Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK RADIOGRAFI ANGIOGRAFI

ABDOMINALIS, HEPATICA DAN RENALIS


1. DANU ALIEF PANDOYO (P1337430118013)
2. ROFI WIRIATAMA (P1337430118043)
3. DAMARA MARELL F (P1337430118045)
4. NURNANINGSIH (P1337430118054)

KELOMPOK 4 5.
6.
LINI NUR ISTIQOMAH
DITA RACHMA NURAINI
(P1337430118058)
(P1337430118061)
7. NUR ANISA MAHARDIKA A (P1337430118061)
8. WAHYU MARDIYANTO (P1337430118068)
9. RIANIS RESTU INDAH P (P1337430118069)
10. NOFIANTI FADIA (P1337430118072)
11. LA ODE FITRAH A (P1337430118075)
12. FARID ANISA (P1337430118076)
13. NANI FITRIYANI (P1337430118083)
PENGERTIAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan angiografi abdominalis, hepatica dan renalis dengan indirect puncture adalah
pemeriksaan pada pembuluh aorta abdomen, hepatic, dan renalis dengan menggunakan bahan
kontras yang dimasukkan dengan cateter melalui arteri femoralis secara retrograde.

TUJUAN PEMERIKSAAN
Bertujuan untuk mendiagnosa penyakit pada aorta abdomen, hepatic dan renalis serta
melihat adakah kelainan-kelainan yang terdapat pada pembuluh arteri disekitarnya.
INDIKASI PEMERIKSAAN
1. Aneurisma ( Pembesaran pemb. Darah arteri ),
2. Oklusi ( Penyumbatan ),
3. Stenosis ( Penyempitan ),
4. AVM ( Arteri Vena Malformation ),
5. Trauma, Tumor
6. Hipertensi renovaskuler
7. Fistel arteriovena
8. Transplantasi ginjal
ALAT DAN BAHAN
1. Pesawat sinar x atau C – arm
2. Seat introducer.
3. Guide wire 0,32.
4. Catheter Simmons atau Yashiro 5 Fr.
5. Jarum suntik anastesi.
6. Larutan desinfektan atau Betadine.
7. Lidocain (untuk anastesi).
8. Media kontras visipaque dengan dosis 30 – 40 cc ( sudah di campur dengan Nacl.
9. Outomatic injection.
10.Anestesi local.
11.Marker.
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
1. Pasien harus mengisi inform concern.
2. Memeriksa ureum dan kreatinin
TEKNIK PEMERIKSAAN
ANGIOGRAFI ABDOMINAL
1. Buat foto pendahuluan abdomen dengan pasien posisi supine.
2. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan pasien yang sudah di anestesi local atau umum. Yang dilakukan anestesi umum untuk
orang dewasa dan yang anestesi local untuk anak kecil.
3. Jarum khusus dimasukkan ke arah satu arteri infemoral dengan kawat pemandu yang flexible yang ditempatkan mengikuti
arah jarum dan kemudian dikeluarkan.
4. Dan posisi kateter diperiksa di bawah control layar monitor atau dengan menggunakan fluoroscopy.
5. Jika posisi kateter telah sesuai, kemudian suntikkan kontras media sebanyak 20-30cc.
6. Pemasukan bahan kontras secara manual atau dengan penyuntikkan yang bertekanan agar penyuntikkan dapat berjalan dengan
baik dan cepat.
7. Terdapat tiga gambaran abdominal aortografi yang digunakan dalam metode retrograde melalui suntikkan yaitu pada waktu ½
detik kemudian 3 detik dan 7 detik.
DENGAN KATETERISASI
1. Cateter dengan ujung timbal dimasukkan ke dalam arteri femoral dan melalui
aorta sampai pada level yang dibutuhkan.
2. Foto pendahuluan dibuat untuk mengetahui posisi dari ujung timbale sebelum
penyuntikkan local dilakukan.
3. Cara pemeriksaannya sama seperti dengan retrograde hanya saja pemeriksaan
ini menggunakan kateter
ANGIOGRAFI RENALIS
1. Terlebih dahulu melakukan aortografi abdominal sebelum memasukan kateter secara selektif
ke a.renalis kanan dan kiri karena a.renalis dapat multiple (25%) dan kelainan dipangkal
a.renalis dapat terdeteksi
2. A. renalis kanan umumnya setinggi L1 dan a.renalis kiri sedikit dibawahnya
3. Posisi AP dan posterior oblik, bila perlu dengan magnifikasi (pembesaran)
4. Semua pengambilan gambar dilakukan dengan system camera dan sytem storage berupa hard
disk yang memungkinkan gambar dapat di tampilkan kembali.
5. System Film Format untuk mencetak gambaran radiografi pada film laser imaging, yang
diproses secara dray prosessing
ANGIOGRAFI HEPATICA
1. Posisi pasien
Supine, untuk mendapatkan gambaran angiografi yang sangat baik,
2. Langkah – langkah prosedur
a. Memberikan pasien obat untuk membantu mencegah mual dan nyeri, dan antibiotik untuk
membantu mencegah infeksi.
b. Berikan obat penenang melalui intravena, dan lakukan anestesi umum.
c. Lakukan disinfektan pada daerah yang akan dilakukan insisi.
d. Pemeriksaan ini menggunakan flouroscopy, kateter mikro dimasukkan melalui kulit dan
masuk ke arteri femoralis, dan menuju ke hati. Kemudian bahan kontras disuntikkan
melalui intravena dan diambil gambarannya.
e. Pada akhir prosedur, kateter akan dicabut dan tekanan akan tetap diberikan untuk
menghentikan pendarahan apapun. Pembukaan di kulit kemudian ditutupi dengan plester.
Tidak perlu dijahit.
HASIL CITRA
TERIMAKASIH
REFERENSI
• Ballinger, Philip W. 2003. Merril of Atlas Radiographic Positioning and Radiologic
Procedures, Tenth Edition Vol. III. Missouri : Mosby, Inc

Anda mungkin juga menyukai