Anda di halaman 1dari 9

KULIAH PENGANTAR

Blok Kedokteran komunitas

HENI HASTUTI
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
 Satuan waktu belajar yang bertujuan untuk
membahas tentang segala sesuatu yang
bersangkutan dengan konsep kedokteran
dipandang dari sudut pandang komunitas.
 Teknis pembelajaran dengan metode tutorial,
kuliah, skillslab dan fieldlab untuk kegiatan
praktikum tidak ada
 kegiatan tutorial ada 3skenario yang digunakan
sebagai trigger dalam blok kedokteran komunitas.
 Penilaian dilakukan pada waktu dilaksanakan
tutorial, ujian Blok kedokteran komunitas dan
tugas diperkuliahan bila ada.
KEGIATAN DALAM BLOK
 Diskusi tutorial 
 Kuliah Penunjang dan Penyegaran
Kuliah Pengantar Blok Kedokteran Komunitas

Kuliah Ilmu Perilaku, promosi kesehatan

Kuliah Metode Promosi Kesehatan

Kuliah Epidemiologi Klinik

Kuliah SDGs dan SKN

Kuliah Manajemen Kesehatan di Primary Health Care

Kuliah Manajemen Informasi Kesehatan dan Pencatatan-Pelaporan di PHC

Kuliah Jaminan Kesehatan Nasional

Kuliah Prinsip Dasar Pelayanan Kedokteran Keluarga

Kuliah Konsep dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Kedokteran Kerja

Kuliah Konsep Dasar Kesehatan Lingkungan

Kuliah Gizi Klinik


LO BLOK KEDOKTERAN
KOMUNITAS
1. Melakukan teknik berkomunikasi efektif dengan pasien,
keluarga, dan masyarakat
2. Menjelaskan konsep dasar pendidikan kesehatan kepada
pasien secara individual dan keluarganya dan metode
promosi kesehatan
3. Menjelaskan konsep terjadinya penyakit dan faktor-faktor
risiko dari lingkungan dalam mendukung terjadinya
penyakit dan upaya penanggulangan penyakit
4. Menjelaskan upaya penyelidikan dan penanggulangan
wabah
5. Menjelaskan kewenangan penanganan kasus dan sistem
rujukan kesehatan
6. Menjelaskan prinsip penanganan pasien dalam pelayanan
primer, baik sebagai individu, keluarga, maupun komunitas
LANJUTAN....
7. Menjelaskan program-program dasar Puskesmas dan
manajemen Primary Health Care
8. Menjelaskan pencatatan dan pelaporan Primary Health
Care
9. Menjelaskan perencanaan, pengelolaan, monitoring, dan
evaluasi untuk pembiayaan kesehatan, termasuk macam
asuransi pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia
10. Menjelaskan upaya kesehatan lingkungan
11. Menjelaskan hasil-hasil penelitian yang dapat dipakai
sebagai referensi membuat diagnosis komunitas dan
individu
12. Menjelaskan pendekatan kedokteran keluarga pada individu
dan keluarga, baik pasien anak, dewasa, dan lanjut usia
13. Menjelaskan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat
kerja dan penanganan pertama di tempat kerja
DAFTAR KETRAMPILAN KLINIS YANG
DIPERLUKAN
1. Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pencegahan
dalam berbagai tingkat pelayanan Mengenali perilaku dan gaya hidup yang
membahayakan
2. Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di Komunitas
3. Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
4. Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan
5. Memperlihatkan kemampuan perencanaaan, pelaksanaan, monitoring, dan
evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, dan
tersier
6. Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja serta
merancang program untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
7. Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan
penanganan pertama di tempat kerja, serta melakukan pelaporan
8. Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
termasuk kesehatan lingkungan
9. Pembinaan kesehatan usia lanjut
10. Menegakkan diagnosis holistik pasien individu dan keluarga, dan melakukan
terapi dasar secara holistik
LANJUTAN
11. Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan
pengendaliannya
12. Menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan
13. Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi asuransi pelayanan kesehatan
misalnya BPJS, jamkesmas, jampersal, askes, dll
14. Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi, pemeriksaan medis
berkala dan dukungan sosial
15. Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien
16. Melaksanakan 6 program dasar Puskesmas: 1) promosi kesehatan, 2) Kesehatan
Lingkungan, 3) KIA termasuk KB, 4) Perbaikan gizi masyarakat, 5) Penanggulangan
penyakit: imunisasi, ISPA, Diare, TB, Malaria 6) Pengobatan dan penanganan
kegawatdaruratan
17. Melakukan rehabilitasi medik dasar
18. Melakukan rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat
19. Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga, dan masyarakat
20. Mengetahui jenis vaksin beserta
 cara penyimpanan
 cara distribusi
 cara skrining dan konseling pada sasaran
 cara pemberian
 kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya penanggulangannya
SKEMA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
REFERENSI
 Budiarto,E. (2003). Uji Diagnostik. Metodologi Penelitian Kedokteran ,184-195. Jakarta; ECG.4.
 Gordis, L. 2009. Epidemiology 4th edition. Elsevier/Saunder : Philadelphia
 Rothman, K. 2010. Modern Epidemiology. Sanders : New YorkDepkes RI, 2009. Sistem Kesehatan
Nasional. Jakarta.
 Depkes RI, 2008. Millenium Development Goals 2015. Jakarta.
 Kemenkes RI. 2015. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015-2019.
 Notoatmojo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
 Prasetyawati AE, 2010. Kedokteran Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta
 Rakel, 2007. Textbook of Family Medicine, Rakel, 2nd edition
 Darmansyah, I., 2002. Evidence Based Medicine. Jakarta : FK UI
 Hamzah, C., 2008. Telaah Kritis, Pemahaman Data dan Interpretasi Literatur. Solo : UNS Press.
 Harden, 1999. Best Evidence Medical Education. Elsevier Churchill : Livingstone
 Murti B, Prof, dr, MPH, MSc, PhD (2011). s Makalah “Pengantar Evidence-Based”. Ilmu Kesehatan
Masyarakat : Fakultas Kedokteran, Universitas SebelasMaret.
 Pusponegoro, H.D., Wirya, I..G.N.W., Pudjiadi, A.H., Bisanto, J.,Zulkarnain, S.Z. (2011). Uji
Diagnostik. Dalam S. Sastroasmoro, Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Klinis (hal. 193-216). Jakarta:
Sagung Seto.3.
 Suma’mur P.K, 1995. Hygene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta: Gunung Agung
 Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Manajemen dan implementasi K3 di
 tempat kerja. Surakarta: Harapan Press
 Tarwaka, Solichul HA Bakri, Lilis Sudiajeng. 2004. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan
produktivitas. Surakarta: Universitas Brawijaya Press.

Anda mungkin juga menyukai