Anda di halaman 1dari 30

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen Penelitian

 Instrumen adalah suatu alat dapat digunakan untuk


mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data
mengenai suatu variabel penelitian.

 Ciri Instrumen yang Baik :


1. Valid (shahih)  validitas
2. Reliabel  reliabilitas
3. Sensitif
4. Obyektifitas tinggi
5. Fisibilitas baik
Instrumen Penelitian

Terdapat dual hal yang mempengaruhi kualitas hasil


penelitian, yaitu:
a. kualitas instrumen penelitian
b. kualitas pengumpulan data.
Langkah-langkah Menyusun Instrumen

1. Identifikasi variabel
2. Tetapkan jenis instrumen
3. Menyusun kisi-kisi instrumen
4. Menyusun item instrumen
5. Uji coba instrumen
Menyusun Kisi-kisi Instrumen
7

 Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan kaitan antara


variabel yang diteliti dengan sumber data, metode yang
digunakan dan instrumen yang disusun.

 Dua jenis kisi-kisi instrumen:


 1) Kisi-Kisi umum(menggambarkan semua variabel yang
Akan diukur)
 2) kisi-kisi khusus yang dibuat untuk menggambarkan
rancangan butir-butir yang akan disusun untuk suatu
instrumen
Jenis pertanyaan Bentuk pertanyaan

 Pertanyaan sensitif & non  Pertanyaan tertutup


sensitif
 Pertanyaan terbuka
 Pertanyaan ttg
pengetahuan  Pertanyaan setengah
 Pertanyaan ttg fakta terbuka
 Pertanyaan ttg opini
KUESIONER (ANGKET)
9

- Daftar pertanyaan yg sdh tersusun dgn baik, dimana


responden (dlm hal angket) dan interviewer (dlm hal
wawancara) tinggal memberikan jwbn atau dgn
memberikan tanda-tanda ttt.

- Sering jg disebut: “daftar pertanyaan” (formulir)


10

Kuesioner mempunyai bbrp persyaratan:

● Relevan dgn tujuan penelitian


● Mudah ditanyakan
● Mudah dijawab
● Data yg diperoleh mudah diolah/diproses
LANGKAH MEMBUAT KUESIONER /
PANDUAN WAWANCARA
11

1.Starting point mulai di tujuan penelitian dan variabel


penelitian
2.Formulasi pertanyaan untuk menjawab variabel
penelitian
3.Setiap pertanyaan hanya mengukur satu hal pada
suatu saat
4.Hindari pertanyaan yang ‘mengarahkan’
12

5. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit


Contoh: Bagaimana status Bapak ?

6. Hindari pertanyaan yang mendua arti


Contoh: Apakah Bapak senang ke mantri atau
puskesmas ?

7. Hindari pertanyaan yang mengandung sugesti


Contoh:Apakah ibu setuju bila anak ibu harus
diimunisasi?
TAMPILAN FISIK PERTANYAAN/
PERNYATAAN
13

 Sebaiknya sudah dilengkapi dengan kode dan kotak kode


 Kode harus konsisten untuk semua
pertanyaan/pernyataan
 Sediakan kode khusus yg seragam untuk tiap pertanyaan
untuk jawaban tidak tahu, lupa dan tidak bersedia
menjawab

 Tentukan apakah pertanyaan harus dibaca seperti yg tertulis


atau boleh diinterpretasikan oleh pewawancara
 Jika harus dibacakan  gunakan bahasa sehari-hari, jika
perlu bahasa daerah setempat yg biasa digunakan subyek
14

 Setiap pertanyaan harus terpisah


 Jawaban harus berada tepat di bawah/samping pertanyaan
 Setiap kategori jawaban harus jelas, terpisah dan berbeda satu
dengan lainnya
 Petunjuk pewawancara harus terpisah dari pertanyaan
 Lompatan pertanyaan harus jelas
 Setiap pertanyaan dan halaman harus diberi nomor
 Perhatikan pertanyaan yg dapat memiliki jawaban ganda
 Harus dibuat untuk menjawab masalah yang ingin ditanyakan
Unsur-Unsur Dalam Kuesioner
15

Ada 4 Aspek yg perlu dphatikan dlm penyusunan sebuah


kuesioner yi:

1. Jenis Pertanyaan
2. Bentuk Pertanyaan
3. Isi Pertanyaan
4. Urutan-urutan pertanyaan.
1. Jenis Pertanyaan

16

 Jenis pertanyaan yang ada didalam kuisioner sangat


bergantung pada variabel –variabel yang hendak diukur
dalam penelitian
 Jenis pertanyaan juga sangat dipengaruhi oleh jenis metode
penelitian yang digunakan.
 Untuk penelitian yang kualitatif maka lebih banyak
pertanyaan –pertanyaan terbuka , bahkan hampir semua
open question
 Untuk penelitian yang kuantitatif maka lebih banyak
pertanyaan –pertanyaan tertutup , atau bisa gabungan
terbuka dan tertutup.
 Untuk penelitian kualitatif pertanyaannya tidak perlu
berbentuk kalimat lengkap tapi cukup point – point bahasan
2. Bentuk Pertanyaan

17

Pd prinsipnya ada 2 bentuk pertanyaan:

● Bentuk pertanyaan terbuka (open ended)

Pertanyaan ini mberikan kebebasan kpd responden utk


menjawab.

Contoh:
“Bagaimana pendapat Ibu mgenai alat alat kontrasepsi-
IUD?”
Bentuk Pertanyaan Tertutup (Closed Ended)

18

a) Dichomotous Choice
b) Multiple Choice
c) Check List
Dichomotous Choice

-Pertanyaan ini hanya disediakan 2 jawaban dan


responden hanya memilih satu diantaranya.

Biasanya pertanyaan menyangkut pendapat, perasaan, atau


sikap responden.

Contoh:
1.“Apakah Ibu pernah membicarakan masalah KB pada
tetangga Ibu?”
1. Pernah
2. Tidak Pernah

19
Multiple Choice

Pertanyaan menyediakan beberapa jawaban, dan


responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai
pendapatnya.

Contoh:
Ada bbrp alasan yg menyebabkan menggunakan cara-cara
KB/ ikut Keluarga berencana. “Menurut pendapat Ibu, alasan
mana yang paling mendorong Ibu untuk memilih Keluarga
Berencana”
a. Penyakit/komplikasi wkt hamil/mlhrkn
b. Kesejahteraan Keluarga
c. Jumlah Anak
d. Keamanan
20
20
Check List

• Bentuk ini sbnrnya hanya modifikasi dari Multiple Choice.

• Bedanya, responden diberikan kebebasan untuk memilih


jwban sebanyak mungkin yg sesuai dgn apa yg
dikatakan, dilihat, dipunyai atau pendapatnya.

21
CEK LIS

OBSERVASI KEBERSIHAN ya cukup tidak


TOILET
1. Toilet bersih
2. Tidak bau
3. Ada air
4. Ada tempat sampah
Check List……..
Mis:
“Mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Cara-cara apa saja yg sdh Ibu ketahui?
1. Pil
2. IUD
3. Condom
4. Injeksi
5. Pijat/urut
6. Implant susuk
7. Lain-lain (sebutkan……)

Jwbn lbh dari satu, bahkan mungkin semua jwban yg


tersedia diketahui semua (di check).

23
3. Isi Pertanyaan

24

 Isi pertanyaan hendaknya disesuaikan dgn tujuan


penelitian, serta tergantung pd dalam atau dangkalnya
data yg digali.

 Perlu dipehatikan pertanyaan yg terlalu byk - akan


memakan wkt yg panjang yg mnimbulkan kebosanan
responden . - jwban bisa bias.
4. Urutan Pertanyaan
25

 Pertanyaan pembuka harus menarik , sederhana dan


mudah .
 Pertanyaan umum harus diletakkan diawal .
 Informasi dasar harus didapatkan diawal , dilanjutkan
dengan klasifikasi dan diakhiri dengan identifikasi
informasi .
 Pertanyaan sulit , sensitif , dan kompleks harus
diletakkan diakhir.
 Pertanyaan umum harus mendahului pertanyaan
khusus .
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN

Skala Likert
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel.
Jawaban setiap item yang menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari yang positif sampai yang
negatif.
Instruemen penelitian yang menggunakan skala likert
dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda.
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN

a. Contoh bentuk checklists


Pertanyaan Jawaban

SS ST RG TS STS
Prosedur kerja baru
akan segera √
diterapkan di
perusahaan anda
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN

SS = Sangat Setuju di beri skor 5


ST = Setuju di beri skor 4
RG = Ragu –ragu di beri skor 3
TS = Tidak setuju di beri skor 2
STS = Sangat tidak setuju di beri skor 1

Dengan teknik pengumpulan data angket, instrumen


tersebut diberikan kepada100 orang.
MACAM – MACAM SKALA PENGUKURAN

b. Contoh bentuk pilihan ganda


Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di
perusahaan anda ?
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu – ragu
d. Setuju
e. Sangat tidak setuju
TERIMA KASIH
30

Anda mungkin juga menyukai