Anda di halaman 1dari 3

STROKE INFARK TROMBOTIK

Pengertian: Kondisi aliran darah di otak terhambat akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah ,
sehingga menyebabkan kerusakan jaringan otak. Kerusakan ini terjadi karena jaringan otak tidak
mendapatkan cukup oksigen. Stroke adalah kondisi kegawatan yang harus segera dibawa ke rumah
sakit.

Penyebab: penyumbatan pembuluh arteri yang menyuplai darah ke otak akibat plak/bekuan darah
karena roses aterosklerosis

Faktor risiko yang meningkatkan terjadinya stroke adalah usia, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi,
obesitas, penyakit jantung

Gejala: SeGeRa Ke RS. Senyum tidak simetris, Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, BicaRa
Pelo, Kebas atau baal, Rabun, Sakit kepala

Diagnosis : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (CT scan kepala, MRI kepala, USG
Doppler)

Tata laksana : Segera bawa ke RS, jangan menunda. Penanganan fase akut dilakukan untuk menjaga
jalan nafas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah. Setelah itu akan dilakukan
terapi rehabilitasi (terapi latihan gerak, mobilisasi bertahap untuk menghindari risiko tirah baring, terapi
wicara)

Pencegahan : menjaga pola makan, olahraga secara teratur, berhenti merokok. Hindari konsumsi
minuman alkohol, mengendalikan faktor risiko (mengontrol tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol).

Komplikasi : kelumpuhan dan kecacatan, hingga kematian, gangguan kognitif, sering terjadi karena
gangguan keseimbangan, tubuh kaku atau otot mengecil bila tidak dilakukan terapi rehabilitasi rutin
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI

Definisi: Penyakit jantung yang disebabkan karena hipertensi (tekanan darah tinggi) menahun.
Hipertensi yang terjadi lama data menyebabkan gagal jantung, penebalan otot jantung, penyakit jantung
koroner, dan kondisi lain

Faktor risiko : hipertensi lama, berat badan berlebih, merokok, diabetes, kolesterol tinggi, kurang
olahraga

Gejala : sesak nafas terutama saat aktifitas, kelelahan, nyeri dada, batuk, nafsu makan menurun, kaki
bengkak, irama jantung tidak teratur

Diagnosis : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (EKG, rontgen dada, echokardiografi,
kateterisasi jantung)

Tata laksana: pengobatan rutin dengan obat hipertensi, pengobatan sesuai gejala (misal: jika trejadi
gangguan irmaa jantung akan diberikan obat-obatan antiaritmia), mengontrol faktor risiko lain, rajin
berolahraga, menjaga pola makan.

Komplikasi : Gagal jantung akut, aritmia jantung, serangan jantung, kematian mendadak
TUMOR JINAK PAYUDARA

Definisi : Tumor jinak payudara adalah benjolan tumor yang tumbuh di payudara, tidak terbentuk dari
sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ini juga umumnya tidak
membahayakan nyawa penderitanya

Faktor risiko wanita lebih sering, usia (tumor jinak payudara sering pada usia wanita muda), hormonal
(misal: penggunana terapi sulih hormone, konsumsi pil KB)

Gejala : ada benjolan di sekitar payudara

Ciri-ciri tumor jinak: batas benjolan jelas, teraba kenyal dan lunak, dan mudah digerakkan

Pemeriksaan skrining : pada usia 20-40 tahun dilakukan 3 tahun sekali, di atas usia 40 tahun dilakukan 1
tahun sekali

a. SADARI (Periksa Payudara Sendiri): sekecil apapun benjolan yang ditemukan, segera
konsultasikan diri ke Dokter
b. Oleh dokter saat pasien berobat/ SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis)

Diagnosis : anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (USG payudara, ammogram)

Tata laksana : Banyak tumor payudara jinak tidak memerlukan perawatan khusus karena bisa
menghilang atau mengecil dengan sendirinya. Pembedahan dilakukan bila tumor bertambah besar dan
nyeri.

Anda mungkin juga menyukai