Disusun Oleh :
Kelompok 4
A. Metode Survei
B. Metode Deskriptif Kesinambungan
C. Metode Penelitian Studi Kasus
D. Metode Penelitian Analisa Pekerjaan dan Aktivitas
E. Metode Penelitian Tindakan
F. Metode Penelitian Perpustakaan Jenis - Jenis
Kriteria umum :
Kriteria umum :
1. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah
1. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah
serta tidak terlalu luas. Kriteria khusus :
serta tidak terlalu luas. Kriteria khusus :
2. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan 1. Prinsip-prinsip ataupun data yang
2. Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan 1. Prinsip-prinsip ataupun data yang
tidak terlalu umum.
tidak terlalu umum. digunakan dinyatakan dalam nilai
3. Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya digunakan dinyatakan dalam nilai
3. Data yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya
dan bukan merupakan opini. (value).
dan bukan merupakan opini. (value).
4. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan 2. Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip
4. Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan 2. Fakta-fakta ataupun prinsip-prinsip
harus mempunyai validitas. yang digunakan adalah mengenai
harus mempunyai validitas. yang digunakan adalah mengenai
5. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta masalah status.
5. Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat serta masalah status.
waktu penelitian dilakukan. 3. Sifat penelitian adalah ex post facto,
waktu penelitian dilakukan.
6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan 3. Sifat penelitian adalah ex post facto,
6. Hasil penelitian harus berisi secara detail yang digunakan karena itu tidak ada kontrol terhadap
baik dalam mengumpulkan data maupun dalam karena itu tidak ada kontrol terhadap
baik dalam mengumpulkan data maupun dalam variabel, dan peneliti tidak mengadakan
menganalisa data serta studi kepustakaan yang dilakukan. variabel, dan peneliti tidak mengadakan
menganalisa data serta studi kepustakaan yang dilakukan. pengaturan atau manipulasi terhadap
Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka pengaturan atau manipulasi terhadap
Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka variabel. Variabel dilihat sebagaimana
teoritis yang digunakan, jika kerangka teoritis untuk itu variabel. Variabel dilihat sebagaimana
teoritis yang digunakan, jika kerangka teoritis untuk itu
telah dikembangkan adanya.
telah dikembangkan adanya.