Pengembangan produk obat (drug product development), dan sediaan farmasi lainnya
patut dicermati, baik dari aspek kemaslahatannya maupun dari kebolehan penggunaannya
ditinjau dari syariat Islam. Salah satunya adalah memperhatikan status kehalalan sediaan farmasi
tersebut. Konsumen dituntut ekstra teliti ketika membeli dan mengkonsumsi. Selain itu,
ditemukan sejumlah kosmetik berbahaya bagi kesehatan MUI menyatakan bahwa sebanyak 54
persen makanan yang beredar di pasaran ternyata tidak aman. Untuk memenuhi ketentuan
tersebut industri farmasi diharuskan menerapkan Cara Produksi Obat yang Baik untuk Obat-
Obatan Halal (Good Manufacturing Practices (GMPs) for Halal Pharmaceuticals).
Ketentuan yang berlaku di Malaysia untuk produk obat-obatan sebagaimana dalam
Malaysian Standard MS 2424:2012, dimana perusahaan farmasi diwajibkan mematuhi
aspek-aspek hukum syariah untuk obat-obatan sebagai berikut :
Obat-obatan tidak boleh mengandung bagian atau produk hewan yang tidak halal atau
tidak disembelih sesuai ketentuan Islam.
Obat-obatan harus aman untuk digunakan manusia, yakni tidak beracun, tidak
memabukkan atau tidak berbahaya bagi kesehatan sesuai dosis yang ditentukan.
Obat-obatan tidak dapat dibuat, diproses atau diproduksi menggunakan peralatan yang
terkontaminasi dengan najis.
Obat-obatan tidak boleh mengandung bagian manusia atau derivatnya yang tidak halal.
Selama persiapan, pengolahan, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi,
mereka harus dipisahkan secara fisik dari produk tidak halal dan najis.
Example:
Gelatin Dari Babi
Gelatin adalah salah satu bahan baku yang banyak
digunakan dalam produk makanan, obat-obatan dan
kosmetik. Penggunaannya pada obat-obatan yakni
bahan untuk kapsul gelatin lunak dan keras, pil dan
tablet bersalut gula, pengganti serum, vitamin
enkapsulasi, substansi polimer untuk system
penghataran obat (drug delivery system) terutama
pada sediaan obat lepas lambat. Sedangkan terhadap
produk kosmetik gelatin dapat digunakan untuk
pembuatan krim, masker, dan lotion. Gelatin dapat
diekstrak dari tulang, lemak, limbah daging, lemak
dan minyak goreng dari hewan. Ada beberapa jenis
gelatin, dan yang paling disukai adalah yang
bersumber dari babi (porcine) dan sapi (bovine)
Heparin Porcine untuk sirkulasi ekstrakorporeal selama
hemodialisis atau operasi jantung
Heparin sebagai obat telah digunakan
selama lebih dari 50 tahun untuk
mengobati dan mencegah trombosis.
Heparin yang memiliki aktivitas
antikoagulan ini masih diperoleh secara
eksklusif dari jaringan hewan, terutama
dari usus babi (porcine). Meskipun heparin
saat ini telah dapat diperoleh dari jaringan
paru-paru sapi (bovine), namun nyaris
menimbulkan penolakan setelah
munculnya kasus sapi gila (the bovine
spongiform encephalopathy).
Alkohol
Bahan Farmasi selanjutnya yang selalu
menarik perhatian umat muslim adalah
Alkohol (etil alkohol, atau etanol). Etanol
adalah salah satu yang paling banyak
digunakan pada sediaan cair yang berfungsi
sebagai penstabil dan pelarut dalam proses
ekstraksi. Ketentuan produksi dan kuantitas
etanol (etil alkohol) pada produk akhir
(makanan atau obat-obatan) sangat kecil dan
tidak akan memabukkan. Jumlah yang
ditoleransi adalah 0,01 persen pada produk
akhir, dan menjadi ketentuan untuk sertifikasi
halal di Malaysia.
Firman Allah SWT, antara lain:
Sebagai ummat muslim, kita harus memperhatikan setiap produk yang kita gunakan
khususnya dalam makanan, obat-obatan, dan kosmetika. Upaya edukasi produk halal,
sehat dan berkualitas di masyarakat mendesak dilakukan, sebagai upaya penguatan hak-
hak konsumen. Gagasan perlindungan konsumen dapat disampaikan secara luas kepada
masyarakat melalui berbagai kegiatan advokasi konsumen, seperti pendidikan, penelitian,
pengujian, pengaduan, dan publikasi media konsumen.
Any Question ?