Anda di halaman 1dari 19

PERSONAL HYGIENE

Ns. Andri Purwandari, S.Kep., Ns., M.Kep


 Definisi
 Faktor yang mempengaruhi
LEARNING  Tujuan perawatan diri
OUTCOMES
 Dampak yang timbul
 Jenis perawatan diri
 PERSONAL HYGIENE  Suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis (Tarwoto & Wartonah, 2010)
 PERSONAL HYGIENE  Salah satu kemampuan dasar
DEFINISI manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan
diri (Depkes, 2000)
 Citra tubuh
 Praktik sosial
 Status sosioekonomi
FAKTOR-
FAKTOR YANG  Pengetahuan
MEMPENGAR  Variabel kebudayaan
UHI
 Pilihan pribadi
 Kondisi fisik
 Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
 Memelihara kebersihan diri seseorang
 Memperbaiki personal higiene yg kurang
TUJUAN  Pencegahan penyakit
PERSONAL
 Meningkatkan percaya diri seseorang
HYGIENE
 Menciptakan keindahan
DAMPAK FISIK
DAMPAK FISIK
• • Gangguan integritas kulit
Gangguan integritas kulit
• • Gangguan membran mukosa mulut
Gangguan membran mukosa mulut
• • Infeksi mata dan telinga
Infeksi mata dan telinga
• • Gangguan fisik pada kuku
DAMPAK Gangguan fisik pada kuku

YANG DAMPAK PSIKOSOSIAL


DAMPAK PSIKOSOSIAL
TIMBUL • •Gangguan kebutuhan rasa nyaman
Gangguan kebutuhan rasa nyaman
• •Kebutuhan dicintai dan mencintai
Kebutuhan dicintai dan mencintai
• •Kebutuhan harga diri
Kebutuhan harga diri
• •Aktualisasi diri
Aktualisasi diri
• •Gangguan interaksi sosial
Gangguan interaksi sosial
 Memandikan pasien
 Perawatan rambut
 Menggosok gigi pasien
PERSONAL
HYGIENE  Oral Hygiene
 Perawatan kuku
 Vulva/penis hygiene
 Penampilan dekil/kumal dan tidak rapih
TANDA  Badan bau
KURANGNYA  Kuku panjang dan kotor
PERSONAL
 Kadang tubuh dipenuhi penyakit kulit
HYGIENE
(jamur, koreng, borok, dll
Proses Keperawatan
Pengkajian

Diagnosa
Evaluasi
keperawatan

Intervensi &
Implementasi
Rasional
Riwayat
Keluhan Utama Pemeriksaan fisik
keperawatan
• Pola kebersihan • Pasien merasa • Rambut
tubuh tidak nyaman • Kepala
dengan kebersihan
1.
• Perlengkapan • Mata
personal higiene diri • Hidung
PENGKAJIA yg dipakai • Pasien mengatakan • Mulut
• Faktor-faktor yg tidak dapat
melakukan makan,
• Gigi
N mempengaruhi PH
mandi, dan
eliminasi secara


Telinga
Kulit
mandiri • Kuku tangan dan
• Pasien merasa kaki
rendah diri thd • Genitalia
kondisi dirinya • Tubuh secara
umum
1. Defisit perawatan diri/kebersihan diri (makan,
mandi, berpakaian, eliminasi) (NANDA, 2012 –
2014)
DIAGNOSA 2. Gangguan integritas kulit (NANDA, 2015 – 2019)
KEPERAWATA 3. Gangguan membran mukosa mulut (NANDA,
N
2015 – 2019)
4. Resiko gangguan integritas kulit (NANDA, 2015
– 2019)
Dx 1. Defisit perawatan diri/kebersihan diri (makan, mandi, berpakaian,
eliminasi)

 Kemungkinan berhubungan dengan:


 Kelemahan fisik
 Imobilisasi
 Penurunan kesadaran
 Kehilangan fungsi sensorik dan penglihatan
 Tujuan yang diharapkan:
 Kebersihan tubuh pasien terjamin
 Pasien merasa nyaman
 Keadaan rambut dan kulit bersih
 Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara
mandiri
INTERVENSI RASIONAL
Kaji kemampuan pasien dalam Menentukan bantuan yang akan
melakukan perawatan diri dilakukan oleh perawat

Kaji pola kebersihan diri Jadwal kebiasaan pasien yg sama


pasien: waktu, berapa x sehari, memungkinkan pasien dapat lebih
penggunaan sabun dan cepat beradaptasi
shampoo
Observasi keadaan kulit, Menentukan prioritas yg harus
Dx: Kurangnya rambut, mulut, mata, hidung, dilakukan dalam perawatan diri pasien
dan kuku
perawatan diri/kebersihan
diri (makan, mandi, Libatkan keluarga pasien dalam Meningkatkan rasa nyaman pasien
berpakaian, eliminasi) melakukan kebersihan diri

