TINDAKAN OPERASI

KEBIDANAN & KANDUNGAN

 PRINSIP PEMBEDAHAN
 Keputusan operasi :
Diambil, setelah dibuat tentang diagnosis
penyakit, kondisi penderita, pertimbangan
jenis operasi yang tepat.
Diagnosis :
Ditegakkan atas dasar pemeriksaan yang
seksama, tdd:
Pem.fisik,lab& pemeriksaan penunjang lainnya
yg dianggap perlu.
 Pembagian
1. Elektif
Operasi dilakukan setelah segala
persiapan selesai dan dipilih waktu yg
paling menguntungkan.
2. Darurat/ cito
Tindakan ops terpaksa dilakukan karena
menunggu lebih lama akan
membahayakan jiwa penderita
3.Paliatif
Bertujuan untuk mengurangi penderitaan
pasien tapi tidak menyembuhkan penyakit
4.Percobaan
Untuk mendapatkan kepastian tentang jenis
penyakit rongga perut,apabila sudah
ditetapkan dan ops dilanjutkan
mis: proof laparatomi pd suspek
KET,Appendisitis, kista ovari terpelintir
 INDIKASI
Kebidanan/ Obstetri
1. Fetus / janin
2. Ibu
Kandungan/ Ginekologi
1. Diagnostik
2. Mengangkat tumot jinak/ ganas
3. Mengkoreksi kelainan bawaan,yg timbul akibat
persalinan,trauma, radang,kosmetik
 PERSIAPAN PRA BEDAH
 Pada pembedahan elektif perlu dilakukan
pemeriksaan seteliti telitinya untuk
membuat diagnosis penyakitnya yg tepat
& untuk menilai kondisi penderita,agar
resiko operasi menjadi sekecil kecilnya.
Mis : Lab,USG,FOTO RO,EKG, DLL
 Pada operasi darurat tentu tidak dapat
lengkap benar, akan tetapi hal hal yg
esensial perlu dilakukan
 Persiapan Operasi/Anastesi
1. Puasa
Pada malam sebelum ops,sekurang kurangnya
6 jam sebelum ops.
2. Tidur/ istirahat yg cukup
3. Vaginal toilet,Klisma,kateter,mandi
4. Pemberian obat premedikasi
5. Persediaan obat operasi,anasthesi
6. Pemasangan kateter, baju operasi,topi,cukur
7. Pengiriman pasien kekamar ops
 Pembedahan
1. Kebidanan
Seksio sesarea,TAH (Total abdominal
histerktomi), STAH, Kontap / steril,
Minilaparatomi
2. Kandungan
Vulva, vagina, Laparatomi, TAH/STAH,
Kistektomi,Ooporektomi,BSO, TransVaginal
Histerektomi, Vaginorapi, Kolporapi,
Laparaskopi
 Komplikasi
1. Shock : Hemoragik, neurogenik, kardiogenik,
alergik
2. Perdarahan
3. Gangguan jalan kencing
4. Infeksi jalan kencing
5. Distensi perut
6. Infeksi/ sepsis
7. Terbuka luka operasi
8. Tromboflebitis / dekubitus/ emboli paru paru