KELOMPOK 3
Nyeri kolik renal (akibat bekuan darah/ fragmen dari sistem duktus kolektikus
yang terobstruksi).
Hematuria (adanya darah dalam urin setelah suatu cedera )
Massa di rongga panggul mungkin merupakan retroperitoneal besar hematoma atau
kemungkinan ekstravasasi kemih.
Tanda-tanda hipovolemia dan syok disertai hemoragi yang signifikan
Ekimosis pada daerah panggul atau kuadran atas perut.
Laserasi atau luka di abdomen lateral dan rongga panggul.
KLASIFIKASI
GRADE 1
Kontusio renis
Terdapat perdarahan di
ginjal tanpa kerusakan
jaringan, kematian
jaringan maupun
kerusakan kaliks
Hematuria dapat
mikroskopik/
makroskopik
Pemeriksaan CT-
scan normal
Hematom
subkapsular atau
perirenal yang tidak
meluas, tanpa adanya
GRADE 2
kelainan parenkim
GRADE 3
Tidak mengenai
pelviokaliks
Laserasi ginjal
Tidak terjadi
tidak melebihi 1
ekstravasasi
cm
Laserasi lebih dari 1 cm dan tidak mengenai
pelviokaliks atau ekstravasasi urin
Laserasi yang mengenai korteks, medulla, dan
pelviokaliks
GRADE 4
GRADE 5
• Adanya cedera traumatic, menyebabkan ginjal dapat tertusuk oleh iga paling bawah
sehingga terjadi kontusi dan ruptur. Fraktur iga atau fraktur prosesus transverses lumbar
vertebra atas dapat dihubungkan dengan kontusi renal atau laserasi Cedera dapat
tumpul (kecelakaan lalu lintas, jatuh, cedera atletik, akibat pukulan) atau penetrasi (luka
tembak, luka tikam).
• .Kondisi adanya penyakit pada ginjal seperti hidronefrosis, kista ginjal, atau tumor ginjal
akan memperberat suatu trauma pada kerusakan struktur ginjal.
• Cedera ginjal akan menyebabkan menifestasi kontusi, laserasi, ruptur dan cedera pedikel
renal, atau laserasi internal kecil pada ginjal. Secara fisiologis, ginjal menerima setengah
dari aliran darah aorta abdominal, oleh karena itu meskipun hanya terdapat laserasi
renal yang kecil, namun hal ini dapat menyebabkan perdarahan yang banyak.
KOMPLIKASI
Hipertensi
Ekstravasasi urin
Fistula arteriovenosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Intravenous Urography
Plain Photo
(IVU)
CT Scan Arteriografi
KEPERAWATAN
MEDIS
BIODATA
Nama : Ny. N
Umur : 48 tahun
Alamat : Ngawi
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMA
No. MRS : 989***
Keluhan utama : Nyeri
Keluhan saat MRS : Nyeri pinggang
A. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengalami kecelakaan hingga badannya terpental di jalan
raya. Pasien dilarikan ke RS pada pukul 14.00. Hasil ttv di IGD TD:
130/90 mmHg, Nadi: 95x/menit, RR: 25x/menit, dan suhu: 38°C. Pasien
mengeluh nyeri dibagian pinggang. Saat dilakukan pemeriksaan CT Scan
hasilnya pasien mengalami perdarahan pada bagian ginjal kanan.
B. Riwayat penyakit terdahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, Hepatitis.
C. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien ada yang memiliki riwayat penyakiit hipertensi.
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
HIV/AIDS, Hepatitis.
Pemeriksaan Fisik
KU pasien merasa nyeri pada pinggang
B1 (Breathing)
RR : 25x/menit
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
Palpasi : tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
B2 (Blood)
TD : 130/90 mmHg
Inspeksi : tidak ada distensi vena jugularis
Palpasi : akral hangat
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 dan S2 tunggal
B3 (Brain)
GCS : E=4, V=5, M=6
B4 (Bledder)
Inspeksi: terdapat luka bekas trauma
Palpasi : terdapat nyeri tekan abdomen pada ginjal sebelah kanan
P : pasien mengeluh nyeri
Q : nyeri seperti ditusuk
R : nyeri sebelah kanan bawah
S :8
T : selalu nyeri apabila ditekan
B5 (Bowel)
Inspeksi : tidak terdapat asites
Auskultasi : terdengar bising usus 20x/menit
Perkusi : terdapat bunyi timpani
B6 (Bone)
Inspeksi : terdapat lesi pada perut bagian kanan bawah, warna merah, turgor tidak elastis
Ekstermitas : atas bawah tidak ada kelainan
ANALISA DATA
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara menghindari
infeksi
Collaboration
Berikan terapi antibiotik pada klien