Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH &

DISIPLIN BIDANG
MIKROBIOLOGI
SEJARAH MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI :
ILMU YANG MEMPELAJARI MIKROORGANISME

MIKROORGANISME (MIKROBE, MIKROBA, JASAD


RENIK, PROTISTA) :
MAKHLUK HIDUP YANG BERUKURAN BEBERAPA
MIKRON ATAU LEBIH KECIL LAGI
1 µ = 0,001mm
PERIODE PERKEMBANGAN
MIKROBIOLOGI
A. PERIODE SPEKULASI & PERINTISAN
(JAMAN PRASEJARAH – 1850)

Dasar teori :
Fenomena alam – mengamati – mencari jawaban

contoh :
- dari mana asal kehidupan pertama,
- mengapa makanan bisa membusuk,
- bagaimana suatu penyakit dapat menular dan
menyebar (kontagion),
- mengapa luka bisa membengkak dan bernanah,
- bagaimana terjadinya proses fermentasi
1. GENERATIO SPONTANEA / ABIOGENESIS
Organisme hidup terjadi secara spontan atau tiba-tiba dari
benda mati

TOKOH ABIOGENESIS :
 ARISTOTELES (384 – 322SM) : AHLI FILSAFAT
DAN ILMUWAN YUNANI KUNO
IKAN BERASAL DARI LUMPUR

 JOHN NEEDHAM (1713-1781)


MIKROBA BERASAL DARI AIR KALDU
(REBUSAN DAGING DISIMPAN DALAM BOTOL
BERTUTUP GABUS, AIR MENJADI KERUH
SETELAH BEBERAPA HARI DISIMPAN)
2. PENEMUAN MIKROBA OLEH ANTHONY VAN LEEUWENHOEK
(1632-1723)
- DIAWALI DENGAN PENEMUAN MIKROSKOP SEDERHANA
(PEMBESARAN 200-300 X)
TOKOH Biogenesis :
Francesco Redi (1626-1697)
Pemanasan benda-benda yang akan disimpan,
akan mematikan ‘bibit’ jasad hidup yang telah
menempel pada permukaan benda

Lazzaro Spallanzani (1729-1799)


menunjukkan bahwa setelah daging dalam labu dipanaskan dan
kemudian ditutup rapat-rapat tidak memunculkan mikroorganisme,
karena udara yang membawa benih kultur tidak dapat masuk ke labu.
Louis Pasteur (1822-1895) Slide 9
 Kaldu daging dalam labu leher angsa dan
dipanaskan dan setelah dingin udara
dibiarkan masuk melalui leher angsa tabung
 Debu udara tidak dapat masuk
 Hasil : tidak ada pertumbuhan
mikroorganisme
B. PERIODE KEEMASAN (1850 – 1910)

- Robert Koch (1881) : metode isolasi (pemisahan),


pembuatan preparat dan identifikasi biakan mikroba
secara murni
- Penemuan Petri pada teknik mikroba
- Penemuan Gram tahun 1884 (sistem pewarnaan
bakteri, shg terbagi menjadi 2 kelompok : bakteri Gram-
positif dan bakteri Gram-negatif)
- Penemuan Chamberland (1887) : sistem
saringan/filter untuk sterilisasi secara fisik
(Membuat filter bakterial untuk memisahkan bakteri dan mikroba
yang berukuran lebih besar)

Penemuan penyakit kolera, kuman lepra, kuman gonokokus,


stafilokokus, kuman pneumokokus, kuman spiroketa sifilis, penyakit
tifus, penyakit kuku dan mulut pada ternak oleh virus, penyakit
difteri, dll.
 Robert Koch (1843-1910),
 Koch’s Postulates:
a) Mikroba yang disangka peyebab harus selalu didapatkan pada
semua penderita dan tidak didapatkan pada bukan penderita
(orang sehat)
b) Mikroba penyebab harus dapat dibiakkan secara murni di dalam
media tanpa kehadiran bagian/jaringan jasad yang tadinya
dikenai.
c) Biakan jasad yang sudah dibiakkan, bila diinokulasikan
(disuntikkan) kepada hewan percobaan, akan menimbulkan
gejala penyakit yang sama seperti pada (a)
d) Biakan jasad yang sudah diinokulasikan, dapat
diisolasi/dipisahkan kembali serta bila dibiakkan akan
mempunyai bentuk yang sama seperti asal/seperti (a)
POSTULAT KOCH
(dasar untuk mencari, menemukan, dan
mengetahui jasad penyebab penyakit pada suatu
wabah)

Mengetahui hubungan antara Bacillus anthracis dan


anthrax
C. PERIODE MODERN (1910 – SEKARANG)

- menggunakan metode dan peralatan mutakhir : mikroskop


elektron, kromatografi gas, dsb, untuk mengungkap masalah
antibiotika, vaksin, serum, virus, dsb.
 Virus : awal diteliti oleh Pasteur dan Koch, tapi lebih
terkenal setelah didapatkan hasil penelitian Iwanowski
tentang TMV (Tobacco Mosaic Virus)

- penerimaan penghargaan Nobel kepada para ahli


mikrobiologi dalam bidang pengobatan dan kedokteran :

* Domagk (1939) – penemuan obat-obat sulfa untuk infeksi


bakteri
* Flemming, Florey dan Chain (1945) – penemuan penisilin
* Waksman (1952) – penemuan streptomisin
* Stanley dan Beadle (1954) – penemuan virus poliomyelitis
RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI
Orientasi Keterangan Disiplin Ilmu
terhadap
A. Taksonomi

1. Virologi Ilmu yang mempelajari susunan dan pembagian kelompok virus

2. Bakteriologi Ilmu yang mempelajari susunan dan pembagian kelompok bakteri

3. Mikologi Ilmu yang mempelajari susunan dan pembagian kelompok fungi

4. Fikologi (Algologi) Ilmu yang mempelajari susunan dan pembagian kelompok ganggang atau
alga
5. Protozoologi Ilmu yang mempelajari susunan dan pembagian kelompok protozoa atau
hewan bersel satu

B. Habitat

1. Mikrobiologi Air Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroorganisme di dalam air
(untuk bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, industri,
pengairan, pengolahan buangan, dsb.)

2. Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroorganisme di dalam


Tanah tanah (untuk bidang pertanian, pertambangan, geologi, dsb.)
3. Mikrobiologi Udara Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroorganisme di
udara (untuk bidang kedokteran/kesehatan, industri, ruang
angkasa, dsb.)
4. Mikrobiologi Rumen Ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroorganisme di
dalam sistem lambung manusia dan hewan
C. Problema Dasar
1. Ekologi Mikroba Ilmu yang mempelajari penyebaran dan asosiasi kehidupan
mikroba dengan lingkungannya
2. Fisiologi Mikroba Ilmu yang mempelajari sifat-sifat faal mikroorganisme
3. Kimia / Biokimia Mikroba Ilmu yang mempelajari bentuk dan sifat kima atau biokimia
mikroba
4. Genetika Mikroba Ilmu yang mempelajari sifat-sifat turunan dan kebakaan mikroba
D. Terapan
1. Mikrobiologi Kesehatan Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme
di bidang kesehatan (penyakit, imunisasi, antibiotika, dsb)
2. Mikrobiologi Industri Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme
di bidang industri, baik yang menguntungkan (di dalam proses)
maupun yang merugikan (menghambat proses, toksifikasi, dsb)
3. Mikrobiologi Makanan Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme
di dalam bahan makanan, baik yang menguntungkan (di dalam
proses pembuatan) maupun yang merugikan (misalnya dalam
proses pembusukan dan kerusakan)
4. Mikrobiologi Lingkungan Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme di
dalam lingkungan (tanah, air, udara)

5. Mikrobiologi Sanitasi Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme di
bidang sanitasi (termasuk kebersihan)
6. Mikrobiologi Geologi Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme di
dan Pertambangan bidang pertambangan dan geologi (misalnya minyak)

7. Mikrobiologi Pasca Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme pada
Panen masa pasca panen (pertanian pangan, tanaman industri, tanaman obat,
dsb)

8. Mikrobiologi Analitik Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme yang
harus dianalisis kehadirannya di dalam suatu bahan atau habitat
9. Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari bentuk, sifat, dan peranan mikroorganisme di
Kesenjataan dalam sifat kesenjataan (nuklir, biologi, kimia)

SEBUTKAN CONTOH-CONTOH PENEMUAN MIKROBIOLOGI DI SETIAP


BIDANG !!!!

Anda mungkin juga menyukai