Pembiayaan kesehatan, atau lebih tepatnya disebut pendanaan kesehatan merupakan suatu cara dalam memungkinkan seseorang memenuhikebuthan medisnya.
Biaya kesehatan adalah masukan (input) finansial yang diperlukan dalam
rangka memproduksi pelayanan kesehatan, baik yang bersifat promotif- preventif maupun yang bersifat kuratif-rehabilitatif
Semua kegiatan tersebut merupakan suatu kesinambungan (continum) yang
perlu dilaksanakan guna mencapai tujuan kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
The Power of PowerPoint | One_D
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya kesehatan
• Sesuai tagihan, biasanya secara retrospektif dan sesuai jasa per
pelayanan • Sesuai tagihan akan tetapi dengan negosiasi diskon/rabat khusus • Kapitasi • Per kasus • Per diem • Bed laesing (sewa tempat tidur) • Performance based incentives • Global budget
The Power of PowerPoint | One_D
A. Sistem Pembayaran Retrospektif
• Pembayaran retrospektif bararti bahwa besaran biaya dan jumlah
biaya yang harus dibayar oleh pasien atau pihak pembayar, misalnya asuransi atau perusahaan majikan pasien, ditetapkan setelah pelayanan diberikan. • Cara pembayaran retrospektif merupakan cara pembayaran yang sejak awal pelayanan kesehatan dikelola secara bisnis, artinya pihak fasilitas kesehatan menetapkan tarif pelayanan. • Oleh karenanya cara pembayaran ini disebut juga dengan cara pembayaran tradisional atau fee for service (jasa per pelayanan / JPP)
The Power of PowerPoint | One_D
Pembayaran retrospektif yang pada umumnya berbentuk pembayaran JPP dapat bersumber dari : • Uang yang dimiliki oleh pasien atau keluarga pasien atau DKS • Uang yang bersumber dari majikan pasien atau keluargapasien • Uang yang bersumber dari perusahaan atau badan asuransi/jaminan sosial seperti PT Askes dan PT Jamsostek atau badan asuransi komersial seperti bapel JPKM dan perusahaan asuransi • Uang pemerintah yang mengganti biaya seorang pasien misalnya pada korban pemboman di hotel mariott atau di depan kedutaan Besar Australia • Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti Dompet Duafa, Dana kemanusian KOmpas, RCTI Peduli, Pundi amal SCTV dll
The Power of PowerPoint | One_D
B. Sistem Pembayaran Prospektif
• Pembayaran pelayanan kesehatan yang harus dibayar, besaran
biayanya sudah ditetapkan dari awal sebelum pelayanan kesehatan diberikan. • Pembayaran prospektif terdiri dai berbagai jenis pembayaran seperti : Diagnostic Related Group (DRG) Kapitasi Per diem Ambulatory care group (perkasus / paket) Global budget The Power of PowerPoint | One_D Diagnostic Related Group (DRG)
Pembayaran dengan cara DRG mempunyai keutamaan
sebagai berikut : • Memudahkan administrasi pembayaran bagi rumah sakit dan pihak pembayar • Memudahkan pasien memahami besaran biaya yang harus di bayarnya • Memudahkan penghitungan pendapatan (revenue) rumah sakit • Memberikan insentif kepada rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menggunakan sumber daya seefisien mungkin The Power of PowerPoint | One_D • Memudahkan pemahaman klien dalam melakukan sosialisasi /pemasaran pelayanan rumah sakit • Memberikan surplus atau laba yang lebih besar kepada rumah sakit yang lebih efisien dan menimbulkan kerugian bagi rumah sakit yang tidak efisien. Artinya cara pembayaran DRG akan mendorong rumah sakit menjadi lebih profesional dan lebih efisien
The Power of PowerPoint | One_D
Selain memberikan keutamaan DRG juga mempunyai kelemahan sebagai berikut :
• Penerapannya membutuhkan pembayaran pihak
ketigayang cukup dominan. Misalnya dengan sistem asuransi kesehatan nasional atau pemerintah yang membayar pelayanan medis bagi rakyatnya • Penerapannya membutuhkan sistem imformasi kesehtan. Khususnya pencatat rekam medis. Yang akurat dan komprehensif. Sistem komputerisasi dan teknologi komputer kini sangat memudahkan penyelenggaraan sistem ini The Power of PowerPoint | One_D • Sistem pembayaran DRG di dalam lingkungan rumah sakit yang mayoritas pasiennya membayar dari kantong sendiri sulit dilaksanakan kecuali jika ada komitmen kuat pemerintah yang diwujudkan dalam peraturan yang ditegakan pelaksananya • Pasien yang tidak memiliki asuransi tidak akan sanggup membayar suatu biaya pelayanan medis untuk kasuskasus katastrofik (yang biaya pengobatan atau perawatannya besar) The Power of PowerPoint | One_D Pembayaran Kapitasi
