Anda di halaman 1dari 11

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS) dalam Pencegahan


COVID-19 pada Mahasiswa di Kampus
STIKES Samarinda
Anggota Kelompok :

1. Ari Saptowo 6. Riska Amelia Wardini


2. Muhammad Riski Wahyudi 7. Safira Dhia Zalfa
3. Ranny Widianti 8. Santy Pratiwi
4. Rena Handayani 9. Yudhi Setya Kurniawan
5. Rifky Wijayanto
Pendahuluan
• COVID-19 menyebabkan penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada
manusia. Virus ini telah menginfeksi jutaan orang sehingga menyebabkan
angka kematian yang tinggi bagi penderitannya di seluruh dunia. Mahasiswa
rentan terhadap penularan COVID-19 di karenakan sering kali melakukan
interaksi satu sama lain di lingkungan kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan edukasi dan pendampingan kepada Mahasiswa STIKES
Samarinda untuk menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
agar terhindar dari penularan COVID-19.
Diagnosa sosial

• Untuk meminimalisir penularan COVID-19 Mahasiswa perlu dilakukan edukasi untuk mengajarkan bagaimana
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi protokol pengangan COVID-19.

Diagnosa Epidemiologi

• Gejala klinis yang muncul akibat terinfeksi virus ini seperti gejala flu biasa (demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan,
nyeri otot, nyeri kepala) hingga komplikasi berat (diare dan pneumonia) hingga menyebabkan kematian.

Diagnosa Prilaku dan Lingkungan

• Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan virus COVID-19 dapat berupa cara mencuci tangan yang
baik dan benar, cara menerapkan etika batuk, cara melakukan Physical Distancing (menjaga jarak fisik), dan cara
menjaga kebersihan diri.

Diagnosa Pendidikan dan Organisasi

• Edukasi PHBS yang diberikan merupakan bentuk kegiatan yang tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan
semata, melainkan juga memberikan keterampilan melalui pembimbingan agar mahasiswa dapat menerapkannya
secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan pendidikan yang secara
informal diharapkan dapat mempengaruhi pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku peserta.
Menetapkan Prioritas masalah

• Beratnya Masalah
COVID-19 ditularkan melalui droplet (percikan) pada saat berbicara, batuk, dan bersin dari orang yang
terinfeksi virus Corona. Selain itu penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak fisik (sentuhan atau jabat
tangan) dengan penderita serta menyentuh wajah, mulut, dan hidung oleh tangan yang terpapar virus Corona.
• Penimbangan Politis
Adanya kegiatan edukasi yang diberikan oleh fasilitator menjadikan pengetahuan yang mereka miliki
menjadi semakin meningkat. Meningkatnya pengetahuan peserta dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang diantaranya informasi, pendidikan, pekerjaan, umur,
minat, pengalaman, dan budaya.
• Sumber daya yang ada di masyarakat
Sebelum dilaksanakan kegiatan edukasi , perilaku dan pengetahuan mahasiswa agar terhindar dari
COVID-19 diperoleh dari beberapa sumber seperti berita di televisi, selebaran, informasi dari orang lain, dan
sosial media. Hal tersebut menjadi sumber informasi sekaligus sumber belajar bagi mahasiswa untuk
mempelajari perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan COVID-19.
Tujuan Promosi Kesehatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan
pendampingan kepada mahasiswa untuk menerapkan pola
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari
penularan COVID-19. Kegiatan edukasi dilakukan dengan
memberikan penyuluhan terhadap PHBS dalam pencegahan
COVID-19 dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,
tanya jawab, dan demontsrasi.

Sasaran Promosi Kesehatan


Sasaran upaya promosi kesehatan adalah individu atau
kelompok mahasiswa STIKES Samarinda yang
diharapkan dapat mengubah perilaku, misalnya
mengubah perilaku hidup tidak bersih dan tidak sehat
menjadi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai
COVID-19 dan gejalanya, serta memberikan pendampingan dan bimbingan dalam
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari COVID-19. Perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) yang diajarkan kepada mahasiswa agar mereka terhindar
dari COVID-19 adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menerapkan etika
batuk,cara melakukan jaga jarak fisik (Physical Distancing), dan cara menjaga
kebersihan diri.Kegiatan edukasi PHBS dalam pencegahan COVID-19.

Isi Adapun media yang digunakan adalah poster bergambar. Media poster bergambar yang
dipilih adalah poster berwarna yang memuat gambar/ilustrasi mengenai PHBS dalam
Promosi pencegahan COVID-19. Poster-poster tersebut selanjutnya ditempel di beberapa bagian
ruangan kampus STIKES Samarinda agar mahasiswa selalu ingat dalam menerapkan
Kesehatan PHBS sehingga terhindar dari penularan COVID-19.

Edukasi PHBS yang diberikan merupakan bentuk kegiatan yang tidak hanya sekedar
memberikan pengetahuan semata,melainkan juga memberikan keterampilan melalui
pembimbingan agar mahasiswa dapat menerapkannya secara mandiri dalam kehidupan
sehari-hari.
Metode Promosi Media Promosi Kesehatan
Kesehatan • Media edukasi berupa poster bergambar dan video
mengenai COVID-19 untuk lebih mengetahui bentuk
gejala serta bagaimana cara untuk mecegah virus
• Metode yang digunakan dalam tersebut. Media ini dipilih karena disajikan dengan
menarik dan mudah diingat bagi mereka yang
kegiatan ini adalah metode kaji tindak melihatnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana
(Action Research) dengan pendekatan dan Rivai (2019) yang menyatakan bahwa poster
program tindak partisipatif merupakan media kombinasi visual dari rancangan
yang kuat, berwarna dan memiliki pesan dengan
(Partisipatory Action Program) yang maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat,
melibatkan kelompok masyarakat meskipun gagasan yang disampaikan membutuhkan
sasaran yaitu para Mahasiswa STIKES waktu yang tidak singkat untuk tertanam dalam pikiran
pembacanya.
Samarinda.
Tahapan kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sebagai berikut :

Tahapan • Tahap persiapan meliputi identifikasi masalah yang dilakukan dengan


teknik wawancara dan observasi ke Univesitas, penyiapan materi oleh

Persiapan
fasilitator, dan persiapan media edukasi berupa poster bergambar dan
video mengenai COVID-19.

Tahapan
• Tahapan pelaksanaan meliputi penyampaian materi edukasi tentang PHBS dan
pembagian hadiah kepada mahasiswa. Penyampaian materi dilakukan dengan
memberikan penyuluhan, pendampingan, serta bimbingan mengenai perilaku

Pelaksanaan
hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam pencegahan COVID-19. Metode yang
digunakan dalam menyampaikan materi adalah ceramah, tanya jawab, diskusi,
dan demonstrasi.

• Tahapan evaluasi meliputi penilaian pengetahuan peserta mengenai PHBS dalam

Tahapan pencegahan COVID-19. Tahap evaluasi (penilaian) dilakukan sebelum dan sesudah peserta
mendapatkan edukasi mengenai PHBS. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kegiatan edukasi terhadap pengetahuan peserta mengenai PHBS dalam

Evaluasi pencegahan COVID-19. Metode evaluasi yang digunakan adalah menggunakan angket
(kuisioner) dan observasi. angket berisi sejumlah pertanyaan tentang pengetahuan peserta
mengenai PHBS dalam pencegahan COVID-19.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
September 2020
Kegiatan
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4

Penyusunan Proposal √

Persiapan Kegiatan √

Pelaksanaan Kegiatan √ √

Evaluasi √

Penyusunan Laporan √
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai