Anda di halaman 1dari 9

PERUBAHAN KULTURAL YANG LAZIM

TERJADI
PADA PROSES MENUA

KELOMPOK 5A
 
AMSARAH BR. MUNTHE 032017016
RINI YOLANDA SITORUS 032017018
RIZKA OKTAVIANTY HASUGIAN 032017033
FILIPUS WARUWU 032017041
YOFITA NETTY 030217043
 
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang
terus-menerus (berlanjut) secara alamiah. Dimulai sejak lahir
dan umumnya dialami semua makhluk hidup.

Kondisi dan situasi psikososial dan ekonomi di dalam kehidupan


masyarakat urban menjadikan nilai tradisional dan dukungan
terhadap penduduk lansia sedikit banyak terlah terganggu.
Meskipun secara konseptual traditional value tersebut masih
dipegang dalam praktek kehidupan menjadi kian longgar
Proses Menua
Lansia merupakan salah satu kelompok atau
populasi beresiko (population at risk) yang
semakin meningkat jumlahnya (Kiik et al.,
2018). Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Lansia
merupakan proses tumbuh kembang
manusia, dari anak-anak sampai bertambah
usia menjadi tua. Orang yang sudah lanjut
usia (lansia) mengalami penurunan
kemampuan jaringan Menua (aging)untuk
tubuh merupakan proses yang harus
terjadi secara umum
memperbaiki diri (Kusumawardani & pada seluruh spesies secara
Andanawarih, 2018) progresif seiring waktu yang menghasilkan
perubahan yang menyebabkan disfungsi organ
dan menyebabkan kegagalan suatu organ atau
sistem tubuh tertentu (Kholifah, 2016).
Ciri-Ciri Lansia
Menurut Hurlock (2002:380) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu : 
• Usia lanjut merupakan periode kemunduran, Kemunduran pada lansia sebagian datang
dari faktor fisik dan faktor psikologis. Kemunduran dapat berdampak pada psikologis
lansia. Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia.
• Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas, Lansia memiliki status kelompok
minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap
orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-pendapat klise yang jelek terhadap lansia.
• Menua membutuhkan perubahan peran, Perubahan peran tersebut dilakukan karena
lansia mulai mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia
sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
lingkungan.

Perubahan yang terjadi pada lansia tidak hanya pada kondisi fisik, tetapi juga terdapat
perubahan psikologis. Perubahan psikologis pada lansia terjadi karena adanya perubahan
peran dan kemampuan fisik orang tua dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan untuk
diri sendiri maupun di kegiatan sosial masyarakat (Kusumawardani & Andanawarih,
2018).
Perubahan Kultural Pada Lansia

Budaya atau kultural mempunyai peran dalam


mempengaruhi kehidupan seseorang pada suatu
wilayah tertentu. Setiap bangsa atau daerah
memiliki budayanya sendiri yang kemudian akan
memberikan pengaruh dalam setiap sendi
kehidupan mereka.
Kim (2001) mengatakan bahwa budaya dapat
diartikan sebagai pola hidup menyeluruh dari suatu
masyarakat yang bersifat kompleks, abstrak dan
luas.

Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam budaya yang


disebut multikultular. Multikultular adalah lebih kepada
mengisyaratkan pengakuan terhadap realita keragaman kultural,
yang mencakup baik keberagaman tradisional seperti keberagaman
suku, ras, ataupun agama, maupun keberagaman bentuk-bentuk
kehidupan (subkultular) yang terus bermunculan disetiap tahap
sejarah kehidupan masyarakat.
Pada saat yang bersamaan banyak hasil penelitian menunjukkan
masih tingginya angka kesakitan dan disabilitas yang dialami oleh
lansia kita. Ada 2 antisipasi program yang harus dilaksanakan oleh
instansi dan lembaga terkait berkenaan dengan fenomena tersebut:
1. Pembenahan kembali struktur budaya dalam keluarga untuk
menopang sistem jaminan kepada lansia, dalam kultur di
masyarakat.
2. Merupakan tantangan tersendiri bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan berkompeten untuk melakukan program.
Paling tidak ada 3 bidang ilmu yang berkaitan langsung; medis-
keperawatan, psikologi dan pekerja sosial. Jika dicatat ada
beberapa fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah kepada
penduduk lansia, yaitu KTP seumur hidup dan discount karcis
sarana transportasi. Dan yang kedua ini lebih bagi lansia yang
memiliki mobilitas tinggi dan tentunya masih banyak aktivitas
yang dilakukannya.
Kesimpulan
Budaya atau kultural mempunyai peran dalam mempengaruhi
kehidupan seseorang pada suatu wilayah tertentu. Setiap bangsa atau
daerah memiliki budayanya sendiri yang kemudian akan memberikan
pengaruh dalam setiap sendi kehidupan mereka
Dengan dasar pemikiran tersebut budaya memiliki nilai-nilai yang
mendasari kepribadian dan mempengaruhi pola pikir seseorang.
Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam budaya yang
disebut multikultular. Multikultular adalah lebih kepada
mengisyaratkan pengakuan terhadap realita keragaman kultural, yang
mencakup baik keberagaman tradisional seperti keberagaman suku,
ras, ataupun agama, maupun keberagaman bentuk-bentuk kehidupan
(subkultular) yang terus bermunculan disetiap tahap sejarah kehidupan
masyarakat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai