Anda di halaman 1dari 13

KEWIRAUSAHAAN/ ENTREPRENUERSHIP

kelompok 1:
AGNES FRADILA ALSABET 17135075
ELSA MONICA 17135018
JULIANTO SURYADI 17135030
PUTIK KENANGA 17135043
WIDYA NOVI HANDAYANI 17135188
KEWIRAUSAHAAN
Peggy A. Lambing & Charles
R. Kuehl dalam buku Peter Drucker
Entrepreneurship (1999)

kewirausahaan adalah suatu kewirausahaan adalah kemampuan untuk


usaha yang kreatif yang menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
membangun suatu value dari Orang yang melakukan kegiatan
yang belum ada menjadi ada dan kewirausahaan disebut wirausahaan.
bisa dinikmati oleh orang banyak

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan


sifat jiwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka
upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya.
syarat-syarat wirausaha

Berani mengambil resiko


Menerima semua masukan
Kreatif dan penuh inovasi
Berprinsip dan disiplin
Tidak cepat puas dan selalu bersyukur
Mudah bergaul dan tidak gengsi
Pandai memanfaatkan peluang
•••
SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN

 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian,  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat


individualitas, optimisme. bergaul dengan orang lain dan suka
 Selalu berusaha untuk berprestasi, terhadap saran dan kritik yang membangun.
berorientasi pada laba, memiliki  Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
ketekunan dan ketabahan, memiliki fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
tekad yang kuat, suka bekerja keras, bisnis yang luas.
energik dan memiliki inisiatif.  Memiliki persepsi dan cara pandang yang
 Memiliki kemampuan mengambil ••• berorientasi pada masa depan.
risiko dan suka pada tantangan.  Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
dengan kerja keras
MENENTUKAN MODEL - MODEL USAHA

a. Tentukan target market


b. Pahami proses bisnis
c. Catat sumber daya
d. Kembangkan value proposition
e. Tentukan partner bisnis
f. Buat strategi penarik demand
g. Tingkatkan
••• ruang untuk inovasi
HUKUM DAN ETIKA BISNIS

HUKUM BISNIS ETIKA BISNIS


merupakan sesuatu yang masih baru di merupakan studi yang dikhususkan
Indonesia. Kata ’Bisnis’ dipinjam dari mengenai moral yang benar dan salah.
Bahasa Inggris yaitu business, yang Studi ini berkonsentrasi pada standar
artinya urusan, usaha atau melakukan moral sebagaimana diterapkan dalam
kegiatan yang bermanfaat yang kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
mendatangkan keuntungan dan Etika bisnis merupakan studi standar
berguna. Kegiatan yang demikian di formal dan bagaimana standar itu
Indonesia dikenal dengan istilah diterapkan ke dalam system dan
dagang, sebagaimana diatur dalam organisasi yang digunakan masyarakat
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang modern untuk memproduksi dan
Stbl 1938 No.276. mendistribusikan barang dan jasa dan
diterapkan kepada orang-orang yang
ada di dalam organisasi.
HUKUM BISNIS DI INDONESIA
1. KUH Dagang yang Belum Banyak 2. KUH Dagang yang Sudah Banyak
Diubah Berubah
Ketentuan dalam KUH Dagang yang pada Ketentuan dalam KUH Dagang yang
prinsipnya belum berubah yang mengatur pada prinsipnya masih berlaku, tetepi
tentang berbagai aspek dari hukum telah banyak berubah yang mengatur
bisnis, meskipun sudah barang tentu tentang berbagai aspek dari hukum
sudah banyak dari ketentuan tersebut bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH
yang sudah usang dimakan zaman. Dagang yang ada pada prinsipnya masih
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang berlaku, tetapi telah banyak berubah
yang pada prinsipnya masih berlaku adalah pengaturan tentang hal-hal
adalah pengaturan tentang hal-hal sebagai berikut:
sebagai berikut: a.       Pembukuan Dagang
a.       Keagenan dan distributor (makelar b.      Asuransi
dan komisioner)
b.      Surat berharga (wesel, cek, dan
aksep)
c.       Pengangkutan laut
HUKUM BISNIS DI INDONESIA

3. KUH Dagang yang Sudah Diganti 4. KUH Perdata yang Belum Banyak
dengan Perundang-undangan yang Baru Berubah
Ketentuan dalam KUH Dagang yang telah Ketentuan dalam KUH Perdata yang
dicabut dan diganti dengan perundang- pada prinsipnya belum berubah yang
undangan yang baru sehingga secara mengatur tentang berbagai aspek dari
yuridis formal tidak berlaku lagi. Yakni hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan
ketentuan-ketentuan yang mengatur dalam KUH Perdata yang pada
tentang berbagai aspek dari hukum bisnis prinsipnya masih berlaku adalah
berupa: pengaturan tentang hal-hal sebagai
a.       Perseroan Terbatas berikut:
b.      Pembukuan Perseroan a.        Kontrak
c.       Reklame dan penuntutan kembali b.        Jual Beli
dalam kepailitan c.        Hipotik (atas kapal)
HUKUM BISNIS DI INDONESIA

5. KUH Perdata yang Sudah Banyak 6. KUH Perdata yang Sudah Diganti
Berubah dengan Perundang-undangan yang Baru
Ketentuan dalam KUH Perdata yang pada Selanjutnya, ada juga ketentuan dalam
prinsipnya masih berlaku, tetapi telah KUH Perdata yang telah dicabut dan
banyak berubah yang mengatur tentang diganti dengan perundang-undangan
berbagai aspek dari hukum bisnis. yang baru sehingga secara yudiris
Ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata formal tidak berlaku lagi. Yakni
yang pada prinsipnya masih berlaku, ketentuan-ketentuan yang mengatur
tetapi banyak berubah adalah pengaturan tentang berbagai aspek dari hukum
tentang hal sebagai berikut: bisnis berupa:
-          Perkreditan (Perjanjian Pinjam- a.        Hak Tanggungan (dahulu hipotik
meminjam) atas tanah)
b.        Perburuhan
HUKUM BISNIS DI INDONESIA

7. Perundang-undangan yang Tidak a. Perusahaan Go Public dan Pasar


Terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Modal.
Perdata b. Penanaman Modal Asing
Banyak juga ketentuan perundang- c. Kepailitan dan Likuidasi
undangan Indonesia yang mengatur d. Merger dan Akuisisi
berbagai facet dari hukum bisnis yang e. Pembiayaan
tidak terkait, baik dengan KUH Dagang f. Hak atas Kekayaan Intelektual
maupun dengan KUH Perdata. Ketentuan g. Anti Monopoli
yang tidak terkait dengan KUH Perdata h. Perlindungan Konsumen
atau KUH Dagang tersebut, antara lain i. Penyelesaian Sengketa Bisnis
adalah ketentuan-ketentuan tentang hal- j. Bisnis Internasional
hal sebagai berikut:
ETIKA BISNIS
a) Pengendalian diri
b) Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
c) perkembangan informasi dan teknologi.
d) Menciptakan persaingan yang sehat
e) Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan
f) Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
g) Mampu menyatakan yang benar itu benar
h) Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan
golongan pengusaha kebawah
•••
i) Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
j) Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah
disepakati
k) Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif
yang berupa peraturan perundang-undangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai