Anda di halaman 1dari 21

JOURNAL READING

ULCER

Presentan :

Muhamad Taufik Noor D NIM : J3A018016


FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) PADA
MAHASISWA DI PONTIANAK
CRITICAL APPRAISAL
1. Overview The Paper
The publishing journal
and the year

• Apakah jurnal ini diterbitkan oleh


penerbit terpercaya?
Ya, jurnal ini diterbitkan oleh penerbit
terpercaya (Jurnal Kesehatan Masyarakat
Khatulistiwa)

• Apakah jurnal ini terbaru dan relevan


digunakan pada era saat ini?
Ya, jurnal ini termasuk baru dan relevan
karena diterbitkan pada tahun 2017.
2. Report Title
• Apakah jumlah kata dalam judul
telah memenuhi syarat penulisan
artikel penelitian?
Ya, jumlah kata pada judul jurnal ini
yaitu 12 kata (ketentuan penulisan
judul yaitu 10-15 kata).

• Apakah judul telah mewakili atau


menggambarkan isi serta tujuan
penelitian?
Ya, judul jurnal telah memberikan
gambaran mengenai isi penelitian.
Author
• Apakah latar belakang pendidikan
peneliti sesuai dengan
bidang/masalah yang diteliti?
Ya, peneliti memiliki latar belakang
pendidikan dan departemen yang
sesuai dengan bidang/masalah yang
diteliti.

• Apakah korespondensi ditulis


secara lengkap?
Tidak, korespondensi kurang ditulis
secara lengkap, hanya terdapat
alamat, serta email peneliti saja.
3. Introduction (Background)
• Apakah pendahuluan pada jurnal ini
telah menjelaskan mengapa penelitian
ini dianggap perlu dilakukan?
Ya, dalam pendahuluan menjelaskan
latar belakang penelitian ini dilakukan.

• Apakah dalam pendahuluan


menyertakan data-data/referensi
sebelumnya yang relevan dengan
penelitian ini?
Ya, terdapat data-data/referensi
sebelumnya yang relevan dengan
penelitian ini.
4. Material and Methods
• Apakah jenis penelitian yang
digunakan sesuai dengan konsep
dan prosedur penelitian yang
dilakukan?
Ya, jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian observasional
analitik

• Apakah sampel diambil secara acak


(random)?
Tidak, sampel dalam penelitian ini
diambil secara accidental sampling.
continued …
• Apakah terdapat kriteria inklusi dan
eksklusi?
Tidak, dalam penelitian ini tidak
terdapat kriteria inklusi dan eksklusi.

• Apakah penelitian ini telah


mendapatkan persetujuan komite
etik?
Tidak dicantumkan, jurnal penelitian
ini tidak mencantumkan komite etik
continued …
• Apakah rumus yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel
tepat?
Kurang tepat, karena tidak
dicantumkan bagaimana rumus
untuk mendapatkan jumlah sampel
tersebut.

• Apakah uji statistik yang digunakan


sesuai dengan konsep penelitian?
Ya sesuai, uji statistik yang
digunakan adalah uji chi-squared
test.
5. Result
• Apakah data-data hasil penelitian
disajikan secara terperinci?
Ya, data-data hasil penelitian
disajikan secara terperinci dalam
bentuk tabel.
6. Discussion
• Apakah terdapat teori yang
mendukung hasil penelitian?
Ya, terdapat teori yang mendukung
hasil penelitian.
7. Applicability
• Apakah hasil penelitian dapat
diterapkan?
Ya, hasil penelitian ini dapat
diterapkan.
8. Reference
• Apakah seluruh evidence based
yang digunakan relevan dengan
masalah yang diteliti?
Ya, evidence based yang digunakan
relevan dengan masalah yang diteliti.
P.I.C.O
PROBLEM
• Apthous ulser merupakan ulser pada mukosa mulut yang rekuren (berulang) terasa sakit dan tidak
diketahui penyebabnya.
• Stomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah salah satu kelainan mukosa yang paling sering terjadi dan
menyerang kira-kira 15-20% populasi di Inggris.
• Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-
langit dalam rongga mulut. SAR tergolong ulkus yang merupakan suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan
mukosa yang memperlihatkan disintegrasi dan nekrosis jaringan yang sedikit demi sedikit, biasanya berupa
bercak putih kekuning-kuningan baik tunggal maupun berkelompok
• Penyakit ini sangat mengganggu bagi penderitanya, karena penyakit ini bermanifestasi di dalam rongga
mulut yang dapat mengganggu fungsi pengunyahan. Sehingga tidak jarang penderita yang mengalami
penyakit ini nafsu makannya berkurang asupan gizi untuk tubuh juga berkurang karena kekurangan vitamin
C, vitamin B1, vitamin B2 dan zat besi
• Gangguan ini dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan bicara, mengunyah, menelan bahkan
kelainan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi tubuh bila terjadi dalam waktu yang lama dengan
frekuensi kejadian yang sering terjadi
INTERVENTION
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di 5 kampus terbesar di
Pontianak yang berjumlah 38.030 mahasiswa
• Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari 5 kampus terbesar di Pontianak,
dengan sampel minimal 279 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
accidental yaitu siapa saja mahasiswa yang ditemui akan terpilih menjadi sampel.
• Data diperoleh melalui wawancara langsung dan observasi. Analisis data dilakukan secara
bertahap meliputi analisis univariat, bivariat diuji secara statistik Chi Square dengan
derajad ketepatan 95% (α = 0,05), dan multivariat untuk mengetahui pengaruh hubungan
variabel bebas mana yang lebih berkaitan erat hubungannya dengan variabel terikat.
COMPARISON
• Hubungan antara genetik dengan Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR)
• Hubungan antara Trauma Sikat Gigi dengan Riwayat Stomatitis Aftosa
Rekuren (SAR)
• Hubungan antara Frekuensi Menyikat Gigi dengan Riwayat Stomatitis
Aftosa Rekuren (SAR)
• Hubungan antara Konsumsi Air Putih dengan Riwayat Stomatitis Aftosa
Rekuren (SAR)
• Hubungan antara Stres dengan Riwayat Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR)
OUTCOME
• Faktor Genetik dan trauma sikat gigi dengan riwayat
Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) memiliki pengaruh
sebagai penyebab terjadinya penyakit SAR pada
mahasiswa di Pontianak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai