Tatalaksana Scabies
Tatalaksana Scabies
Scabies
Tatalaksana Medikamentosa
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Selain itu untuk mengurangi gatal yang dialami pasien terutama pada malam
hari juga diberikan obat antihistamin yaitu Klorfeniramin maleat 2 x1/2 tablet.
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Tatalaksana Non-
Medikamentosa
• Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya
• Edukasi Pencegahan
• Edukasi Penularan
• Edukasi Reinfeksi
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Tatalaksana Non-
Medikamentosa
• Mandi dengan air hangat dan keringkan badan
• Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit sebaiknya
dilakukan pada malam hari sebelum tidur
• Hindari menyentuh mulut dan mata dengan tangan
• Ganti pakaian, handuk, sprei yang digunakan selalu dicuci bila
perlu di rendam dengan air panas
• Jangan ulangi penggunaan skabisd yang berlebih dalam
seminggu alaupun rasa gatal ang mungkin masih timbul
selama beberapa hari
• Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan
penggobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Pencegahan
• Mandi secara teratur menggunakan sabun
• Mencuci pakaian, selimut, sprei sarung bantal secara teratur
min 22 minggu sekali
• Tidak saling bertukar pakaian dan handuk ddengan orang lain
• Hindari kontak dengan orang orang atau kain serta pakaian
yang dicurigai teinfeksi tungau scabies
• Menjaga kebersihan rumah dan ventilasi cukup
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Komplikasi
• Dermatitis timbu akibat garukan
• Infeksi sekunder pada pasien skabies merupakan
akibat dari infeksi bakteri karena garukan -> erosi,
pustul, supurasi, dan ulkus
• Dermatitis iritan karena pengunaan antiskabies
yang berlebihan
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Prognosis
Dengan memperlihatkan pemilihan dan cara pemakaian obat,
serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor resiko
predisposisi (higien) memberikan prognosis baik
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Fungsionam : Bonam
• Ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Daftar Pustaka
1. Sitohang IBS, S, Wasitatmadja SM. Skabies. Dalam : Sri
Linuwih SW Menaldi, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2016. h.140
Kutu sakbies akan mati selama 4 hari.. Ccuci semua pakaian atau
jika tdk bisa.. Baju di pastikin agar kutu tidak keluar