Anda di halaman 1dari 53

Materi 10

PENGANTAR
ARSITEKTUR PERTAMANAN

Bambang B. Santoso
Fakultas Pertanian UNRAM
MENDISAIN
LANSEKAP BERKELANJUTAN

Bambang B. Santoso
Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010
Sustainable Landscape Design
 Fungsional
 Mudah dipelihara
 Tidak merusak =
ramah lingkungan
 Tidak mahal
 Nampak menyenangkan
Sustainable Landscape Design

 Pertimbangkan fungsi setiap bagian


dari lansekap
 Perhatikan masalah atau atribut yang
ada pada lansekap bersangkutan
 Evaluasi karakter lokasi, termasuk
tipe tanah, pH, cahaya, angin dsb.
 Putuskan atas dasar tujuan dan gaya
lansekap yang akan dibangun
Garden Design (desain taman)

Formal = berpola garis lurus, tanaman


dalam baris, simetris, bulat (globes),
dan kolum

Informal = berpola garis kurva, tanaman


dalam kelompok bebas, asimetris,
bentuk tanaman alami
Sustainable Landscape Design

 Jadikan taman sebagai


bagian dari
keseluruhan desain
lansekap anda.
 Kreasikan area lapang
(rumput), dengan
fungsi ruang dan
taman di balik konsep
garis yang diterapkan.
Garden Design

 Pertimbangkan
setiap titik
pandang dalam
mendesain
lansekap dan
penananan
sistim bedeng.
Sustainable Landscape Design
Lansekap yang baik
adalah didesain dengan
baik, bukan sekedar
didekor.
Lansekap tersebut
dikreasi secara utuh
dengan menggabungkan
dan menerapkan
Prinsip Desain :
BALANCE (keseimbangan)
SCALE (skala = proporsi ukuran)
REPETITION (pengulangan)
SEQUENCE (urutan, susunan)
VARIETY (ragam jenis, campuran)
SIMPLICITY (mudah, sederhana)
Garden Design
Mendesain dengan area terbuka dan
sistim bedeng memudahkan dalam
perawatan.
Sustainable Landscape Design

Apa yang membuat taman nampak baik ?

Pandangn manusia diawali dari :

FOCAL POINT
(titik perhatian)

Adalah benda pertama yang terlihat saat


memandang lansekap.
Sustainable Landscape Design
Beberapa elemen yg dpt dijadikan sbg focal points:
Benda seni
Tanaman yg berbeda dgn tanaman sekitarnya
Struktur
Burung (sangkar burung)
Warna mencolok/kontras dari tanaman
Tanaman yang mati
Reruntuhan/guguran daun

FOCAL POINTS dapat berubah seiring berjalannya


musim!
Sustainable Landscape Design
Focal point
Sustainable Landscape Design

Penempatan Focal Points

Lansekap sebaiknya memiliki satu focal


point utama, dan mungkin satu atau dua
focal point kedua.
Terlalu banyak focal point menyebabkan
lansekap terlihat padat/penuh.

Letakan focal points 1/3 dari satu sisi


bidang pandang.
Sustainable Landscape Design
Setelah mata menemukan focal point,
mata perlu memandang ke tempat
lainnya mengikuti garis yang ada atau
mengarahkan.

Garis dapat dibentuk oleh pinggiran,


jalur/alur, massa tanaman, bentuk
tanaman, bayangan, dsb.
Sustainable Landscape Design
Lines
Sustainable Landscape Design
Lines
Sustainable Landscape Design
 Terlalu banyak garis atau tidak ada
garis, menghasilkan lansekap yang penuh
sesak atau membosankan.
 Garis sebaiknya menangkap mata dan
membawanya atau menuntun untuk
melihat keseluruhan lansekap.
 Hindari garis yang menarik/menuntun
mata untuk melihat ke atas (langit) atau
ke halaman tetangga.
Sustainable Landscape Design

Sebelum berpikir tentang spesies/jenis


tanaman khusus, untuk mendapatkan
desain yang baik, seharus yang pertama
direncanakan adalah terkait dengan
karakter tanaman atau
Elemen Desain
Sustainable Landscape Design
Elemen Desain
Primer (visual)
Tipe tanaman
Bentuk tanaman
Lebar/tinggi tanaman
Tekstur tanaman
Musim tanaman (populer)
Warna tanaman
Sustainable Landscape Design
a. Bentuk Vertikal (Aspiring)
Contoh : Damar, cemara, pala, Pertimbangkan
belinjo bentuk daun
dan bunga
b.Bentuk Bulat (Globular)
Contoh : Tanjung

c.Bentuk Horisontal (Spreading)


Contoh : Bungur, asam londo

d.Bentuk Menjuntai (Weeping)


Contoh : Beringin
Sustainable Landscape Design

Ukuran Tanaman (tinggi dan lebar)

Pertimbangkan kondisi tanaman saat


DEWASA, ALAMI
Sustainable Landscape Design
Tekstur tanaman
Penampakan pada kekasaran/kehalusan daun,
bercabangan, bunga.

