1. Pupuk
Sempit : Bahan organik atau anorganik yang
diberikan pada tanaman
Luas : Bahan untuk diberikan pada tanaman
baik langsung maupun tidak langsung
guna mendorong pertumbuhan
tanaman, meningkatkan produksi dan
kualitasnya akibat perbaikan nutrisi
tanaman
immobilisasi dsb
- Pengangkutan akibat panen
SIKLUS HARA DALAM SISTEM
ALAMIAH
ATMOSFER:
Fiksasi N,
nitrat, sulfat
TANAMAN
RESIDU
TANAH
RESIDU
ATMOSFE
R
TANAH PUPUK
KEHILANGAN
Masalah Dasar Dalam Pemupukan
Dalam pertanian Modern, Pemupukan diperlukan
namun Penggunaan pupuk tidak mudah karena
menyangkut efisiensi dan penghematan, sehingga
harus diperhatikan:
1. Jenis pupuk harus sesuai
2. Perimbangan unsur hara tepat
3. Tepat dosis, cara dan waktu
4. Harga pupuk makin mahal
Produksi tinggi hanya diperoleh apabila faktor
tumbuh secara menyeluruh berada pada keadaan
optimal.
Masalah Pelaksanaan pemupukan di Indonesia
•Bersifat tradisional
•Tidak lengkap N, P, K
•Bila lengkap N, P, K unsur lain dilupakan
•Dosis, cara dan waktu tidak tepat
•Kesulitan mendapatkan pupuk
•Pupuk mahal, dosis kurang
•Mengabaikan sifat tanah
•Mengabaikan faktor iklim
•Proteksi tanaman tidak dilakukan
Klasifikasi Pupuk
a.Atas dasar asal : 1. alam; 2 buatan/pabrik
b.Atas dasar sumber : 1. pertanian; 2. dagang
c.Atas Dasar Sifat Kerja : 1. Langsung; 2 Tidak
Langsung
d.Atas dasar kelarutan : 1. cepat larut; 2 lambat larut
e.Atas dasar Tipe Senyawa Kimia : 1. Organik;
2. Anorganik/mineral
f.Atas Dasar Jumlah Unsur Hara : 1. tunggal;
2. majemuk
g.Atas dasar jumlah kebutuhan tanaman :
1. makro; 2. mikro
h. Atas Dasar Undang-undang Pupuk
a. Pupuk Mineral hara tunggal
b. Pupuk mineral hara majemuk
c. Pupuk organik dan organik-mineral
d. Pupuk mengandung hara mikro
i. Atas Dasar Pandangan Agrokimia
a. Pupuk Mineral
1. Pupuk mineral penyedia unsur hara : a. Pupuk makro; b.
pupuk mikro; c. pupuk makro-mikro; d. pupuk mineral lain yang
penting bagi manusia dan hewan
2. Pupuk Mineral memperbaiki tanah : a. memperbaiki reaksi
tanah; b. memperbaiki struktur tanah; c. melawan kelebihan
racun; d. pupuk lain
b. Pupuk Organik
1.Pupuk Organik Usaha Tani; 2. Pupuk organik Dagang;
3. Pupuk Dagang organik-mineral; 4. pupuk active agent
2. Jenis Tanah
(a) Kandungan hara tanah berbeda
(b) Sifat-sifat tanah hubungannya dengan ketersediaan
hara dan fiksasi
Hasil N P K Ca Mg
Tanaman (t/ha) (kg/ha)
Jagung 2.5 40 9 33 7.5 5
(biji+jerami) 8 100 18 68 18 14
14 200 34 130 31 24
Padi 3 42 8 28 4 2.5
(biji+jerami 16 141 37 90 28 14
Singkong 8 30 29 50 20 10
30 120 40 187 77 40
Kopi (biji) 1 25 1.7 16 1 2
Teh (daun) 0.6 31 2.3 15 2
Karet (latek) 3 7 1.2 4 4
Kakao (biji) 0.5 10 2.2 5 1 1
Sawit (TBS) 25 94 11 93 28
Kopra 1.2 60 7.2 40
Tebu 100 75 20 125 28 10
200 149 29 316 55 58
300 254 35 499 96 80
King grass 10 144 24 180 35 30
46 800 92 900 129 87
4. Waktu Pemupukan
(a) Berhubungan dengan sifat –sifat pupuk
Contoh: Cara bekerjanya pupuk ada yang
lambat (sebelum tanam) dan cepat (saat tanam
atau displit)
(a) berhubungan dengan sifat tanah (kapasitas
fiksasi)
(a)Berhubungan dengan iklim (curah hujan dan
temperatur)
Sidedressing