Anda di halaman 1dari 13

“PENYAKIT GIGI DAN

JARINGAN PENDUKUNG GIGI”

Oleh:
I MADE SIWA MERTHA
N 111 17 142

Pembimbing Klinik:
drg. Moh. Gazali, Sp.BM, MARS
DEFINISI
• Pulpitis adalah fenomena peradangan dalam jaringan pulpa. Pulpitis
merupakan peradangan pulpa, kelanjutan dari hiperemi pulpa, yaitu bakteri
yang telah menggerogoti jaringan pulpa. Menurut Ingle, atap pulpa mempunyai
persyarafan terbanyak dibanding bagian lain pada pulpa. Jadi, saat melewati
pembuluh saraf yang terbanyak ini, bakteri akan menimbulkan peradangan
awal dari pulpitis akut.

• Gingivitis adalah inflamasi gingiva yang hanya meliputi jaringan gingiva sekitar
gigi dan merupakan penyakit periodontal yang paling sering dijumpai baik
pada usia muda maupun dewasa. Gingivitis merupakan tahapan pertama dalam
perkembangan penyakit periodontal yang terjadi sebagai respon terhadap
bakteri, plak, dan apabila berlanjut akan menyebabkan terbentuknya poket
periodontal.
• Periodontitis adalah inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan
migrasi epitel jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang dan
resorpsi tulang alveolar. Pada pemeriksaan klinis terdapat peningkatan
kedalaman probing, perdarahan saat probing (ditempat aktifnya penyakit) yang
dilakukan dengan perlahan dan perubahan kontur fisiologis. Dapat juga
ditemukan kemerahan, pembengkakan gingiva dan biasanya tidak ada rasa
sakit.
ANATOMI
PENYAKIT PADA PULPA
• Pulpitis reversibel
• Pulpitis ireversibel
• Pulpitis Kronik Hiperplastik
• Nekrosis Pulpa
PULPITIS REVERSIBEL

• Pulpitis reversibel Yaitu vitalitas jaringan pulpa masih dapat


dipertahankan setelah perawatan ortodonti.
• Yang termasuk pulpitis reversibel adalah:
 Peradangan pulpa stadium transisi
 Atrofi pulpa
 Pulpitis akut
PULPITIS IREVERSIBEL
• Pulpitis ireversibel Yaitu keadaan ketika vitalitas jaringan pulpa
tidak dapat dipertahankan, tetapi gigi masih dapat dipertahankan
di rongga mulut setelah perawatan endodonti dilakukan.
• Yang termasuk pulpitis ireversibel adalah:
 Pulpitis kronis parsialis tanpa nekrosis
 Pulpitis kronis parsialis dengan nekrosis
 Pulpitis kronis koronalis dengan nekrosis
 Pulpitis kronis radikulairs dengan nekrosis
 Pulpitis kronis eksaserbasi akut
PULPITIS KRONIK HIPERPLASTIK
• Pulpitis kronik hiperplastik adalah bentuk pulpitis ireversible
akibat bertumbuhnya pulpa muda yang terinflamasi secara
kronik hingga ke permukaan oklusal. Biasanya ditemukan pada
mahkota yang karies pada pasien muda. Pulpa polip biasanya
diasosiasikan dengan kayanya pulpa muda akan pembuluh
darah, memadainya tempat terbuka untuk drainase, dan
adanya proliferasi jaringan.
NEKROSIS PULPA
• Nekrosis pulpa adalah keadaan dimana pulpa sudah mati,
aliran pembuluh darah sudah tidak ada, dan syaraf pulpa
sudah tidak berfungsi kembali. Pulpa yang sudah sepenuhnya
nekrosis, maka gigi tersebut asimtomatik hingga gejala-gejala
timbul sebagai hasil dari perkembangan proses penyakit ke
dalam jaringan periradikuler.
PENYAKIT PADA JARINGAN PENDUKUNG GIGI

• Gingivitis
• Periodontitis
GINGGIVITIS
• Gingivitis adalah inflamasi gingiva yang hanya meliputi
jaringan gingiva sekitar gigi dan merupakan penyakit
periodontal yang paling sering dijumpai baik pada usia muda
maupun dewasa. Gingivitis merupakan tahapan pertama dalam
perkembangan penyakit periodontal yang terjadi sebagai
respon terhadap bakteri, plak, dan apabila berlanjut akan
menyebabkan terbentuknya poket periodontal
PERIODONTITIS
• Periodontitis adalah inflamasi jaringan periodontal yang
ditandai dengan migrasi epitel jungsional ke arah apikal,
kehilangan perlekatan tulang dan resorpsi tulang alveolar.
Pada pemeriksaan klinis terdapat peningkatan kedalaman
probing, perdarahan saat probing (ditempat aktifnya penyakit)
yang dilakukan dengan perlahan dan perubahan kontur
fisiologis. Dapat juga ditemukan kemerahan, pembengkakan
gingiva dan biasanya tidak ada rasa sakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai