Anda di halaman 1dari 16

Neli Nurul Izzati

30901602092
9
Tahap perkembangan
Tahap I :keluarga pemula (juga menuju pasangan menikah atau tahap pernikahan)
tahap II : keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi sampai umur 30
bulan)
tahap III : keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6tahun)
tahap IV : keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 hingga 13tahun).
Tahap V : keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 25tahun).
Tahap VI : keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak  pertama
sampai anak terakhir) yang meninggalkan rumah.
Tahap VII : orangtua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiunan).
Tahap VIII : keluarga dalam masa pensiun dan lansia (juga menunjuk kepadaanggota
keluarga yang berusia lanjut atau pensiun) hingga pasanganyang sudah mengenalinya.

Munch et al. (2010) dalam balikova (2014)


Bagaimana peran kita sbg perawat untuk menangani badan
cepat lelah, mual dan BB menurun

Untuk mendapatkan kondisi yang sehat dan fit, perlu untuk


menjalankan pola hidup sehat dengan:
1. Makan teratur (3x/hari)
2. Istirahat cukup (tidur dan bangun teratur, tidak bergadang)
3. Olahraga (3-4x/minggu, @30 menit)
4. Tidak merokok
5. Bila memiliki maag maka kurangi makan pedas, asam, dan kopi
6. Jalani hidup dengan santai dan hindari stress


Definisi tugas perkembangan keluarga pada masa kehamilan

Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode
tertentu dalam kehidupan  individu ,pencapaian  (tugas perkembangan) yang
sukses berperan penting untuk kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas
selanjutnya,sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan)
mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu itu,dan sulit untuk
mencapai tugas perkembangan selanjutnya.
Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga
banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan
masa-masa sebelumnya.
Siapa saja yang berperan ?

• Suami, anak, orangtua kandung, mertua, kakak, adik, saudara,


bahkan teman dekat dan dari dukungan tersebut kita bisa
mendukung sperti Menyambut bahagia kehamilan Menghibur atau
menenangkan ketika merasa cemas, takut, dan sedih.
• Menyediakan waktu, perhatian untuk mendengarkan keluhan dan
berusaha membantu mencari solusi.
• Membantu menyediakan atau memasak makanan bergizi bagi
• Sering mengucapkan kata atau kalimat yang menyatakan rasa
perhatian dan kasih sayang.
• Mengajak  refreshing seperti melakukan hobi memasak, menonton
film, berenang, jalan-jalan ke taman, dan lainnya
Faktor resiko dari perkembangan keluarga pada masa kehamilan

• Faktor internal  yang mempengaruhi penguasaan tugas


perkembangan adalah normal tidaknya pertumbuhan dan
perkembangan, kesehatan, otivasi untuk berkembang dan kelancaran
dalam menguasai tugas-tugas perkembangan sebelumnya
• Faktor eksternal  penguasaan tugas-tugas perkembangan
dipengaruhi oleh faktor ksternal yaitu pola asuh orang tua, lingkungan
sekolah, lingkungan pergaulan.
Apa yg menyebabkan kegagalan dalam melaksanakan tugas &
perkembangan keluarga

• Belum ada kepastian menjadi orang tua karena usia terlalu muda
• Belum siap untuk mempunyai anak kembali karena ingin merawat anak yang
pertama
• Tingkat perkembangan yang mundur
• Tidak ada motivasi
• Cacat tubuh, tingkat kecerdasan rendah
Apa penyebab kelelahan pada kehamilan

Di trimester pertama, tubuh banyak menyerap energi untuk


membangun sistem yang menopang hidup sang janin. Sistem yang
dimaksud berupa plasenta. Selain itu, metabolisme tubuh mums juga
meningkat secara cepat, sementara gula darah dan tekanan darah
cenderung menurun. Mood yang berubah-ubah juga bisa menguras
energi mums.
Di akhir trimester pertama, tubuh mums sudah terbiasa dengan
adanya sistem yang membentuk plasenta ini, serta perubahan horman
dan emosi. Maka dari itu, biasanya energi di dalam tubuh akan
kembali meningkat pada trimester kedua.
  Namun pada trimester ketiga, kelelahan bisa kembali menyerang
mums. Hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi.
Bagaimanapun juga, mums harus menopang berat badan yang terus
bertambah ketimbang di trimester pertama. Bertambahnya berat badan
ini juga akan menimbulkan nyeri punggung dan gejala-gejala lain.
Akibatnya, mums pun akan semakin lelah.
Apakah yg menyebabkan mual dan nafsu makan menurun pada kehamilan
trimester pertama

Mual muntah, dan kehilangan nafsu makan selama trimester


pertama  adalah gejala umum yang menjadi pengalaman
kebanyakan ibu hamil. Ini adalah gejala normal awal kehamilan
dan tidak ada alasan untuk khawatir. Kadang-kadang gejala
melampaui trimester pertama, tetapi mereka biasanya bersifat
sementara. Namun, apabila terjadi berkepanjangan, sebaiknya
berkonsultasi dengan ahli medis karena akan menyebabkan
terjadinya dehidrasi dan kekurangan gizi pada ibu dan janin.
Mual Alasan utama anda kehilangan nafsu makan selama
awal kehamilan anda adalah mual. Perasaan mual mengurangi
keinginan anda untuk makan. Mual dan muntah sering disebut
sebagai "morning sickness", karena biasanya terjadi di pagi hari,
meskipun beberapa ibu hami  terus memiliki perasaan ini sepanjang
hari dan malam
Bagaimana cara mengatasi keluhan selama kehamilan trimester
pertama

Mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi selama masa kehamilan merupakan suatu hal yang
perlu diketahui oleh para ibu hamil. Diharapkan dengan demikian kehamilan yang sedang dijalani
bukan menjadi suatu hal yang menyiksa hari-hari ibu hamil, tapi menjadi sesuatu hal yang
menyenangkan.

Walaupun mual dan muntah akan hilang dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki
trimester ke dua, namun mual dan muntah patut diwaspadai. Mual dan muntah dapat
menyebabkan kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Trimester
pertama merupakan masa kritis di mana janin berada dalam tahap awal pembentukan organ-organ
tubuh. Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan organ yang sempurna dapat
mengalami kegagalan. Selain itu, janin juga beresiko lahir dengan berat badan lahir rendah.

 Istirahat yang cukup

 Perbanyak minum air putih

 Kurangi aktivtas agar tidak mudah lelah


TIPS
• Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar
karena justeru akan menambah rasa mual. Tetap berusaha makan ketika kondisi perut
terasa enak, usahakan makan 5-6 kali sehari dalam jumlah porsi yang lebih sedikit dan
untuk menghindari perut yang kosong.
• Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, bumbu, terlalu asam atau
pedas.Makanlah makanan yang banyak mengandung kadar karbohidrat dan protein.
Perbanyak pula konsumsi buah dan sayuran
• Hindari makanan yang mengandung aroma yang akan membuat anda mual dan
muntah.
• Minumlah segelas teh hangat untuk mengatasi gangguan mual dan muntah.
• Perbanyak cairan  dengan meminum air putih, susu rendah lemak, atau jus buah untuk
mengganti cairan yang dikeluarkan selama muntah dan menghindarkan dari dehidrasi.
• Perbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin b6 seperti pisang, avokad,
beras, atau sereal

jika mual dan muntah ini terus berlanjut hingga usia kehamilan memasuki trimester
kedua, segera konsultasikan permasalahan ini dengan dokter. 
Apakah materi konseling yang Diberikan

Berdasarkan hasil penelitian, bentuk praktik konseling pada ibu hamil di bidan praktik
swasta (BPS) dan puskesmas adalah
dengan memberikan penjelasan atau informasi pada ibu hamil. Metode pemberian
informasi ini dilakukan dengan cara komunikasi 2 arah antara bidan dengan ibu hamil.
 Pada prakteknya pemberian informasi pada ibu hamil di BPS dan puskesmas agak
sedikit berbeda. Bidan praktik swasta (BPS) memberikan informasi lebih lengkap
dibandingkan dengan informasi yang diberikan oleh bidan di puskesmas. Informasi yang
diberikan pada trimester I atau pada kunjungan awal biasanya lebih banyak dari pada
kunjungan ulang.
Pada kunjungan ulang informasi yang diberikan hanya berdasarkan pada keluhan ibu
hamil. Bidan di BPS menyadari bahwa ibu hamil belum tentu mengetahui tentang
kehamilannya sehingga setiap ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya
diberikan informasi. Informasi yang diberikan pada ibu hamil oleh bidan di puskesmas
pada trimester awal ditekankan pada larangan-larangan selama hamil muda. Pada
kunjungan ulang, bidan memberikan informasi berdasarkan keluhan ibu hamil saja.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya keluhan tidak dijelaskan secara rinci oleh
bidan tetapi hanya sebatas pada cara mengatasi keluhan. Hal tersebut dirasakan
masih sangat kurang oleh ibu hamil.
Kehamilan dapat menimbulkan komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu
maupun bayi sehingga di dalam setiap kunjungan antenatal ibu hamil perlu
mendapatkan informasi-informasi penting tentang kehamilannya agar dapat
diidentifikasi sedini mungkin adanya komplikasi. Either7 mengatakan bahwa 170
 jurnal kebijakan kesehatan indonesia, vol. 01, no. 3 september 2012 retno heru,
dkk.: Konseling ibu hamil pada bidan praktik swasta dan puskesmas identifikasi
komplikasi pada ibu hamil dapat dilakukan dengan konseling selama kehamilan.
Hal ini didukung oleh obermeyer8 yang mengatakan bahwa konseling yang
diberikan dalam bentuk informasi dapat membantu klien dalam mengenali resiko
yang ada dalam dirinya, meskipun pada pelaksanaannya belum sempurna, tetapi
pemberian informasi sebagai bentuk pelaksanaan konseling yang dilakukan di
BPS maupun puskesmas sudah cukup membantu ibu hamil dalam memahami
perubahan yang terjadi selama kehamilan dan kebutuhan dirinya.
ASKEP
 Pengkajian
data umum penanggung jawab
nama : tn. C
jenis K : L
umur : 28 th
agama : islam
hubungan : suami
data umum pasien
nama : ny. B
jenis kelamin :P
umur : 26 th
agama : islam
Tahap perkembangan saat ini
keluarga tn c dan ny b menikah 2 tahun yg lalau mempunyai anak 1 umur 1 th
tahap perkembangan yg belum terpenuhi
suami pasien terlalu sibuk pulang petang
riwayat keluarga saat in
ipasien hamil ke dua usia kehamilan 12 minggu, pasien mengatakan mual muntah nafsu
makan turun
Riwayat keluarga sebelumnya
pasien tidak pernah mengalami sakit berat yang memerlukan perawatan rumah sakit
 Pemeriksaan fisik
bb: 60 kg,
td 100/70 mmhg,
n: 75x/menit,
rr: 0x/menit, suhu : 37c

Analisa data
DO: pasien mengatkan konjugtiva anemis
DS: pasien mengatakan mual,muntah dan nafsu makan turun, cepat lelah

penyebab : ketidakmampuan keluarga mengenai masalah tugas


perkembangan kehamilan
maslah : ketidakmampuan keluarga mengenai masalah tugas
perkembangan kehamilan, ketidakmpuan tn c dalam mengatasi masalah
kesehatan ibu hamil resiko tinggi

diagnosa : kurangnya pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga


pada masa kehamila ny b b.D ketidakmampuan keluarga mengenai masalah
tugas perkembangan keluarga

Anda mungkin juga menyukai