Tekstur tanaman adalah relatif terhadap


kondisi sekitarnya, dan dapat berumubah
seiring perubahan musim dan pertumbuhan.
Tekstur tanaman SANGAT PENTING dalam
desain karena dapat membentuk maupun
merusak lansekap.
Sustainable Landscape Design
Tekstur
Sustainable Landscape Design
Semakin halus tekstur, semakin banyak
elemen taman diperlukan. Hamparan
rumput, tekstur terhalus dari tanaman.

Pertimbangkan perubahan tekstur untuk


menciptakan focal point, pengulangan dan
variabilitas.
Sustainable Landscape Design

Tanaman dapat sebagai :


• pembatas,
• bingkai,
• membentuk
ruang
Sustainable Landscape Design
Keindahan musiman

Hal penting untuk mendapatkan lansekap


yang menarik. Terus menerus atau
disesuaikan dengan musim yang ada.
Untuk tiap tanaman, berkelompok atau
individu, perhatikan masing-masing daya
tariknya.
Jadikan focal point, pengulangan atau
kesatuan.
Sustainable Landscape Design
Keindahan musiman
Sustainable Landscape Design

WARNA !
Bagimana cara termudah untuk
memilih warna dalam lansekap ?

Ambil dan Copy dia !!!!


Sustainable Landscape Design
Warna
Sustainable Landscape Design
Warna
* Warna hangat berkesan dekat, jadi
baik untuk pandangan jarak jauh.
* Warna dingin berkesan jauh, jadi baik
untuk pandangan jarak dekat.
Sustainable Landscape Design
Sustainable Landscape Design
Elemen Desain

Skunder : (non-visual)
Tanah/kesuburan
Kelembaban
Cahaya
Kekerasan
Ketahanan penyakit-hama
Sustainable Landscape Design

Dalam skala gambar, letakan tanaman


dalam ikatan/keterkaitan antar
kelompok atau massa. Menggunakan
tanaman secara individu bilamana
diperlukan focal point.

Kelompok tanaman tsb akan membantu


mata bergerak ke seluruh lansekap.
Sustainable Landscape Design

Kemudian, tetap ingat Prinsip Desain


(Keseimbangan, Skala, Keberagaman, Tekanan,
Kesederhanaan/Mudah, Urutan/susunan,
Pengulangan),
menentukan Elemen
Desain seperti karakter tanaman baik
individu, kelompok atau massa yang
akan digunakan.
Sustainable Landscape Design

 Tektur tanaman dalam lansekap sangat


menentukan kesan.

 Pilih tanaman tertentu yang dapat cocok


dengan karakter tanaman lainnya baik
secara individu maupun kelompok.
Sustainable Landscape Design
 “Accent” suatu tanaman merupakan
focal point—menarik perhatian
untuk melihatnya.
 Dapat sepanjang tahun atau hanya
sewaktu-waktu, seperti saat musim
berbunga.
 Accent suatu tanaman dapat
individu, kelompok atau group.
Sustainable Landscape Design
 Group tanaman adalah 3 atau lebih
spesies, dimana masing-masing
individu sangat mudah dibedakan.
 Kelompok (Massa) tanaman apabila
beberapa tanaman dari spesies
tertentu ditanamn berdekatan namun
masih dapat dibedakan individu satu
dengan individu lainnya.
Sustainable Landscape Design
Sustainable Landscape Design
Kelompok (massa) tanaman menggerakan
mata di antara komponen penting dan
mengikat elemen lansekap menyatu.
Sustainable Landscape Design
Group tanaman adalah 3 atau lebih spesies,
dimana masing-masing individu sulit
dibedakan.
Kenali tanaman seperti apa dia
tampil sepanjang tahun
Hubungkan kelompok tanaman untuk
menghindari garis yang dapat sebagai
pengabur/penghalang focal points
semak, tumbuh
Semak, bulat, tegak, tekstur
tekstur kasar, musim sedang, sepanjang
kemarau tahun

semak, creeping, Herbaceous tahunanl, agak Rumput hias, tumbuh


tekstur sedang, bundar, tekstur kalus, musim meninggi, tekstur
musim penghujan kemarau (berbunga merah) sedang, sepanjang
tahun
Enjoy your
landscapes !
Daftar Pustaka
1. Acquaah, G., 2002. Horticulture – Principles and Practices.
Second Edition, Prentice Hall.
2. Austin, RL., 1982. Designing With Plants. Van Nostrand
Reinhold Company. New York.
3. Ingels, JE., 1994. Ornamental Horticulture – Science,
Operations and Management. State University of New York,
College of Agriculture and Technology. ITP – Delmar
Publishers Inc.
4. Soeseno, S., 1993. Taman Indah Halaman Rumah. Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
5. Sulistyantara, B., 1992. Taman Rumah Tinggal. Penebar
Swadaya. 194h.
6. Wilson, DA., Thomas J. W and Wayne G. T., ? Planning
and Designing Your Home Landscape. University of
Wisconsin – Extension.

Anda mungkin juga menyukai