Lakukan perawatan rambut, Menjaga kebersihan dan kenyamanan


kulit, mulut dan kuku sesuai pasien dan mengurangi resiko inos
kebutuhan
Bantu pasien memenuhi Memenuhi kebutuhan aktifitas
kebutuhan sehari2: makan, harian/ADL pasien
kebersihan diri, berpakaian, dan
eliminasi
Dx 2. Gangguan integritas kulit

 Kemungkinan berhubungan dengan:


 Bagian tubuh yg lama tertekan
 Imobilisasi
 Terpapar zat kimia
 Pembedahan
 Trauma tajam atau tumpul
 Tujuan yang diharapkan:
 Keadaan kulit kembali utuh
 Luka tidak ada
 Perluasan luka tidak terjadi
 Infeksi tidak ada
Dxt:ikG
ulastaneignrtuian

INTERVENSI RASIONAL
Kaji penyebab ggn integiritas kulit Untuk menentukan tindakan keperawatan yg
tepat
Observasi keadaan kulit sekitar luka: Dapat mengidentifikasi perkembangan luka,
warna, sensasi, dan suhu perluasan/infeksi dan vaskularisasi
Observasi & catat keadaan luka: luka Mengetahui perkembangan/perbaikan
bersih, pus, dan granulasi kondisi luka serta jenis perawatan luka
Lakukan pemeriksaan TTV tiap 4 Peningkatan TTV merupakan indikasi
jam adanya infeksi dari luka
Lakukan perawatan luka secara steril Menjaga kebersihan luka

Jaga kebersihan kulit pasien Keadaan tubuh yg kotor menjadi sumber


MO shg menimbulkan infeksi
Jaga kebersihan tempat tidur pasien / Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
laken
Dx 3. Gangguan membran mukosa mulut

 Kemungkinan berhubungan dengan:


 Trauma oral, infeksi oral, stomatitis
 Pembatasan intake cairan
 Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher

 Tujuan yang diharapkan:


 Keadaan kulit kembali utuh
 Luka tidak ada
 Perluasan luka tidak terjadi
 Infeksi tidak ada
G
D
naxgm
:uanem
nabm
rukaotsul

INTERVENSI RASIONAL
Kaji pola kebersihan mulut pasien Agar pasien dapat beradaptasi dengan
keadaan dirinya
Kaji keadaan mulut pasien : Mulut yg kotor dapat mengganggu
stomatitis, bau mulut & kotor kenyamanan dan mengurangi nafsu mkn
Bantu pasien dalam melakukan Pasien mungkin tidak dapat melakukan
perawatan mulut sendiri perawatan mulut
Gunakan sikat gigi yg lembut Mencegah terjadinya trauma dan perdarahan
mukosa mulut
Bersihkan mulut dgn larutan garam/ merupakan larutan fisiologis shg membantu
NaCl atau baking soda melembabkan mukosa, meningkatkan
granulasi, dan menekan pertumbuhan bakteri

Berikan penkes ttg pentingnya Memberikan pemahaman dan motivasi


menjaga kebersihan mulut pentingnya kebersihan mulut pasien
Dx 4. Resiko gangguan integritas kulit
 Kemungkinan berhubungan dengan:
 Bagian tubuh yg lama tertekan
 Imobilisasi
 Penurunan kesadaran
 Tujuan yang diharapkan:
 Kulit pasien utuh
 Tidak terjadi luka dekubitus
 Kebersihan kulit pasien terjadi
 Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
tikulastiD
gerntgxan:ikgoR
unaies

INTERVENSI RASIONAL
Kaji faktor resiko yg menimbulkan Mengidentifikasi faktor yg dapat
ggn integritas kulit, seperti menyebabkan ggn integritas kulit shg dapat
kelemahan fisik, kelumpuhan mencegah terjadinya luka
Kaji keadaan kulit yg tertekan, spt: Merupakan indikasi ggn integritas kulit
kemerahan, suhu panas dan lecet
Jaga kebersihan kulit dan tubuh klien Tubuh yg kotot dapat menimbulkan gatal 
garuk  lecet /luka
Ubah posisi setiap 2 jam sekali Mencegah dekubitus
Lakukan massase dan fibrasi pada Meningkatkan aliran darah, menjaga
bagian tubuh yg tertekan vaskularisasi lebih optimal
Jaga kebersihan tempat tidur Laken yg kotor dapat menyebabkan
dekubitus

Anda mungkin juga menyukai