3 TAKSONOMI TUJUAN INST Ok
3 TAKSONOMI TUJUAN INST Ok
Kompetensi Khusus
1. Merumuskan tujuan kognitif berdasarkan taksonomi
Bloom / Gagne / Merill
2. Merumuskan tujuan psikomotor
3. Merumuskan tujuan afektif dengan menggunakan
taksonomi menurut Krathwohl/ Martin/ Briggs
4. Menjelaskan pentingnya integrasi tujuan kognitif dan
afektif dalam pembelajaran
3
Dosen mempunyai arahan untuk memilih bahan
pelajaran dan memilih prosedur (metode) mengajar.
Mahasiswa mengetahui arah belajarnya.
Dosen mengetahui batas-batas tugas dan
wewenangnya dalam mengajarkan suatu bahan.
Dosen mempunyai patokan dalam menilai kemajuan
belajar mahasiswa.
Dosen mempunyai kriteria untuk mengevaluasi
kualitas maupun efisiensi pelajarannya.
Cakupan Materi
Kawasan Tujuan Instruksional
Miskonsepsi Tujuan Instruksional
5
MISKONSEPSI
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan instruksional
berhubungan dengan kawasan
tertentu saja
6
TAKSONOMI TUJUAN KOGNITIF
MENURUT BLOOM (1956)
EVALUATION
SYNTESIS
EVALUASI
ANALYSIS
SINTESIS
APPLICATION * Memban-
COMPRE- ANALISIS dingkan nilai-
* Mengga-
HENSION nilai, ide-ide,
PENERAPAN bungkan
KNOWLEDGE * Memecah- bagian- metode dsb.
PEMAHAMAN * Mengguna- kan konsep bagian dengan
kan konsep menjadi ba- menjadi standar
PENGETAHU-
* Menerjemah- prinsip, dan gian-bagian satu ke-
AN
kan prosedur satuan
* Menginter- untuk me- * Mencari
* Mengingat
pretasikan mecahkan hubungan
* Menghafal
* Menyimpulkan masalah antar bagi-
an
7
Taksonomi Bloom awalnya taksonomi yang dibuat
untuk tujuan pendidikan.
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin
S. Bloom pada tahun 1956.
Membagi tujuan pendidikan dalam beberapa
domain (ranah, kawasan) dan setiap domain
tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang
lebih rinci berdasarkan hirarkinya
Dalam konteks yang sama Ki Hajar Dewantoro
membagi menjadi: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu,
juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan
pengamalan.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-
perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku
yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti
minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-
perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik
seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.
Domain Kognitif
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Pemahaman (Comprehension)
3. Aplikasi (Application)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
Domain Afektif
1. Penerimaan (Receiving/Attending)
2. Tanggapan (Responding)
3. Penghargaan (Valuing)
4. Pengorganisasian (Organization)
5. Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or
Value Complex)
Domain Psikomotor
1. Persepsi (Perception)
2. Kesiapan (Set)
3. Guided Response (Respon Terpimpin)
4. Mekanisme (Mechanism)
5. Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt
Response)
6. Penyesuaian (Adaptation)
7. Penciptaan (Origination)
Pemahaman (Comprehension)
Dikenali dari kemampuan untuk menjelaskan
pengetahuan/informasi yang telah diketahui dengan
kata-kata sendiri. Diharapkan bisa menyebutkan
kembali apa yang didengar dengan kata-katanya sendiri
Kata kerja yang mewakili: membedakan, menjelaskan,
menyimpulkan, merangkum, memperkirakan
Contoh: orang bisa menjelaskan teori Weber dengan
bahasanya sendiri
Aplikasi (Application)
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk
menggunakan atau menerapkan informasi yang telah
dipelajari kedalam situasi atau konteks lain atau yang baru .
Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat
disesuaikan dalam berbagai situasi.
Penciptaan (Origination)
Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan
situasi atau permasalahan tertentu.
Evaluation •Creating
Synthesis •Evaluating
Analysis •Analysing
Application
•Applying
Comprehension
•Understanding
Knowledge
•Remembering
(Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
Evaluasi
Sintesis
Analisa
Penerapan
Pemahaman
Pengetahuan
BLOOM GAGNE MERILL GERLACH
Mengidentifikasi
Pengetahuan Informasi Verbal Mengingat
(Identif)
(Remember)
Pemahaman Menyebutkan
(Name)
Menjelaskan
(Describe)
kan (Demonstrate)
Strategi Kognitif
Naturalization
Articulation
Precision
Manipulation
Immitation
Pengamatan
Pengorgani-
sasian
Penghargaan
terhadap nilai
Pemberian
Respon
Pengenalan
RANAH TUJUAN PENDIDIKAN
(TAKSONOMI BLOOM)
1. RANAH KOGNITIF
( BERFIKIR )
2. RANAH PSIKOMOTOR
( BERBUAT)
3. RANAH AFEKTIF (
BERSIKAP/BERNILAI )
TAKSONOMI TUJUAN menurut GAGNE
33
COMPONENT DISPLAY THEORY
(Merill)
34
TAKSONOMI TUJUAN KOGNITIF
Gerlach & Sullivan
35
BLOOM GAGNE MERILL GERLACH
PENGETAHUAN INFORMASI MENGINGAT MENGIDENTIFIKASI
PEMAHAMAN VERBAL (REMEMBER) (IDENTIFY)
MENYEBUT (NAME)
MENJELASKAN
(DESCRIBE)
STRATEGI
KOGNITIF
36
TAKSONOMI TUJUAN PSIKOMOTOR
(Harrow, 1972)
NATURALIZATION
ARTICULATION
NATURALISASI
PRECISION
PERANGKAIAN
MANIPULATION * Melakukan
KETEPATAN gerak secara
IMMITATION * Merangkaikan
wajar dan
PENGGUNAAN berbagai ge-
* Melakukan efisien
PENIRUAN rakan secara
gerak
* Mengguna- berkesinam-
dengan
* Menirukan kan konsep bungan
teliti dan
gerak yang untuk mela-
benar
telah di- kukan gerak
amati
37
TAKSONOMI TUJUAN AFEKTIF
(Krathwohl, Bloom & Masia,1964)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING PENGAMALAN
PENGORGA-
RESPONDING • Internalisasi
NISASIAN
PENGHARGA- nilai-nilai
RECEIVING
AN TERHADAP • Menghubung- men-jadi pola
PEMBERIAN NILAI hidup
kan nilai yang
RESPON
PENGENAL- dipilih dengan
AN • Menerima ni- sistem nilai
• Aktif hadir lai-nilai, setia
• Ingin mene- yang ada
• Berpartisi- kepada nilai-
rima • Mengintegra-
pasi nilai
• Ingin meng- sikan nilai-nilai
hadiri • Memegang tersebut ke
• Sadar akan teguh nilai- dalam hidupnya
suatu nilai
situa- si,
objek,
fenomena
38
Pengembangan
Pribadi
Sikap Minat
Emosi
Perasaan
39
Integrasi Tujuan Dalam Pembelajaran
Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor bukan
merupakan hal yang saling terpisah, tetapi
saling melengkapi
Afektif Kognitif
Psikomotor
40
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
41
KATEGORI PROSES CONTOH
Mengingat (Remember) (Memanggil pengetahuan relevan dari memori jangka panjang)
a. Mengenal/ identifikasi Mengenal tanggal penting tertentu
b. Menghafal/ telusuri Menghafal tanggal penting tertentu
Mengerti (understand) (Membangun makna dari pesan pembelajaran)
a. Interpretasi Mengubah bentuk penyajian, klasifikasi, translasi
b. Eksemplifikasi Menemukan contoh spesifik, ilustrasi
c. Klasifikasi Mengelompokkan, mengkategorikan
d. Merangkum Berabstraksi, generalisasi
e. Inferensi Menyimpulkan, interpolasi, ekstrapolasi, prediksi
f. Komparasi Mengontraskan, memetakan, mencocokkan
g. Eksplanasi Membangun hubungan sebab akibat
Menerapkan (apply) (Menggunakan prosedur pada situasi tertentu)
a. Melaksanakan Menerapkan suatu prosedur pada tugas umum
b. Implementasi Menggunakan suatu prosedur pada tugas khusus
Menguraikan (analyze) (Menguraikan bagian-bagian tertentu dan menentukan hubungan-hubungannya)
a. Diferensiasi Membedakan, memfokuskan, menyeleksi
b. Organisasi Memadukan, menentukan, membuat struktur
c. Dekonstruksi Menetapkan bias/pandangan/nilai/perhatian
Menilai (Evaluate) : (Membuat pertimbangan berdasarkan criteria dan standar)
a. Mencek mengkoordinasikan, memonitor, menguji
b. Mengkritik Menimbang/ mempertimbangkan
Mencipta (create) : (Memasang unsure-unsur untuk membentuk kesatuan yang fungsional; mereorganisasi
bagian-bagian pola/ struktur baru)
a. Menurunkan/berhipotesis Mengusulkan hipotesis berdasarkan criteria
b. Merencanakan Menyusun prosedur untuk melengkapi tugas
c. Menghasilkan/membangun Menemukan suatu produk
Merumuskan Tujuan Instruksional
(TIU,TIK)
A. (Audience)
mahasiswa mana, semester ke berapa
B. (Behaviour)
Kompetensi yang diharapkan dicapai
mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan
Verb (kata kerja) yang operasional,
seperti menyebutkan, menjelaskan,
menganalisis, dll
Object (kata benda), seperti rumus,
korelasi, kesehatan, definisi, dll. yang
merupakan materi atau bahan yang
dipelajari oleh mahasiswa
Cara Merumuskan
Tujuan Instruksional
C. (CONDITION)
Batasan atau alat yang diberikan kepada
mahasiswa pada saat ia di tes
D. (DEGREE)
Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam
mencapai perilaku yang diharapkan
44
Contoh
45
SYARAT RUMUSAN TUJUAN
49
Tujuan:
Diberikan berbagai bentuk bangun datar
siswa dapat menyebutkan jenis setiap
bangun datar dengan tepat (C1)
Diberikan berbagai bentuk bangun datar
siswa dapat membedakan bangun datar segi
tiga dengan yang bukan segi tiga dengan
benar (C2)
50
Dari pembelajaran bangun datar dengan
menggunakan metode diskusi siswa dapat menerim
perbedaan pendapat dengan lapang dada (A1)
Dari pembelajaran bangun datar dengan
menggunakan metode diskusi siswa dapat bersikap
sportif (A
Melalui pembelajaran bangun datar siswa dapat
membuat berbagai bangun datar menggunakan
karton dengan ukuran yang tepat
51
52