Anda di halaman 1dari 25

SISTEM DIGESTI

Dhimas Hofsiah Nanda


Mulya Nadia Tri
Pradhitya Restu Putri Hadi
Sari Octaviani
Rezky Agustiani Suwarno
APA ITU SISTEM DIGESTI?

Maka sistem digesti adalah


suatu kerja sama antar
organ untuk melakukan
fungsi digesti
Di dalam mulut
terjadi pencernaan
mekanik dan
Mulut (Kavum Oris) kimiawi, dimana di
dalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah,
dan kelenjar saliva.
GIGI
Lidah
Di dalam lidah terdapat 4 papilla
yaitu:
1. Papila Filiformis
2. Papila Sirkumvalata
Papila filiformis merupakan papila
Papila sirkumvalata merupakan
yang memiliki bentuk seperti benang
papila yang berbentuk bulat dan
(fili = benang). Papila  menyebar
tersusun seperti huruf V di belakang
secara merata di seluruh permukaan
lidah. Pada lidah manusia, biasanya
lidah. Papila ini berfungsi untuk
jumlah papila sirkumvalata sekitar 8-
menerima rangsangan sentuhan dan
14 buah.
pengecapan.

4. Papila Foliata
3. Papila Fungiformis Papila foliata merupakan papila yang
Papila fungiformis merupakan jenis sangat sedikit terdapat pada
papila lidah yang memiliki bentuk manusia, bahkan ada yang
seperti jamur (fungi = Jamur). Papila mengatakan bahwa manusia tidak
fungiformis tersebar pada bagian sisi memiliki jenis papila ini. Papila ini
lidah dan permukaan ujung lidah. berbentuk seperti tonjolan daun
pada lidah.
Di dalam mulut terdapat 3
kelenjar saliva, yaitu:
Kelenjar parotis
Kelenjar
Pada kelenjar submandibulari
ini terletak di Kelenjar s
sebelah bawah sublingualis
dengan daun Kelenjar ini
Kelenjar ini terletak lebih ke
telinga di
terletak belakang dan
antara otot
dibawah lidah. ke samping dari
pengunyah
dengan kulit kelenjar
pipih. sublingual

Fungsi kelenjar saliva adalah mengeluarkan air liur yang mengandung enzim
ptialin yang berfungsi memecah amilum menjadi maltose. Makanan
dimulut kemudian dibentuk menjadi lunak atau lembek kemudian didorong
menuju faring dengan bantuan lidah.
Kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung
TONSIL
limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi
Faring (Tekak)

Bagian Superior (Nasofaring)

Bagian Media Bagian Inferior


(Orofaring) (Laringofaring)
ESOFAGUS
Esofagus mempunyai dinding 4 lapis :
1. Lapisan selaput lendir (Mukosa)
2. Lapisan submucosa
3. Muskularis sirkuler
4. Muskularis longitudinal

Fungsi utama esofagus adalah


menghantarkan makanan ke
lambung dan pergerakannya
disusun khusus untuk fungsi ini
Dalam keadaan normal esofagus
menunjukkan dua jenis gerakan
peristaltik yaitu, peristaltik primer
dan peristaltik sekunder
Lambung adalah organ
pencernaan yang berbentuk
seperti huruf J, terletak di
rongga perut bagian atas
sebelah kiri, di bawah
diafragma pada daerah
epigastrik, umbilikal, dan
hipokardiak kiri di perut.
Bagian
inferior
Bagian
berdekatan
superior
dengan
lambung
duodenum
merupakan
yang
kelanjutan
merupakan
dari
bagian awal
esofagus.
dari usus
halus.
Lambung dibagi menjadi 4 bagian:
Pilorus (bagian
Kardia
Fundus bawah yang
(berbatasan Badan (bagian
(bagian yang menyempit,
dengan terbesar
membulat berbatasan
esophagus lambung,
terletak di dengan usus
oleh otot terletak di
atas sebelah halus oleh otot
sfingter bawah fundus)
kiri) sfingter
esophageal)
pilorus)
Lambung tersusun
dari 3 lapisan otot
polos:

muskularis sirkuler

Muskularis
longitudinal

Muskularis oblique
Fungsi lambung:
• Meyimpan makanan (selama 2-5 jam).
• Memproduksi kimus (massa homogen setengah cari yang berkadar
asam tinggi) dan mendorongnya ke duodenum dengan gerakan
peristaltik.
• Memproduksi mukus untuk melindungi lambung terhadap aksi
pencernaan, glikoprotein, dan vitamin B12 dari makanan yang dicerna
• Mencerna protein
Pencernaan Secara Beberapa menit
Mekanis Di Lambung setelah makanan
memasuki perut,
gerakan peristaltik
yang lembut dan
beriak yang disebut
gelombang
pencampuran (mixing
wave) terjadi di perut
setiap 15-25 detik.
Pencernaan lemak Pencernaan
• Lipase lambung karbohidrat
(disekresi oleh sel • Enzim amilase dalam
utama) menghidrolisis saliva yang terbawa
lemak susu menjadi bersama bolus akan
asam lemak dan tetap bekerja dalam
gliserol, tetapi lambung. Lambung
aktivitasnya terbatas tidak memproduksi
dalam kadar pH rendah enzim pencerna
karbohidrat.
Usus Halus (Intestinum tenue)
Ada 3 bagian :
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ileum

