Anda mungkin juga menyukai