Anda di halaman 1dari 9

Julian Pratama

Tugas Endokrin
Terapi Grave disease
Terdiri dari 3 sistem terapi :
1. Obat anti Tiroid
Nama Obat Dosis Efek samping
Golongan Tionamid

1. Tiourasil 100 – 200 mg/hari Obat golongan tionamid mempunyai efek intra dan ekstratiroid. Mekanisme aksi intratiroid yang utama ialah
2 Imidazol 20 – 40 mg/hari mencegah/mengurangi biosintesis hormone tiroid T-3 dan T-4, dengan cara menghambat oksidasi dan organifikasi iodium,
menghambat coupling iodotirosin, mengubah struktur molekul tiroglobulin dan menghambat sintesis tiroglobulin. Sedangkan
mekanisme aksi ekstratiroid yang utama ialah menghambat konversi T-4 menjadi T-3 di jaringan perifer (hanya PTU, tidak pada
metimazol.
Atas dasar kemampuan menghambat konversi T-4 ke T-3 ini, PTU lebih dipilih dalam pengobatan krisis tiroid yang memerlukan
penurunan segera hormone tiroid di perifer.
Sedangkan kelebihan metimazol adalah efek penghambatan biosintesis hormon lebih panjang dibanding PTU, sehingga dapat

Obat Golongan Penyekat Dosis awal propranolol diberikan sebagai dosistunggal.


Beta blocker umumnya berkisar 80
mg/hari
Obat golongan penyekat beta, sangat bermanfaat untuk mengendalikan manifestasi klinis tirotoksikosis (hyperadrenergic state)
seperti palpitasi, tremor, cemas, dan intoleransi panas melalui blokadenya pada reseptor adrenergik. Di samping efek
antiadrenergik, obat penyekat beta ini juga dapat, meskipun sedikit, menurunkan kadar T3 melalui penghambatannya terhadap
konversi T4 ke T3.
Tiroidektomi subtotal merupakan terapi pilihan pada penderita dengan struma yang
Pembedahan besar. Sebelum operasi, penderita dipersiapkan dalam keadaan eutiroid dengan pemberian
OAT (biasanya selama 6 minggu). Disamping itu, selama 2 minggu pre operatif, diberikan
larutan Lugol atau potassium iodida, 5 tetes 2 kali sehari, yang dimaksudkan untuk mengurangi
vaskularisasi kelenjar dan mempermudah operasi
Tiroidektomi total biasanya tidak dianjurkan, kecuali pada pasein dengan oftalmopati
Graves yang progresif dan berat. Namun bila terlalu banyak jaringan tiroid yang ditinggalkan,
dikhawatirkan akan terjadi relaps

Pengobatan dengan yodium radioaktif (131I) telah dikenal sejak lebih dari 50 tahun
yang lalu. Radionuklida 131I akan mengablasi kelenjar tiroid melalui efek ionisasi partikel
Radioterapi beta dengan penetrasi kurang dari 2 mm, menimbulkan iradiasi local pada sel-sel folikel
tiroid tanpa efek yang berarti pada jaringan lain disekitarnya. R Respons inflamasi akan
diikuti dengan nekrosis seluler, dan dalam perjalanan waktu terjadi atrofi dan fibrosis
disertai respons inflamasi kronik. Respons yang terjadi sangat tergantung pada jumlah
131I yang ditangkap dan tingkat radiosensitivitas kelenjar tiroid. Oleh karena itu mungkin
dapat terjadi hipofungsi tiroid dini (dalam waktu 2 – 6 bulan)
Tiroiditis Hashimoto
• Pengobatan pilihan untuk tiroiditis Hashimoto (atau hipotiroidisme dari penyebab apa pun) adalah thyroid hormone
replacement. Obat pilihan diberikan secara oral levothyroxine sodium, biasanya seumur hidup.
• Tujuan terapi adalah mengembalikan keadaan eutiroid secara klinis dan laboratorium.
• Dosis standar adalah 1,6-1,8 mcg / kg lean bodyweigth per hari. Level fT4 dan TSH berada dalam rentang nilai normal dalam
keadaan biokimia euthyroid.
• Pasien berusia kurang dari 50 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung biasanya dapat dimulai dengan dosis penuh.
• Pasien berusia diatas 50 tahun dan pasien yang lebih muda dengan penyakit jantung dimulai dengan dosis rendah 25 mcg
(0,025 mg) per hari, lakukan evaluasi klinis dan laborat dalam 6-8 minggu. Titrasi dosis dengan hati-hati untuk mencapai
keadaan eutiroid klinis dan biokimia.
• Simvastatin 20mg/hari selama 8 minggu dapat meningkatkan fungsi dari tyroid
• Kadang-kadang sulit untuk mencapai keadaan euthyroid pada pasien dengan penyakit disritmia jantung tanpa memperburuk
penyakit jantungnya.
• Pasien usia lanjut biasanya membutuhkan dosis pengganti levothyroxine yang lebih kecil, kadang-kadang kurang dari 1 mcg /
kg lean bodyweigth per hari.
Terapi Addison disease
 Pada kasus krisis adrenal, hidrokortison dapat diberikan dengan dosis kontinyu 10 mg/jam atau
bolus 100-300 mg/IV sebanyak 3 kali sehari. Diberikan bersamaan dengan normal salin. Bila pasien
sudah membaik dan tidak demam, dosis dapat diturunkan sebanyak 20-30% per hari menuju ke
dosis penggantian yang biasa.
 Terapi jangka panjang : pada Hidrokortison dengan dosis 15-25 mg/hari dalam pembagian 2/3
pada pagi hari dan 1/3 sisanya pada sore hari. Beberapa pasien lain mendapat manfaat dari
pembagian dosis 3 kali sehari, dan sediaan glukokortikoid dapat diberikan juga yang ekuivalen.
 Apabila terdapat defisiensi aldosteron, maka dapat digantikan dengan mineralokortikoid oral
Fludrokortison diberikan sebagai supplementasi mineralokortikoid dengan dosis 0.05-0.1
mg/hari/PO.
Dosis dititrasi untuk mempertahankan kadar Na dan K serum yang normal, dan mempertahankan
tekanan darah tanpa adanya hipotensi postural. Penggantian mineralokortikoid tidak diperlukan pada
kasus insufisiensi adrenal sekunder.
Terapi Cushing Syndrom
Terdiri dari 3 sistem terapi :
1. Pembedahan
2. Redioterapi
3. Medik

Pembedahan Untuk penderita dengan SC tidak tergantung


ACTH akibat adenoma adrenal, dilakukan adrelektomi unilateral.
Pembedahan
Jika terjadi hyperplasia bilateral, adrelektomi bilateral dapat
dikerjakan namun akan mengakibatkan insufisiensi adrenal dan
membutuhkan terapi pengganti hormon glukortikoid dan
minerokortikoid sepanjang hidupnya. Untuk penderita dengan
Penyakit Cushing, adenomektomi transspenoidal merupakan
pilihan pada kebanyakan penderita.
Radioterapi pernah menjadi terapi pilihan pertama pada
tahun 1940-1980, dengan angka keberhasilan sekitar 50%. Namun
kini, radioterapi menjadi pilihan kedua setelah terapi pembedahan
gagal. Dengan cara ini, remisi tercapai antara 53-83% dengan
kekambuhan sampai 17%.
Radioterapi Radioterapi konvensional dan targeted radiosurgery (ᵞ-knife
atau cyberknife) mempunyai potensi untuk eradikasi tumor
pituitari, tetapi kendali hiperkortisolemia terjadi pada sekitar 50-
60% penderita dalam 3-5 tahun, dan mungkin terjadi defisiensi
pituitari setelah tindakan.
Radioterapi bisa dipertimbangkan sebagai terapi pilihan
pertama untuk anak-anak dengan angka remisi sama dengan
pembedahan transspenoidal.
Terapi Medik Ada beberapa tujuan terapi medik pada penderita SC. Terapi medik dapat
diberikan kepada mereka dengan komplikasi akut seperti sikosis akut, hipertensi berat, dan infeksi

Medik oportunistik Keadaan yang mengancam jiwa ini terutama dikaitkan dengan Sindrom ACTH Ektopik
(SAE) dimana membutuhkan penurunan kadar kortisol yang berlebihan dengan cepat.
Obat baru yang sedang dikembangkan diantaranya adalah: penghambat reseptor faktor
pertumbungan epidermal, regulator siklus sel, dan regulator gen mikroRNA.
Nama Obat Dosis Efek samping
Penghambat steroidogenesis

400-1200 mg/hari Hepatitis, kolestasis, ginekomasti, gangguan Nama Obat Dosis Efek samping
Ketokonazol 200 mg/hari gastrointestinal, edema, ruam kulit.
Flukonazol Hipogonadisme pada laki-laki.
Antagonis reseptor

Akne, hirsutisme, letargi, pusing, ataksia, mual, 300-1200 mg/hari Hipokalemia, perburukan hipertensi,
0.5-4.5 g/hari Glukokortikoid
Metirapon Mifepriston insufisiensi adrenal, hyperplasia
2-5 g/hari gatal-gatal, sulit bernapas, wajah, bibir, endometrial, letih, mual, nyeri kepala,
Mitotan
lidah, atau tenggorokan bengkak. arthralgia, muntah, dan edema. . 

Bolus 0.03 mg/kg iv; gerakan mioklonik, Bisa menyebabkan


Etomidat diikuti dengan 0.1- 0.3 mual dan muntah tapi jarang. 
mg/kg per jam
4-100 mg/hari (obat
investigasional)
Pengelolaan DM Gestasional
 Terapi nutrisi medik
 - Jumlah kalori yang dianjurkan adalah 3 kkal/berat badan ideal sebelum hamil
 Sasaran glukosa plasma puasa ≥105 mg/dl dan dua jam setelah makan ≤130 mg/dl. Apabila sasaran
tidak tercapai dapat diberikan terpai insulin
 Pengaturan aktivitas fisik
 Pengendalian berat badan
 Medikamentosa Terapi Insulin
 Jenis insulin yang dipakai adalah insulin manusia.
 Insulin analog yang dipakai jika tidak tersedia insulin manusia.
 Dosis dan frekuensi sangat tergantung kadar glukosa darah.
 Pada umumnya insulin dihentikan pada saat pasien bersalin untuk mencegah hipoglikemia.

Anda mungkin juga menyukai