Lapisan penyusun dinding :


4. Mukosa
5. Submukosa
6. Muskularis eksterna
7. Serosa

Fungsi :
mencerna makanan secara kimiawi
dengan enzim-enzim yang berasal
dari kelenjar usus, pankreas, dan
empedu serta absorpsi sari-sari
makanan
Tabel Enzim yang Dihasilkan Usus Halus

Jenis Zat Nama Enzim Sumber Sekresi Aksi


Makanan

Karbohidrat Maltase Usus halus Maltosa  glukosa


Sukrase Usus halus Sukrosa  glukosa
+ fruktosa

Laktase Usus halus Laktosa  glukosa +


galaktosa

Protein Erepsin/dipeptida Usus halus Pepton/dipeptida


se asam amino

Lemak Lipase Usus halus (dengan Monogliserida 


garam empedu) asam lemak +
gliserol
Macam Absorpsi Di Usus Halus

• Absorpsi glukosa terjadi bersamaan dengan


transpor aktif ion natrium (kotranspor)
Absorpsi • Fruktosa ditranspor melalui difusi
kabohidrat dipermudah
• Monosakarida lainnya dapat diabsorpsi
melalui difusi sederhana

• Air diabsorpsi secara pasif melalui osmosis


• Vitamin larut air (C dan B) diabsorpsi melalui
Absorpsi air, difusi. Vitain larut lemak (A, D, K, E)
diabsorpsi bersama lemak.
elektrolit, dan • Absorpsi kalsium sesuai asupan makanan
vitamin dan kebutuhan tubuh yang diatus oleh
hormon paratiroid dan vitamin D. Zat besi
terikat globulin.
Absorpsi lemak
Asam lemak dan gliserol
masuk ke dalam sel usus
melalui difusi. Molekul
asam lemak yang kecil
(berantai karbon pendek)
bergerak ke dalam kapiler
Absorpsi protein vilus, sedangkan molekul
Asam amino masuk ke asam lemak yang
dalam sel-sel usus berukuran besar (berantai
halus melalui transpor panjang) dan gliserol akan
aktif membentuk kilomikron
masuk ke lakteal menuju
sistem limfa dan sirkulasi
sistemik.
KOLON (USUS BESAR)

Usus besar merupakan saluran terakhir dari saluran


pencernaan. Sesuai dengan namanya, usus ini memiliki ukuran
diameter 6,5 cm, sedangkan ukuran panjangnya hanya 1,5
meter. Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat
suatu kantong yang disebut sekum (lebih dikenal sebagai usus
buntu) dan apendiks (umbai cacing). Pada manusia, umbai
cacing berfungsi untuk melawan infeksi. Peradangan pada
umbai cacing disebut apendiksistis. Pada sekum terdapat sebuah
klep yang disebut klep ileosekum, yaitu semacam otot sfingter
yang berfungsi untuk mencegah bakteri tidak kembali ke usus
halus.
BAGIAN-BAGIAN KOLON
c. Rektum
Rektum adalah bagian saluran
pencernaan selanjutnya
dengan panjang 12-13 cm.
Rektum berakhir pada saluran
anal dan membuka ke
eksterior di anus.
• Mukosa saluran anal
tersusun dari kolumna
rektal (anal), yaitu lipatan- A. Sekum
lipatan vertikal yang B. Kolon
masing-masing berisi Kolon adalah bagian usus besar dari sekum
arteri dan vena. sampai rektum. Kolon memiliki 3 divisi yaitu :
• Sfingter dan internal otot  Kolon asenden
polos (involunter) dan  Kolon transversus
sfingter anal eksternal otot  Kolon desenden
rangka (volunter)
mengitari anus.
FUNGSI KOLON

Menyerap cairan dan garam dari makanan yang telah melalui usus
besar.

Untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui


penyerapan air dalam saluran pencernaan.

Sebagai tempat diproduksinya vitamin K yang berfungsi sebagai salah


satu komponen pembekuan darah.

Melindungi saluran pencernaan dari infeksi bakteri dengan lendirnya.

Menyeimbangkan pH makanan dengan cara menghasilkan larutan


alkali dan terdapat bakteri yang memproduksi lemak sehingga
keasaman makanan dapat dinetralisir.

Anda mungkin juga menyukai