Anda di halaman 1dari 19

Penyuluhan Kesahatan RS Panti Waluyo

Disusun oleh: dr.Martha Oktavia DS

Novel Corona Virus (2019-


nCOV)
Kegawatdaruratan Kesehatan Global
2019-nCOV

 nCOV merupakan virus tipe baru dari keluarga besar coronavirus


(MERS dan SARS di dalamnya)
 Virus RNA  lebih tidak stabil karena mudah mutasi
 Dapat ditemukan di hewan dan manusia
 Menyebabkan gejala pernafasan mulai dari ringan sampai berat
 Belum pernah terdeteksi sebelum Desember 2019
 Kode genetik mirip virus SARS di kelelawar  studi lanjut 
mirip di ular (ular makan kelelawar)
Bagaimana bisa ditemukan 2019-nCOV?

 Pada 31/12/2019 di
Wuhan, China ada
beberapa orang yg
mengalami gejala penyakit
pneumonia tapi tidak
diketahui penyebabnya
 Awalnya hanya 44 kasus
di akhir tahun 2019
Situasi Global
Penularan 2019-nCOV

 Sebagian virus 209-ncoV


adalah zoonotik (Penularan dari
hewan ke manusia)  manusia
ke manusia
 Sangat Menular
 Diduga bermula penularan dari
pasar di Wuhan yg menjual
banyak hewan liar
Penularan 2019-nCOV

 Penularan dari manusia ke manusia,


dugaan sementara disebabkan melalui:
1. Droplet saluran nafas (batuk, bersin)
2. Kontak dekat (menyentuh atau jabat
tangan)
3. Menyentuh benda yg terdapat virus 
mennyentuh ke hidung dan mulut yg tidak
cuci tangan
4. Kontaminasi feses
Masa inkubasi

 Masa terjadinya infeksi (virus masuk ke tubuh) hingga timbul gejala


klinis
 1-14 hari
 Saat masa inkubasi, pasien sudah bisa menularkan ke orang lain
Gejala
 Gejala mirip dengan penyakit infeksi virus lain
 Demamnya tinggi >38 C (diukur dengan termometer)
 Tidak semua dengan gejala ini disuspek
 Gejala lebih berat pada pasien-pasien dengan penyakit penyerta lain (jantung,
diabetes, penyakit paru menahun), usia lanjut  angka kematian tinggi
Diagnosis

 Gejalanya mirip dengan


virus lain, sehingga
harus ditegakkan
dengan pemeriksaan
laboratorium
Terapi

 PASIEN HARUS DIISOLASI, DIRAWAT DI RUMAH SAKIT


RUJUKAN
 Belum ada terapi spesifik
 Terapi bersifat suportif (meringankan gejala, pemberian
cairan,cegah komplikasi, dsb)
 Belum ada VAKSINASI khusus 2019-nCOV
 Antibiotik tidak bermanfaat, hanya untuk penyakit karena
BAKTERI
Pencegahan
Cara Cuci Tangan

Lama mencuci tangan


- Hands rub (alcohol based) = 20-
30 detik
- Hands soap + air = 40-60 detik
Etika batuk dan bersin
 Batuk dan bersin menggunakan tangan  risiko menularkan ke
orang lain
 JADILAH ORANG BAIK
Jenis Masker

Masker N95 Masker bedah Masker katun


95% efektif menyaring 90% efektif Efektifitas rendah
partikel 0.3 um, virus partikel 5um
Cara Penggunaan Masker
 Jika basah/lembab atau tiap 2-4 jam ganti masker karena efektifitas
menurun
 Buang ke tempat sampah masker yg sudah digunakan
 Cuci tangan sebelum pakai masker dan setelah membuang masker
Cara Penggunaan Masker
Take home message
 Perilaku hidup bersih sehat dan cuci tangan 6 langkah WHO
 Jaga stamina & kesehatan
 Etika batuk dan bersin
 Jika mengalami gejala penyakit saluran nafas  pakai masker, datang ke fasilitas
kesehatan
 Hindari kontak dengan orang yg mengalami gejala penyakit saluran pernfasan 
jaga jarak, jika harus kontak erat dan rutin, gunakan masker dan rajin cuci tangan
 Hindari berpergian ke daerah outbreak (China dan negara2 lain dengan kasus
positif)
 Hindari kontak dengan hewan atau mengunjungi pasar hewan hidup
 Makan masakan yg jelas matang , makan daging hewan yg SELAYAKNYA
DIKONSUMSI
Bahasa Indonesia
 W - Wajib cuci tangan
 U - Usahakan masker
 H - Harus cek panas badan
 A - Awas, jangan berkerumun
 N - Noda wajah usap dengan tangan yang bersih
Bahasa Jawa
 W : Wijik tanganmu sing resik
 U : Unggahno penutup irungmu
 H : Hasilé suhu awak tansah dipriksa
 A : Adohi kumpulané wong akèh
 N : Ngusap wajah tangané kudu resik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai