Anda di halaman 1dari 23

Phlegmon /Ludwig's

Angina
• Phlegmon merupakan infeksi dan peradangan seriu
s janingan ikat (selulitis) pada area di bawah lidah d
an dagu. Penyakit ini termasuk dalam grup penyakit
infeksi odontogen, di mana infeksi bakteri berasal d
ari rongga mulut seperti gigi, lidah, gusi, tenggoroka
n, dan leher. Karakter spesifik yang membedakan an
gina Ludwig dari infeksi oral lainnya ialah infeksi ini
harus melibatkan dasar mulut serta kedua ruang su
bmandibularis (sublingualis dan submaksilaris) pada
kedua sisi (bilateral).
Etiologi

• Streptococcus
• Staphylococcus
• Bacteroides
• 50%-90% angina Ludwig b • injeksi obat intravena melal
erawal dari infeksi odonto ui leher
genik • Trauma oleh karena bronkos
• Sialadenitis (radang kelenj kopi
ar saliva) • Intubasi endotrakeal
• Abses peritonsilar • Laserasi oral
• fraktur mandibula terbuka • luka tembus di lidah
• Infeksi kista duktus thyrog • Infeksi saluran pernafasan at
as
lossus
• Trauma pada dasar atau lant
• Epiglotitis ai mulut
Epidemiologi
Penderita terbanyak berkisar antara umur 20-60 ta
hun.
pernah dilaporkan terjadi sejak 12 hari-84 tahun do
minan terjadi pada laki-laki ( 3: 1Sampal 4:1).
95% kasusS melibatkan submandibula bilateral jala
n dan gangguan nafas.
Faktor Resiko

• Kebersihan gigi dan mulut yang buruk


• Trauma pada mulut
• Cabut gigi
• Setelah terjadi infeksi pada akar gigi molar kedua at
au ketiga
• Kondisi immunocompromise: HIV, diabetes, alkoholi
k, penerima donor organ
Sign & symptoms

• Board-Like Swelling of The Floor of The Mouth


• Consequent Elevation of The Tounge
• The Swelling is Firm, Parnful & Diffuse
• Difficulty of Eating, Swallowing, and Breathing
• Usually Hight Fever
• PR , RR
• Moderate Leukocytosis
Patgen dan Patfis
Diagnosis
Anamnesis Physical Examination
• Tachypnea
• Sakit Gigi • Tachycardia
• Nyeri pada Leher • Demam
• Erythema
• Pergerakan Leher Terba • Swelling
tas • Drooling
• Dyspnea
• Tenggorokan Kering • Tenderness Topalpation of Submandi
• Dysphagia bular Area
• Neck Rigidity
• Dysphonia • Trismus
• Tongue Displacement
Diagnostic finding

• Evaluasi Laboratorium : WBC Count, ESR


• Diagnostuic imaging: X-Ray Leher & Dada, CT pada L
eher
Diagnosis banding
• Diagnosa banding dari Angina Ludwig adalah karsinoma lin
gual, sublingual hematoma, abses glandula salivatorius, lim
fadenitis, dan peritonsilar abses. Untuk dapat menegakkan
diagnosis Angina Ludwig ada empat kriteria yang dikemuka
kan oleh Grodinsky yaitu:
• 1. Terjadi secara bilateral pada lebih dari satu rongga.
• 2. Menghasilkan infiltrasi yang gangren-serosanguineous d
engan atau tanpa pus.
• 3. Mencakup fasia jaringan ikat dan otot namun tidak meli
batkan kelenjar
• 4. Penyebaran perkontinuitatum dan bukan secara limfatik.
Manajemen
Komplikasi

Massive swelling In neck (Bull Neck)


Di larynx ( Edema Epiglottis)
Di Retropharyngeal space (Mediastinum Infaction)
Di lateral pharyngeal space (Trombosi jugular Vein)
Asphyxia
Prognosis
• Bergantung pada cepat atau tidaknya penaganan
• AD BONAM
Pencegahan

•pemeriksaan gigi ke dokter secara rutin dan teratur


•penanganan infeksi gigi dan mulut yang tepat dapat
mencegah kondisi yang akan meningkatkan terjadiny
a angina Ludwig.
• Kesimpulan
• Penyakit ini dapat dicegah dengan cara
• Oral hygiene
• Rajin control ke dokter gigi
• Dan menjaga pola hidup sehat
Fascia
• Fascia merupakan lapisan tipis yang bebas (superfic
ial fascia) atau
• jaringan konektif yang tebal (deep fascia) dan menu
tupi struktur tubuh,
• sebagai pelindung serta pengikat jaringan dalam ke
satuan struktural. Fascia
• juga menyebar pada kulit, lapisan dari otot, ruang t
ubuh, dan cavities.
Deep fascia
• Deep fascia dibentuk dari lapisan
• yang mengelilingi otot dan struktur internal berfungsi untuk membant
u
• pergerakan otot, menyediakan jalan untuk saraf dan pembuluh darah,
• menyediakan tempat tambahan untuk otot, dan sebagai lapisan bantal
an
• otot. Lapisan deep fascia terbuat dari dense connective tissue. Lapisan
• ketiga yaitu subserous fascia yaitu sebagai lapisan yang memisahkan d
eep
• fascia dari membran yang membatasi thoracic dan abdominal cavities
pada
• tubuh
• Deep fascia dibentuk dari lapisan
• yang mengelilingi otot dan struktur internal berfungsi untuk
membantu
• pergerakan otot, menyediakan jalan untuk saraf dan pembu
luh darah,
• menyediakan tempat tambahan untuk otot, dan sebagai lap
isan bantalan
• otot. Lapisan deep fascia terbuat dari dense connective tiss
ue. Lapisan
• ketiga yaitu subserous fascia yaitu sebagai lapisan yang me
misahkan deep
• fascia dari membran yang membatasi thoracic dan abdomin
al cavities pada
• tubuh

Anda mungkin juga menyukai