Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

PERENCANAAN SEBAGAI KEPALA RUANGAN

Disusun oleh :

SEFLIRA LISTYONINGRUM

194201426169

UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2020
RENCANA KEGIATAN KEPALA RUANG

A. VISI DAN MISI

Visi :

Menjadikan Ruang Perawatan yang di pimpin nya sebagai ruang rawat yang
aman dan nyaman berlandaskan pada pemberian asuhan keperawatan yang
holistik.

Misi :

- Meningkatkan kebersihan dan kerapihan ruangan

- Melindungi klien, pengunjung dan tenaga medis dari resiko infeksi


nosokomial (INOS)

- Meningkatkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

- Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dari tahap preinteraksi,


interaksi, terminasi dan dokumentasi

- Mengutamakan kepentingan pasien

B. PENDAHULUAN

Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional


dengan pengelolaan sekelompok perawat dengan menggunakan fungsi
manajemen sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan secara optimal
kepada klien, untuk itu manajemen keperawatan pelu mendapat prioritas
utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan.

Asuhan keperawatan profesional adalah asuhan keperawatan yang diberikan


secara komprehensif kepada klien yang nantinya akan mencerminkan mutu
dan kualitas dari perawat. Salah satu asuhan keperawatan yang dapat diberikan
kepada pasien adalah menciptakan lingkungan pasien bersih dan rapi,
sehingga pasien akan merasa nyaman dan dapat mempercepat proses
kesembuhan.
C. PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN

1. Struktur Organisasi

Membentuk struktur organisasi terdiri dari :

Kepala ruang : -

Ketua Tim 1 : -

Ketua Tim 2 : -

PA 1 : -

PA 2 : -

2. Jadwal Dinas

Membuat jadwal dinas yang akan di laksanakan semua anggota tim, terdiri
dari :

Dinas Pagi

Dinas Siang

Dinas malam

3. Pasien

Mendata jumlah pasien tiap kamar perawatan dan menghitung kebutuhn


perawat, contoh:

Jumlah pasien kamar 4 : 6 orang

Jumlah pasien kamar 5: 5 orang

Jumlah pasien sebanyak 11 orang, dengan kriteria :

a. Minimal care 2 orang

b. Partial care 6 orang


c. Total care 3 orang

Perhitungan kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan :

· Pagi : minimal 2 x 0,17 = 0,34

partial 6 x 0,27 = 1.62

total 3 x 0,36 = 1,08

Jumlah = 3,04

· Siang : minimal 2 x 0,14 = 0,28

partial 6 x 015 = 0,90

total 3 x 0,30 = 0,90

Jumlah = 2,08

· Malam : minimal 2 x 0,10 = 0,20

partial 6 x 0,7 = 0,42

total 3 x 0,20 = 0,60

Jumlah = 1,22

Jadi kebutuhan perawat dalam 24 jam adalah 3,04 + 2,08+ 1,22= 6,24 atau 6
orang.

Kesimpulan kebutuhan jumlah tenaga perawat pagi 3,08 = 3 orang

siang 2,08= 2 orang

malam 1,22= 1 orang

BOR = 11/11 x 100% = 100%


4. Rencana Kegiatan

a. Pengontrolan kebersihan dan kerapihan ruang rawat inap

b. Meminimalisir resiko infeksi nosokomial, dengan memberlakukan


aturan:

- Penggunaan alat perlindungan diri (APD) yang maksimal bagi tenaga


medis

- Untuk klien dengan penyakit menular, pengukuran tekanan darah


harus dilapisi plastik, dan alat yang telah digunakan dicuci dengan
alkohol 70%.

- Melarang anak-anak dibawah 10 tahun memasuki ruang rawat.

c. Peningkatan tingkat kenyamanan klien:

- Pengontrolan jumlah pengunjung, maksimal 2 orang

- Satu pasien satu orang penunggu

- Tidak memperkenankan pengunjung untuk tidur/duduk dilantai ruang


rawat

- Pemasangan pengharum ruangan

d. Peningkatan komunikasi terapeutik:

- Perawat atau tenaga medis lain hendaknya selalu memperkenalkan


diri kepada klien, terutama klien baru.

- Memanggil klien dengan namanya.

e. Pemeriksaan vital sign dilakukan setiap saat minimal satu sift satu
kali.

D. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

1. Perencanaan

a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya


masing-masing
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya

c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat


primer

d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan


aktivitas dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat
primer

e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan

f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi,


tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan
terhadap klien.

g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan:

- Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

- Membimbing penerapan proses keperawatan

- Menilai asuhan keperawatan

- Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah

- Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk

h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri

i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan

j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan Rumah Sakit

2. Pengorganisasian

a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan

b. Merumuskan tujuan metode penugasan

c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet secara


jelas
d. Membuat rencana kendali, kepala ruangan membawahi 2 perawat
primer dan perawat primer membawahi 2 perawat asosiet

e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses


dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari.

f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan

g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek

h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat


kepada perawat primer

i. Mengembangkan kemampuan anggota

j. Menyelenggarakan konferensi

3. Pengarahan

a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer

b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan


baik

c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan


sikap

d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan


dengan asuhan keperawatan klien

e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam


melaksanakan tugasnya

f. Meningkatkan kolaborasi

4. Pengawasan

a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung


dengan perawat primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan
kepada klien

b. Melalui supervisi:
- Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi
kelemahan-kelemahan yang ada saat ini

- Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca


dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama
dan sesudah proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan),
mendengar laporan dari perawat primer.

E. EVALUASI

- Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana


keperawatan yang telah disusun bersama

- Audit keperawatan

Anda mungkin juga menyukai