• Pembayaran kapitasi merupakan suatu cara pengendalian biaya
dengan menempatkan fasilitas kesehatan pada posisimenanggung resiko, seluruhnya atau sebagian dengan cara menerima pembayaran atas dasar jumlah jiewa yang ditanggung. • Langkah-langkah menghitung biaya kapitasi adalah sebagai berikut (Thabrany,2001): 1. Menetapkan jenis-jenis pelayanan yang akan dicakup dalam pembayaran kapitasi 2. Menghitung angka utilisasi dalam satuan jumlah pengguna per 1.000 populasi yang akan dibayar secara kapitasi The Power of PowerPoint | One_D 3. Mendapatkan rata-rata biaya per jenis pelayanan untuk suatu wilayah 4. Menghitung biya per kapita per bulan untuk tiap jenis pelayanan 5. Menjumlahkan biaya per kapita perbulan untuk seluruh wilayah
The Power of PowerPoint | One_D
Reaksi positif Kapitasi :
1. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang berkualitas
tinggi, dengan menegakkandiagnosisi yang tepat dan memberikan pengobatan atau tindakan yang tepat 2. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan promotif dan preventif untuk mencegah insiden kesakitan. 3. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang pas, tidak lebih tidak kurang, untuk mempertahankan efisiensi operasi dan tetap memegang jumlah pasien JK sebagai income security
The Power of PowerPoint | One_D
Reaksi negatif Kapitasi :
1. Jika kapitasi yang dibayarkan terpisah-pisah parsial) antara
pelayanan rawat jalan primer, rawat jalan rujukan dan rawat inap rujukan dan tanpa diimbangi denagn insentif yang memadai untuk mengurangi rujukan, fasilitas kesehatan akan dengan mudah merujuk pasiennya ke spesialis atau merawat di rumah sakit 2. Fasilitas kesehatan dapat mempercepat waktu pelayanan sehingga tersedia waktu lebih banyak untuk melayani pasien non jaminan atau yang membayar dengan JPP yang “dinilai” membayar lebih banyak The Power of PowerPoint | One_D 3. Fasilitas kesehatan dapat tidak memberikan pelayanan dengan baik supaya kunjungan pasien kapitasi tidak cukup banyak. Hal ini menimbulkan keluhan anggota atas pelayanan yang tidak memuaskan.
The Power of PowerPoint | One_D
Pembayaran per kasus/paket
• Pembayaran per kasus ini mirip dengan pembayaran DRG, yaitu
dengan mengelompokkan berbagai jenis pelayanan menjadi satu kesatuan (Kongstvedt,1996) • Pengelompokan ini harus ditetapkan dulu dimuka dan disetujui kedua belah pihak yaitu rumah sakit dan pihak pembayar. • Di Indonesia sesungguhnya pembayaran per kasus sudah sering digunakan dengan mengelompokan pembedahan menjadi bedah mikro, bedah kecil, bedah sedang, bedah besar, bedah khusus, perawatan satu hari (one day care)
The Power of PowerPoint | One_D
Pembayaran per diem
• Pembayaran per diem merupakan pembayaran yang dinegosiasi
dan disepakati dimuka yang didasari pada pembayaran per hari perawatan, tanpa mempertimbangkan biaya yang dihabiskan oleh rumah sakit (Kongstvedt, 1996) • Misalnya suatu badan asuransiatau pemerintah membayar per hari perawatan di kelas III sebesar Rp. 250.000 per hari untuk kasus apapun yang sudah mencakup biaya ruangan, jasa konsultasi/visite dokter,obat-obatan, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lainnya.
The Power of PowerPoint | One_D
Global Budget
• Global budget merupakan cara pendanaan rumah sakit oleh
pemerintah atau suatu badan asuransi kesehatan nasional dimana RS mendapat dana untuk membiayai seluruh kegiatan untuk masa satu tahun. • Alokasi dana ke RS tersebut diperhitungkan dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan tahun sebelumnya, kegiatan lain yang diperkirakan akan dilakasanakan, dan kinerja RS tersebut.