Anda di halaman 1dari 16

Jenis Musik Tradisional

MATERI KELAS X
Jenis Musik Tradisional
Musik Gambang kromong
Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi
serapan yang sudah beradaptasi dengan lingkungannya,
Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina.
Kini sebagian besar pelakunya seniman seniman Betawi daari
etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu
instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan
perkembangan sekarang digunakan sebagai musik iringan
Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah
mempopulerkan enis musik ini dalam bentuk bentuk penyajian
lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan
memperoleh sambutan yang sangat baik dari penggemarnya.
Musik Goong Renteng
Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian
gamelan Mbah Bandong. Kesenian tersebut berasal dari desa
lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa
Barat. Fungsi kesenian ini digunakan khusus untuk upacara
muludan/maulud nabi. Gamelan Goong Renteng terdiri dari
instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan Kendang.
Adapun Lagu lagu yang dibawakan di antaranya lagu
sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur.
Bentuk gamelan goong renteng ini sebenarnya merupakan
sempalan dari jenis musik gamelan yang berkembang di jawa
barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang
kental sehingga menjadi ciri khas daerah.
Musik Santi Swara dan Laras Madya
Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih
hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu
salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami) dengan bentuk lagu
jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan
unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara.
Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai
kemiripan dengan Santi Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor
tetembangan yang instrument pengiringnya berupa terbang(pokok),
ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik
tersebut diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan
cakepanya.
Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan
penampilan Hadrah Kuntulan dari banyuwangi serta Rudat dari daerah
Cianjur selatan.
Musik Krumpyung
Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah
instrumen yang terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa
disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi
instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian
ini berasal dari kelurahan  Agrowillis, wilayahkecamatan
kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula
kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang
sudah kami beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik
angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk
Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba
ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu
alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana
pembelajaran seni musik.
Musik Gong Luang
Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi
bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral yang
umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara
kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua buah
kata yakni kata Gong  dan kata Luang. Kata Gong
artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong , Dan
kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai
arti ruang atau bidang unruk menyebutkan nama
bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan
diberi motif motif ukuran hiasan dan motif lainya.
Musik Karang Dodou
Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas
daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara , kalimantan
tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis
ritual yang dapat disaksikan pada saat upacara adat tertentu
misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi
(upacara"Noka Pati") ,mengobati orang sakit keras
sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara
tersebut diberi nama upacara "nambang Morua". Dalam
musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang
mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada
"mohotara" (thuan yang maha esa)
Musik Huda
 Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti
Dikil rabaro,Dikil Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut
bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro
sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai mudan
sebagai iringan .Salaulaik Dualng  merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai
ritem atau iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba
menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga menjadi suatu komposisi musik
yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak sekali
digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar
bersamaan dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik
terbang itu sendiri sebenarnya merupakan alat musik yang berasal dari jazirah
arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam konteks nuansa islami.
Musik Senandung Jolo
Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di
provinsi jambi, terutama yang ada di kecamatan Muara
Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini
biasanya diadakan pada saat orang turun ke sawah
yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada
saat manunggal padi tersebut para pemuda dan pemudi
mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan
pantun secara bergantian yang diiringi dengan musik
yang terdiri dari alat alat musik kulintang
kayu,biola,gendang satu,gendang dua , serta gong.
Musik Gaghahanggase
Adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe
Talaud yang sudah lama hidup berkembang di kalangan anak
anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari
beberapa jenis alat msuik baik baik yang sifatnya diatonis
maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang
mendukung musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik
kentel,musik seheng,musik tatengkorang,musik
tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik
behongang,dan musik karoncongang. Dalam penyajian musik
ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan
membawakan lagu lagu daerah maupun nasional
Musik Tradisi Krombi
Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya,
berasal dari kata Nai krombi, yang artinya
memetik atau memainkan. Alat musik krombi
terbuat dari bambu,dimainkan  terpadu dengan
alat musik tradisional di antaranya
piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa.
Fungsi musik ini sebagai hiburan, upacara adat
maupun upacara keagamaan.
Musik Tabuh salimpat
Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung
yan hingga saat ini masih hidup dan berkembang di daerah
masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini
menggunakan alat musik tabuh dan alat musik petik. Di
dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling
menonjol adalah instrumen kerenceng dan gambus lunik.
Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja.
Fungsi musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga
sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam
bentuk lagu yang disebut sesimbatan/pantun
bersahutan,serta dapat  sebagai iringan tari.
Musik  Syair Telimaa
Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di
samoing syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini
dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan
kerabat sesepuh Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas
(kalimantan Barat). Isi syair ini merupakan pesan agar para
generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai
kejayaan budaya bangsa nenek moyang. bentuk ritme dan
melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga
nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-5-6-1 dalam nada nada tersebut
pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada nada kromatis ,
yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada
misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C
Musik Panting
Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan
selatan yang sangat digemari oleh masyarakat
pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya.
Kata Panting berarti petik, yaitu membunyikan senar
dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian
dahulunya banyak dipentaskan pada malam hari, dan
sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu
kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik
tradisioanl Panting terdiri dari instrumen panting itu
sendiri yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan
talinting.
Musik Sasando Gong
Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig
merupakan jenis alat musik petik yang terdiri dari sebatang bambu
sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di petik.
Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk
timba atau lontar. Pengertian harfiah nama sasando menurut asal
katanya (dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat yang
bergetar atau alat yang berbunyi.

Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan


sebagai upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada
Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya sangat 
beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda
Langga,Feto Bo, Batu matia,Basili dan lain lain.

Anda mungkin juga menyukai