67%(3)67% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
3K tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan rekam medis, termasuk pengertian mutu dan pelayanan, indikator mutu pelayanan rekam medis, dimensi kualitas pelayanan, dan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur mutu pelayanan rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan rekam medis, termasuk pengertian mutu dan pelayanan, indikator mutu pelayanan rekam medis, dimensi kualitas pelayanan, dan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur mutu pelayanan rekam medis.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan rekam medis, termasuk pengertian mutu dan pelayanan, indikator mutu pelayanan rekam medis, dimensi kualitas pelayanan, dan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur mutu pelayanan rekam medis.
Pengertian • Mutu adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, baik internal maupun eksternal. Mutu juga dapat dikaitkan sebagai suatu proses perbaikan yang bertahap dan terus menerus. Pengertian • Pelayanan dalam bidang kesehatan adalah suatu yang diterima seseorang dalam hubunganya dengan pencegahan, diagnosis dan pengobatan suatu gangguan kesehatan tertentu. (Depdikbud 2007 :883) Pengertian • Mutu pelayanan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan penampilan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai denga kode etik profesi serta standar yang telah ditetapkan (Azwar, 2010) Indikator Mutu
Menurut Dirjen Yanmed (2001 :5) indikator yang
ideal harus memiliki empat kriteria, yaitu : • Sahid (Valid), benar-benar dapat dipakai untuk mengukur aspek yang akan dinilai. • Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu menunjukkan hasil sama pada saat yang berulang kali, untuk saat ini maupun yang akan datang. • Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak. • Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan ukuran yang jelas, tidak bertumpang tindih. Sedangkan menurut Sabarguna (2004 :107) indikator pelayanan dibagian rekam medis adalah sebagai berikut : 1. Profesional Petugas yang terlatih Blangko status yang baku Pencatatan dan pelaporan sesuai aturan Tiap isian diisi Tiap lembar lengkap 2. Efisiensi Tidak ada pasien dengan status 2 jenis Tidak ada status pasien yang hilang Status pasien tidak dibarukan Ditanda tangani oleh dokter yang merawat Dilaporkan dalam pelaporan 3. Keamanan Pasien Nama dan nomor jelas Semua segi diisi Disimpan ditempat yang sesuai Ditanda tangani oleh dokter yang merawat Dilaporkan dalam pelaporan Mutu Pelayanan Rekam Medis
• Pelayanan rekam medis adalah kegiatan
pelayanan penunjang secara professional yang berorientasi pada kebutuhan informasi kesehatan bagi pemberi layanan kesehatan, administrator dan manajemen pada sarana layanan kesehatan dan instansi lain yang berkepentingan berdasarkan pada ilmu pengetahuan teknologi rekam medis (Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) No.135/Kep/Menpan/12/2002). Dimensi Kualitas Pelayanan • Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (menyatakan 5 dimensi pokok, yaitu : 1. Bukti langsung (tangibles) 2. Kehandalan (Reliability) 3. Daya tanggap (Responsiveness) 4. Jaminan (Security) 5. Empati (Emphaty) Rekam medis baru akan menjadi pelayanan bila dokumen itu diperlukan untuk kepentingan dibawah ini : 1. Kontrol Ulang, kecepatan mencari akan menunjukkan ciri pelayanan yang baik. 2. Kepentingan Rujukan, bila ada data – data yang diperlukan dalam rangka rujukan, maka kelengkapan akan memegang peranan penting sebagai bukti pelayanan. 3. Kepentingan Asuransi, bila asuransi memerlukan maka kita harus mampu menunjukan data yang jelas. 4. Kepentingan Hukum, secara hukum akan sangat berarti dan membawa efek yang langsung, sehingga perlu diperhatikan. Quality assurance • Quality assurance merupakan upaya menjaga mutu pelayanan yang ada di rumah sakit. • Quality assurance bagi profesi perekam medis dan informasi kesehatan diantaranya adalah dengan menjaga kelengkapan dokumen rekam medis baik dilihat dari aspek analisis kualitatif maupun kuantitatif, menjaga kepuasan pasien, menjaga efisiensi mutu rumah sakit, dan menjaga keamanan pasien. Untuk mengukur indikator mutu pelayannan yang baik, maka rekam medis harus selalu berbenah terhadap kelengkapan dokumen pasiennya. Petugas rekam medis diantaranya harus melakukan : • Analisis kuantitatif • Analisis kualitatif. 1. Analisis Kuantitatif
Merupakan telaah review bagian tertentu
dari isi rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan rekam medis. Review analisis kuantitatif ini terdiri dari: a) Review Identifikasi b) Review Pelaporan c) Review Autentifikasi d) Review Pencatatan Hasil pelaksanaan analisis kuantitatif, maka berkas rekam medis bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu: • Berkas rekam medis yang sudah lengkap (memenuhi semua aspek review diatas) • Berkas rekam medis yang masih belum lengkap. • Berkas rekam medis yang sudah lengkap akan diserahkan ke bagian coding dan indexing, selanjutnya akan diteruskan ke bagian analyzing dan reporting, dan akhirnya disimpan oleh bagian filing. 2. Analisis Kualitatif
• Merupakan suatu review pengisian rekam
medis yang berkaitan tentang ke konsistensian dan isinya merupakan bukti bahwa rekam medis tersebut akurat dan lengkap. • Tujuan analisis kualitatif rekam medis adalah mendukung kualitas informasi, merupakan aktifitas dari risk management, membantu dalam kode penyakit dan tindakan yang lebih spesifik, penelitian medis, studi administratif, dan untuk penagihan. Komponen analisis kualitatif rekam medis adalah: • Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnose • Review kekonsistensian pencatatan diagnose • Review pencatatan hal-hal yang dilakukan saat perawatan dan pengobatan • Review adanya informed consent yg seharusnya ada • Review cara/ praktek pencatatan • Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan tuntutan ganti rugi • Mutu dan kualitas di rumah sakit ditentukan dari pelayanan dan kelengkapan dokumen rekam medis yang lengkap. Sesuai dengan Permenkes No 269/ Menkes/Per/III/2008 bahwa dalam Bab II, pasal 2 yang menyatakan bahwa: rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Terimakasih