Anda di halaman 1dari 33

Visi Kota Semarang 2010 -2015

“TERWUJUDNYA SEMARANG SEBAGAI


KOTA PERDAGANGAN DAN JASA
YANG BERBUDAYA MENUJU MASYARAKAT
SEJAHTERA”

2
1 Mewujudkan Sumberdaya Manusia Dan Masyarakat Kota
Semarang Yang Berkualitas

2 Mewujudkan Pemerintahan Kota Yang Efektif Dan Efisien,


Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Serta Menjunjung
Tinggi Supremasi Hukum

3 Mewujudkan Kemandirian Dan Daya Saing Daerah

4 Mewujudkan Tata Ruang Wilayah Dan Infrastruktur Yang


Berkelanjutan

5 Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat

3
KOTA SEMARANG
Kota Semarang terletak antara garis 6° 50’ - 7° 10’
LS dan garis 109° 50’ - 110° 35’ BT, secara
administratif Kota Semarang dibatasi oleh:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang
Sebelah Barat : Kabupaten Kendal
Sebelah Timur : Kabupaten Demak
Ketinggian Kota Semarang terletak antara 0,75
meter sampai dengan 348 meter di atas garis
pantai.
Secara administratif Kota Semarang terdiri atas 16
wilayah kecamatan dan 177 kelurahan. Dengan luas
wilayah Kota Semarang sendiri adalah 373,70 Km 2.
KONDISI
KOTA SEMARANG
Ketinggian : 0,75 - 385 dpl

Dataran Daerah
rendah perbukitan

Daerah pantai
Masalah di Kota Semarang
 Pesisir Pantai : abrasi, pendangkalan
muara sungai, intruisi air laut, rob dan
banjir
 Semarang Bag Bawah : Penurunan muka
tanah, rob dan banjir
 Semarang bag atas : penurunan air muka
tanah, erosi, tanah longsor, lahan
kritis, pengeprasan bukit dan lapisan
tanah gerak
ARAH PENGEMBANGAN
WILAYAH

Daerah Wadah berkembangnya pusat


bawah kegiatan dan permukiman

Kawasan Pengembangan potensi ekonomi


perikanan serta pengembangan
Pesisir industri

Daerah Pusat pelayanan pendidikan,


pengembangan pertanian,
perbukitan konservasi hutan kota
Desa
Pusat pusat perdagangan
kota
ACTION PENANGANAN LAHAN KRITIS
TAHUN 2005 - 2007
Embrio - 2003

GERAKAN PENGHIJAUAN
penanaman 1000 pohon penghijauan di ruas jalan

2005
PROGRAM PENANGANAN
LAHAN KRITIS

TANAH EKS BENGKOK DAN MASY


Peta Lokasi Program

Luas lahan 5,8 ha

Luas Lahan 84,86 Luas Lahan 5,6 ha

Luas Lahan
32,82 ha Luas lahan 10,52 ha
Komponen Proyek
Nama
Nama Komponen
Komponen Target
Target Biaya
Biaya Keterangan
Keterangan
Komponen
Komponen A: A: Tahap
Tahap 1:
1: 55 Desa
Desa US$607,122
US$607,122 -Perjanjian
-Perjanjian sewa
sewa lahan
lahan
Peningkatan
Peningkatan pengelolaan
pengelolaan and
and Tahap
Tahap 2:
2: 31
31 Desa
Desa jangka
jangka panjang
panjang antara
antara
produktifitas
produktifitas lahan
lahan Pemerintah
Pemerintah kota
kota dgn
dgn
masyarakat
masyarakat
-Bantuan
-Bantuan bibit
bibit pohon
pohon dan
dan
tanaman
tanaman sela
sela

Komponen
Komponen B: B: 1.
1. 22,000
22,000 btg
btg US$280,000
US$280,000 1.
1. Bantuan
Bantuan bibit
bibit pon
pon
1.
1. Social
Social Planting
Planting pohon
pohon (110
(110 ha)
ha) 2.
2. Bantuan
Bantuan UangUang Rp.
Rp.
2.
2. Bantuan
Bantuan Konservasi
Konservasi utk
utk 2.
2. 36
36 Desa
Desa 50
50 jtjt per
per Desa
Desa
Desa
Desa
Komponen
Komponen C: C: Masyarakat
Masyarakat Peserta
Peserta US$257,306
US$257,306 -Bantuan
-Bantuan Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli atau
atau
Perkuatan
Perkuatan Kelembagaan,
Kelembagaan, Dan
Dan Staff
Staff Pemerintah
Pemerintah Konsultan
Konsultan
Pengembangan
Pengembangan Pemasaran
Pemasaran dan
dan -Pelatihan
-Pelatihan
Agribusiness
Agribusiness
Komponen
Komponen D: D: Kira-kira
Kira-kira 33
33 bulan
bulan US$154,602
US$154,602 --Konsultan/LSM
--Konsultan/LSM
Bantuan
Bantuan Pengelolaan
Pengelolaan dan
dan -Pelatihan
-Pelatihan
operasionalisasi
operasionalisasi Proyek
Proyek
Total
Total US$1,299,030
US$1,299,030
Komponen Kegiatan
A. Peningkatan Pengelolaan Konservasi
Lahan Atas dan Peningkatan
Produksi
 Penyediaan Bibit tanaman
 Penyediaan pupuk dasar diawali penanaman
 Penyediaan air siraman dengan sumur dangkal,
sumur air dalam irigasi sederhana.
 Penyediaan peralatan pertanian sederhana
(cangkul, arit, dsb)
 Dana Bergulir untuk tanaman sela menunggu
tanaman pokok menghasilkan
Komponen A

1. Pemilihan masyarakat peserta


2. Penentuan lokasi utk tiap kelompok
3. Tandatangan Perjanjian (Masy.Vs Pem.)
4.Pelatihan Masyarakat peserta
5.Pemilihan jenis-jenis pohon
6.Penetapan paket bergulir
7.Persiapan Lapangan: (terassering,
irrigasi,dsb)
8.Pelaksanaan
Calon Lokasi
1. Merupakan daerah tangkapan air
2. Rawan longsor dan erosi
3. Mempunyai potensi untuk dijadikan percontohan
4. Mempunyai prospek untuk dijadikan sentra agro-
industri
5. Tidak dalam kondisi disewakan atau dipinjampakai
dengan pihak lain (clear and clean secara hukum)
6. Tersedia sumber air yang dapat diakses
PESERTA PROGRAM

 Petani/ Buruh tani miskin ( 20 % - 80 % )

 Warga di sekitar lokasi program


 Laki – laki dan perempuan
 Sanggup dan mampu mengolah tanah
 Bersedia mengelola lahan untuk tujuan konservasi
PROSES PENETAPAN PESERTA

Berita Acara Kesepakatan


B. Penanaman Social Agro-Foresty dan Pemberian
Dana Hibah Kelurahan untuk Prakarsa
Konservasi Lahan dan Air

 Penanaman bibit tanaman buah dan kayu di lahan penduduk


sekitar bukan peserta komponen A
 Pemberian dana hibah kelurahan untuk prakarsa konservasi lahan
dan air dengan kompetisi antar proposal antar kelurahan (36 paket)
tidak harus di lokasi program
 Bantuan Teknis dan Pelatihan
Komponen B
1. Pemilihan Masyarakat penerima bibit
2. Penyocokan bibit dan tipe lahan
3. Sosialisasi paket konservasi lahan ke
kelurahan penerima program
4. Penyusunan proposal oleh desa peserta
5. Pemilihan proposal yang prioritas
6. Pelaksanaan
C. Peningkatan Kemampuan untuk
Pengembangan Agribisnis dan Pemasaran
 Pendampingan kepada masyarakat
 Identifikasi dan promosi tanaman bernilai ekonomi tinggi
 Identifikasi dan pengembangan strategi dan jaringan
pemasaran

D. Dukungan Operasional dan Pelaksanaan Program


 Penguatan Manajemen Pengelolaan dan Supervisi
Pelaksanaan Program
 Monitoring dan evaluasi
Komponen C dan D
1. Bantuan teknis untuk pengelolaan proyek
(teknik, keuangan dan management)

2. Pelatihan untuk Petugas (untuk aspek2 terkait)

3. Pelatihan untuk masyarakat (untuk aspek2 terkait)

4. Workshop (agribusiness, lesson learned, etc.)

5. Promosi (agribusiness, marketing, web, etc.)

6. Audit Proyek (keuangan dan teknis)

7. Monitoring dan Evaluasi


PELAKSANAAN PROGRAM KONSERVASI LAHAN
SEMARANG ATAS & PENGENTASAN KEMISKINAN
Tahun 2005-2007
Pelaksanaan
No. Uraian Kegiatan Ket.
Tahun I Tahun II Tahun III
1. Persiapan        
2. Sosialisasi      
3. Pemilihan Peserta 7 Kel. 21 Kel   
4. Pembentukan Kelompok        
5. Pelatihan        
6. Penyiapan Lahan        
7. Penyiapan dan Penanaman Tanaman Pokok 7 Kel. 21 Kel.    
8. Tanaman Sela Dana Bergulir    
9. Pengadaan Air Siraman 21 Kel.    
10. Pendampingan Lapangan        
11. Pengembangan Usaha & Jaringan Pemasaran        
12. Monitoring dan Evaluasi        
Pelaksanaan Program
Tahun 2005
 Pada pelaksanaan kegiatan program tahun
pertama 2005, pelaksanaan kegiatan pada
lokasi pilot project di 7 Kelurahan dari rencana
semula 5 Kelurahan yaitu Kelurahan
Gunungpati, Pudakpayung, Purwosari,
Mangunsari, Jabungan, Kedungpane dan
Rowosari.
 Jumlah luasan lahan bengkok pada tahun 2005
hanya dicapai seluas 52,93 Ha.
 Jumlah masyarakat petani konservasi pada
tahun 2005 sebanyak 2.186 orang
 Jumlah kelompok tani yang yang dibentuk
pada tahun 2005 ini sebanyak 12 kelompok
Tahun 2006-2007
 Pada pelaksanaan kegiatan program tahun
2006/kedua masih ketiga / 2007, telah
dikembangkan dari 7 kelurahan di tahun pertama
menjadi 28 kelurahan. Penambahan ini khususnya
pada upaya perekrutan calon petani peserta
program.
 Jumlah luasan lahan bengkok pada tahun kedua dan
ketiga bertambah 86,69 Ha sehingga total luasan
lahan bengkok yang dikonservasi pada akhir tahun
ketiga menjadi seluas 139,6 Ha.
Lanjutan….

 Jumlah masyarakat petani konservasi pada tahun ketiga


bertambah 4.949 orang, pada tahun pertama dan kedua
berhasil direkrut sebanyak 2.186 orang. Total peserta petani
konservasi pada akhir tahun ketiga sejumlah 7.135 orang
 Jumlah kelompok tani yang yang dibentuk pada tahun
ketiga ini sebanyak 31 kelompok tani, sedang pada tahun
pertama dan kedua telah dibentuk sebanyak 12 kelompok
tani. Total kelompok tani yang telah dibentuk hingga akhir
tahun ketiga ini sebanyak 43 Kelompok.
WAKTU,LOKASI dan PENDANAAN
 Waktu : 3 Tahun (Tahun 2005 – 2007)

 Luas : 139,6 Ha Ha lahan Bengkok dan


120 Ha lahan milik (Social planting)

 Lokasi: 28 Kelurahan (43 Kel tani) di 5


Kecamatan

 Sumber Dana : APBN melalui dana hibah dari


Pemerintah Jepang sebesar US$ 1.299.030 atau
Rp 11.691.270.000 dan dana pendampingan
APBD Kota sebesar 1,3 milyar rupiah
SISTEM SEWA LAHAN
Penggarap
LAHAN Eks Peserta Program 4 – 5
BENGKOK orang/ Ha
15 Tahun

Tanaman Menghasilkan

Pengelolaan
Kontribusi ke Pemkot 30% dari
. Bagian Pemerintah Kelurahan
hasil atau Membayar PBB +
. Kecamatan sewa lahan
. Kelurahan
PESERTA PROGRAM
NO KEC KEL KLPK ANGG LUAS
( m2 )
1 GUNUNGPATI 13 25 390 848.600

2 MIJEN 6 9 278 328.192

3 NGALIYAN 4 4 28 58.000

4 BANYUMANIK 4 4 50 105.200

5 TEMBALANG 1 1 28 56.000

JUMLAH 28 43 639 1.395.992


HAMBATAN YANG DIHADAPI SELAMA
PELAKSANAAN PROGRAM JSDF

 Perjanjian kerjasama antara


Pemerintah Kota Semarang dengan
Petani penggarap program JSDF
mengalami sedikit hambatan karena
perubahan SOTK
 Tanah garapan yang semestinya
ditanami pohon program jsdf, justru
ditanami pohon selain jsdf
 Kesesuaian aspek teknis di lapangan
tidak ditaati oleh petani
Kondisi Lahan
Konservasi di
Kelurahan
Gunungpati
Kecamatan
Gunungpati
Semarang
GUBUG PERTEMUAN TEGER I MANGUNSARI
Lahan kritis di
kel. Mangunsari
Kec Gunungpati
yang akan
dipersiapkan untuk
tanaman buah
kelengkeng pimpong
Balai DURIAN
Pertemuan
KLENGKENG

AIR
JAMBU

Anda mungkin juga menyukai