Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

SIROSIS HEPATIS

Ns. TOMMY J. WOWOR, S. Kep, MM


Anatomi Hepar

A/ organ visceral terbesar, terletak di bawah kerangka iga


dan diafragma kanan.

Beratnya 1,3 – 3,0 Kg.

Terbagi dlm empat lobus : right lobe, left lobe, caudate


lobe, dan quadrate lobe.
Permukaan inferior Permukaan superior
Fungsi utama hati :

1. Sekresi

2. Metabolisme : protein, lemak dan karbohidrat

3. Penyimpanan : hati penyimpanan mineral, vitamin larut


lemak

4. Detoksifikasi

5. Produksi panas

6. Penyimpanan darah
Kandung empedu
 A/ kantong muskular hijau menyerupai pir dg panjang
10 cm.
 Terletak di lekukan di bawah lobus kanan hati.

Fungsi kandung empedu


 U/ menyimpan cairan empedu yg secara terus menerus
disekresi o/ sel-sel hati, sampai diperlukan dlm
duodenum.
 Mampu menampung hasil 12 jam sekresi empedu hati.
Definisi

Sirosis hepatis a/suatu penyakit dimana sirkulasi


mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh
sistem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi
tidak teratur & terjadi penambahan jaringan ikat
(fibrosis) disekitar parenkim hati yg mengalami
regenerasi.
Etiologi
1. Virus hepatitis (B,C,dan D)
2. Alkohol
3. Kelainan metabolic :
◦ Hemakhromatosis (kelebihan beban besi)
◦ Penyakit Wilson (kelebihan beban tembaga)
◦ Defisiensi Alphal-antitripsin
◦ Glikonosis type-IV
◦ Galaktosemia
◦ Tirosinemia
Komplikasi

1. Perdarahan gastrointestinal

2. Koma Hepatikum.

3. Ulkus Peptikum

4. Karsinoma hepatosellural

Karsinoma hepatoselluler
Manifestasi Klinis
1. Merasa kemampuan jasmani menurun

2. Nausea, nafsu makan menurun, penurunan BB

3. Ikterus dan buang air kecil berwarna gelap

4. Ascites dan kaki bengkak

5. Perdarahan saluran cerna bagian atas

6. Hepatic Enchephalopathy

7. Perasaan gatal yang hebat


Lanjutan...........

8. Spleenomegali

9. Varises oesophagus

10. Collateral veinhemorrhoid

11. Kelainan darah (anemia, leukopeni dan


trombositopeni)

12. Eritema palmaris

13. Spidernevi
Tekanan darah dari usus dan colon mencari jalan lain
Sirosis hepatis

nekrotis
Melebarnya vena di Varises Varises
daerah abdomen esophagus haemorridalis
dan gaster
Fungsi detoksikasi turun hipoalbunemia ikterus Jaringan fibrotik

ascites
Aktivitas menghancurkan
Tubuh terancam keracunan eritrosit meningkat
Tekanan vena
porta

Otak keracunan NH3


anemia
Terjepit saluran empedu

Kesadaran menurun

koma limfe Aliran darah tidak lancar hepar

kardiovaskuler ascites Metabolisme darah kulit ginjal


hormon

-Spider naevi
ischemia -Gangguan -Anemia (lebaran -Oliguria
menstruasi -Gangguan fungsi arteriola di -Ekskresi garam Na
-Pembesaran payudara pembekuan darah dada) turun
-Rambut pubis rontok -Eritema palmaris di
-Testis mengecil tangan
-impoten
Varices esofagus Hemorroid

Ascites
Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
◦ Anemia, leukopenia dan trombositopenia.
◦ Kenaikan SGOT, SGPT dan gamma GT
◦ Kadar albumin rendah
◦ Kadar kolinesterase (CHE) menurun
◦ Masa protrombin memanjang
◦ Glukosa darah yg tinggi
◦ Marker serologi petanda virus (HBsAg, HBeAg, HBV-DNA,
HCV-RNA)
◦ Pemeriksaan alfa feto protein (AFP). Bila >500-1.000 :
terjadi transformasi ke arah keganasan
Lanjutan....................

2. USG
3. Radiologi dengan barium untuk melihat varises
esofagus,
4. Esofagoskopi
5. Pemeriksaan sidikan hati dengan zat kontras
6. CT scan
7. Angiografi
8. Endoscopic retrograde chlangiopancreatography
(ERCP).
Hasil USG abdomen menunjukkan adanya perlemakan hati
Esofagoscopy : menunjukkan adanya varices esofagus
Pengkajian
1. Riwayat kesehatan sekarang

a. Anoreksia, penurunan berat badan

b. Nyeri pada kuadran kanan atas

c. Mudah terjadi luka memar

d. Rontok rambut terutama ketiak & pubis

e. Menstruasinya tidak teratur (wanita), impoten (pria).


2. Perubahan pola nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b.d anoreksia

Intervensi :

a. Observasi tanda-tanda vital

b. Awasi pemasukan diet atau jumlah kalori dan berikan


sedikit dalam frekuensi sering

c. Berikan perawatan mulut sebelum makan

d. Awasi glukosa darah

e. Konsultasi dengan ahli diet, dukungan tim nutrisi


3. Ketidakseimbangan volume cairan tubuh
berlebihan b.d peningkatan tekanan intra
abdomen dan penurunan tekanan osmotik.
Intervensi :
a. Awasi dan pengeluaran serta bandingkan dengan
berat badan harian
b. Kaji tanda-tanda vital, nadi, perifer, pengisian
kapiler, turgor kulit dan membran mukaosa
c. Periksa ascites atau pembentukan edema ukuran
abdomen sesuai dengan indikasi
d. Awasi nilai laboratorium

Anda mungkin juga menyukai