Anda di halaman 1dari 5

STP

STP
 Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda

Alasan STP diterbitkan


 Terlambat pelaporan SPT
• Rp1.000.000  denda SPT tahunan PPh Badan
Fungsi STP diterbitkan
• Rp100.000  denda SPT tahunan PPh OP
 Koreksi atas jumlah pajak yang
• Rp500.000  denda SPT PPN
terutang
• Rp100.000  denda SPT masa lain
 Sarana untuk mengenakan
 Pembetulan sendiri yang menyebabkan uang pajak menjadi
sanksi administrasi berupa
lebih besar
bunga dan/atau denda
• Bunga 2%/bulan dari jumlah kurang bayar
 Sarana untuk menagih pajak
 Terlambat dalam melakukan pembayaran pajak
• Bunga 2%/bulan dimulai dari batas jatuh tempo
pembayaran s.d tanggal pembayaran
DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan


Umum dan Tata Cara Perpajakan s.t.d.t.d. Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
145/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penerbitan Surat
Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
24/PMK.03/2008 tanggal 6 Februari 2008 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penagihan dengan Surat Paksa dan
Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus s.t.d.d.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
85/PMK.03/2010
4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 27/PJ/2012
tanggal 13 Desember 2012 tentang Bentuk dan Isi Nota
Penghitungan, Bentuk dan Isi Surat KetetapanPajak Serta
Bentuk dan I si Surat TagihanPajak
PENERBITAN STP

AR melakukan identifikasi terhadap data yang akan diterbitkan STP

AR membuat nota perhitungan dan STP

KASI waskon 3 meneliti, menandatangi nota perhitungan, dan melakukan


approve penerbitan STP

KASI Pelayanan memerintahkan Pelaksana Pelayanan untuk mencetak STP

Pelaksana Pelayanan mencetak STP

KASI Pelayanan meneliti dan menandatangani STP

Pelaksana Pelayanan menyampaikan STP ke WP


SURAT HIMBAUAN PEMBETULAN SPT
 Diterbitkan jika terdapat kesalahan dalam pengisian SPT, terdapat informasi yang seharusnya
dilaporkan dalam SPT akan tetapi belum dilaporkan, dan berdasarkan penelitian terdapat
ketidakbenaran pengisian SPT

DASAR HUKUM
1. Keputusan Direktur JenderalPajak Nomor KEP-35/PJ./2000 tanggal tentang Tata Cara Penerimaan
dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan s.t.d.d. Keputusan
DirekturJenderal Pajak Nomor KEP-455/PJ/2000
2. Peraturan Direktur JenderalPajak Nomor PER-146/PJ./2006 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN)
3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-147/PJ./2006 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT MasaPPN) bagi Pemungut
PPN
4. Peraturan Direktur JenderalPajak Nomor PER-160/PJ/2006 tentang Tata Cara Penerimaan dan
Pengolahan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN).
PENERBITAN SURAT HIMBAUAN PEMBETULAN SPT
AR melakukan inventarisasi data yang tidak dilaporkan dalam SPT, membuat
konsep Surat Himbauan Pembetulan SPT

KASI waskon 3 meneliti dan memaraf konsep Surat


Himbauan Pembetulan SPT

Kepala Kantor menyetujui dan menandatangani Surat


Himbauan Pembetulan SPT

KASI memerintahkan AR untuk mengirimkan Surat


Himbauan Pembetulan SPT ke WP

AR untuk mengirimkan Surat Himbauan Pembetulan


SPT ke WP

Anda mungkin juga menyukai