Anda di halaman 1dari 11

Peran Perawat dan Hak Pasien

Dalam Pemberian Obat


Nasrullah W, MMRS
Secara umum, perawat memiliki peran sebagai:
1. advokat (Pembela) klien,
2. koordinator,
3. kolaborator,
4. konsultan,
5. pembaharu dan
6. perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan..
Pendekatan yang digunakan adalah dengan
proses keperawatan, meliputi;
1. pengkajian,
2. diagnosa keperawatan,
3. perencanaan,
4. implemetasi dan
5. evaluasi
Peran Perawat
Memperhatikan 7 hal benar dalam pemberian obat,
yaitu;
1. Benar pasien,
2. Benar obat,
3. Benar dosis,
4. Benar rute pemberian,
5. Benar waktu,
6. Benar dokumentasi dan
7. Benar dalam informasi
Asses/kaji pasien ttg;
1. Dosis, rute, frekuensi, dokter yang meresepkan,
jika ada
2. Pengetahuan klien mengenai obat dan efek
sampingnya
3. Harapan dan persepsi klien tentang efektivitas obat
4. Kepatuhan klien terhadap aturan dan alasan
ketidakpatuhan
5. Alergi dan reaksi terhadap obat
6. Obat yang dibeli sendiri
Kaji Sikap & Lingkungan Px
• Sikap klien terhadap obat menunjukkan tingkat
ketergantungan pada obat. Klien seringkali enggan
mengungkapkan perasaannya tentang obat,
khususnya jika klien mengalami ketergantungan obat.
1. Anggota keluarga
2. Kemampuan menjalankan Activity of Daily Living
(ADL)
3. Pola makan, pengaruh budaya klien
4. Sumber keuangan klien
Dx. Keperawatan
1. Kurang pengetahuan tentang terapi obat
2. Ketidakpatuhan terhadap terapi obat yang
3. Hambatan mobilitas fisik
4. Perubahan sensori atau persepsi
5. Ansietas
6. Gangguan menelan
7. Penatalaksanaan program terapeutik tidak
efektif
Seorang klien mencoba menggunakan obat secara
mandiri ataupun seorang perawat yang bertanggung
jawab memberikan obat, maka sasaran berikut harus
dicapai :
1. Tidak ada komplikasi yang timbul akibat rute
pemberian obat yang digunakan.
2. Efek terapeutik obat yang diprogramkan dicapai
dengan aman sementara kenyamanan klien tetap
dipertahankan.
3. Klien dan keluarga memahami terapi obat.
4. Pemberian obat secara mandiri dilakukan dengan
aman.
KEAMANAN PROSES INJEKSI

“needle stick injury,”


Akibat:
1. Meleset ketika mencoba kembali menutup jarum dan
menusuk tangan anda yang sebelah.
2. Anda kembali menutup jarum dan jarum menembus
tutup itu.
3. Tutup jarum yang sudah dipasang lepas
4. Mencederai diri anda sendiri saat mengumpulkan
kotoran yang ternyata berisi instrumen tajam
Evaluasi
1. Mengobservasi adanya memar, implamasi, nyeri
setempat atau perdarahan di tempat injeksi.
2. Menanyakan klien tentang adanya rasa baal atau
rasa kesemutan di tempat injeksi.
3. Mengkaji adanya gangguan saluran cerna,
termasuk mual, muntah, dan diare pada klien.
4. Menginspeksi tempat IV untuk mengetahui
adanya feblitis, termasuk demam,
pembengkakkan dan nyeri tekan setem
Hak Klien dalam Pemberian Obat
A. Hak klien mengetahui alasan pemberian
obat
B. Hak klien untuk menolak pengobatan

Anda mungkin juga menyukai