Anda di halaman 1dari 20

 Mutu Pelayanan Rekam Medis

Tuti Herawati, SKM, MM


Pengertian
• Mutu adalah suatu proses pemenuhan
kebutuhan dan harapan konsumen, baik
internal maupun eksternal. Mutu juga
dapat dikaitkan sebagai suatu proses
perbaikan yang bertahap dan terus
menerus.
Pengertian
• Pelayanan dalam bidang kesehatan
adalah suatu yang diterima seseorang
dalam hubunganya dengan pencegahan,
diagnosis dan pengobatan suatu
gangguan kesehatan tertentu. (Depdikbud
2007 :883)
Pengertian
• Mutu pelayanan adalah menunjuk pada
tingkat kesempurnaan penampilan
pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan yang di satu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan
dan di pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai  denga kode
etik profesi serta standar yang telah
ditetapkan (Azwar, 2010)
Indikator Mutu

Menurut Dirjen Yanmed (2001 :5) indikator yang


ideal harus memiliki empat kriteria, yaitu :
• Sahid (Valid), benar-benar dapat dipakai untuk
mengukur aspek yang akan dinilai.
• Dapat dipercaya (reliable), yaitu mampu
menunjukkan hasil sama pada saat yang berulang
kali, untuk saat ini maupun yang akan datang.
• Sensitif, yaitu cukup peka untuk mengukur
sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.
• Spesifik, yaitu memberikan gambaran perubahan
ukuran yang jelas, tidak bertumpang tindih.
Sedangkan menurut Sabarguna (2004 :107)
indikator pelayanan dibagian rekam medis
adalah sebagai berikut :
1. Profesional
 Petugas yang terlatih
 Blangko status yang baku
 Pencatatan dan pelaporan sesuai aturan
 Tiap isian diisi
 Tiap lembar lengkap
2. Efisiensi
 Tidak ada pasien dengan status 2 jenis
 Tidak ada status pasien yang hilang
 Status pasien tidak dibarukan
 Ditanda tangani oleh dokter yang merawat
 Dilaporkan dalam pelaporan
3. Keamanan Pasien
 Nama dan nomor jelas
 Semua segi diisi
 Disimpan ditempat yang sesuai
 Ditanda tangani oleh dokter yang merawat
 Dilaporkan dalam pelaporan
Mutu Pelayanan Rekam Medis

• Pelayanan rekam medis adalah kegiatan


pelayanan penunjang secara professional yang
berorientasi pada kebutuhan informasi
kesehatan bagi pemberi layanan kesehatan,
administrator dan manajemen pada sarana
layanan kesehatan dan instansi lain yang
berkepentingan berdasarkan pada ilmu
pengetahuan teknologi rekam medis
(Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur
Negara
(Menpan) No.135/Kep/Menpan/12/2002).
Dimensi Kualitas Pelayanan
• Parasuraman, Zeithaml, dan Berry
(menyatakan 5 dimensi pokok, yaitu :
1. Bukti langsung (tangibles)
2. Kehandalan (Reliability)
3. Daya tanggap (Responsiveness)
4. Jaminan (Security)
5. Empati (Emphaty)
Rekam medis baru akan menjadi pelayanan bila
dokumen itu diperlukan untuk kepentingan
dibawah ini :
1. Kontrol Ulang, kecepatan mencari akan menunjukkan ciri
pelayanan yang baik.
2. Kepentingan Rujukan, bila ada data – data yang diperlukan
dalam rangka rujukan, maka kelengkapan akan memegang
peranan penting sebagai bukti pelayanan.
3. Kepentingan Asuransi, bila asuransi memerlukan maka kita
harus mampu menunjukan data yang jelas.
4. Kepentingan Hukum, secara hukum akan sangat berarti dan
membawa efek yang langsung, sehingga perlu diperhatikan.
Quality assurance
• Quality assurance merupakan upaya
menjaga mutu pelayanan yang ada di rumah
sakit.
• Quality assurance bagi profesi perekam
medis dan informasi kesehatan diantaranya
adalah dengan menjaga kelengkapan
dokumen rekam medis baik dilihat dari aspek
analisis kualitatif maupun kuantitatif, menjaga
kepuasan pasien, menjaga efisiensi mutu
rumah sakit, dan menjaga keamanan pasien.
Untuk mengukur indikator mutu pelayannan
yang baik, maka rekam medis harus selalu
berbenah terhadap kelengkapan dokumen
pasiennya. Petugas rekam medis
diantaranya harus melakukan :
• Analisis kuantitatif
• Analisis kualitatif.
1. Analisis Kuantitatif

Merupakan telaah review bagian tertentu


dari isi rekam medis dengan maksud
menemukan kekurangan khusus yang
berkaitan dengan pencatatan rekam medis.
Review analisis kuantitatif ini terdiri dari:
a) Review Identifikasi
b) Review Pelaporan
c) Review Autentifikasi
d) Review Pencatatan
Hasil pelaksanaan analisis kuantitatif, maka
berkas rekam medis bisa dikelompokkan menjadi
2 yaitu:
• Berkas rekam medis yang sudah lengkap
(memenuhi semua aspek review diatas)
• Berkas rekam medis yang masih belum lengkap.
• Berkas rekam medis yang sudah lengkap akan
diserahkan ke bagian coding dan indexing,
selanjutnya akan diteruskan ke
bagian analyzing dan reporting, dan akhirnya
disimpan oleh bagian filing.
2. Analisis Kualitatif 

• Merupakan suatu review pengisian rekam


medis yang berkaitan tentang ke
konsistensian dan isinya merupakan bukti
bahwa rekam medis tersebut akurat dan 
lengkap.
• Tujuan analisis kualitatif rekam medis
adalah mendukung kualitas informasi,
merupakan aktifitas dari risk management,
membantu dalam kode penyakit dan 
tindakan yang lebih spesifik, penelitian
medis, studi administratif, dan untuk
penagihan.
Komponen analisis kualitatif rekam medis
adalah:
• Review kelengkapan dan kekonsistensian diagnose
• Review kekonsistensian pencatatan diagnose
• Review pencatatan hal-hal yang dilakukan saat
perawatan dan pengobatan
• Review adanya informed consent yg seharusnya
ada
• Review cara/ praktek pencatatan
• Review hal-hal yang berpotensi menyebabkan
tuntutan ganti rugi
• Mutu dan kualitas di rumah sakit
ditentukan dari pelayanan dan
kelengkapan dokumen rekam medis yang
lengkap. Sesuai dengan Permenkes No
269/ Menkes/Per/III/2008 bahwa dalam
Bab II, pasal 2 yang menyatakan bahwa:
rekam medis harus dibuat secara tertulis,
lengkap dan jelas atau secara elektronik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai