Anda di halaman 1dari 32

OBSTETRI FISIOLOGI

THE ENDOMETRIUM AND DESIDUA MENTRUATION

WALDATUL HAMIDAH
1920332013

Dosen Pengampu : Prof. Dr.dr. Yusrawati, S.pOG (K)

Program Studi S2 Ilmu Kebidanan


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
SIKLUS MENSTRUASI MANUSIA
Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid sampai datangnya
haid periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus haid adalah jarak antara
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya (Prof. dr.
Hanifa Wiknjosastro, SpOG ,2005:103)
KLASIFIKASI SIKLUS MENSTRUASI NORMAL

Siklus Ovarium
(Indung telur)

Siklus Hormon
(Pituitary-ovarium)

Siklus Uterus
Siklus Ovarium (Indung Telur)
Siklus Luteal

Siklus
Ovulasi

Siklus Folikuler
• Produksi ovum terjadi pada rongga
1. Tahap yang kecil sekali dalam ovarium yang
disebut folikel
folikel • Pembesaran folikel menghasilkan
estrogen (oestradiol) yang
(rata-rata menyebabkan uterus siap untuk
10 – 14 hari) implantasi embrio (uterus lapisannya
menebal)
• Folikel membesar dan
2. ovulasi memecahkan dinding ovarium
• Ovum dilepaskan ke saluran telur
(1 hari) [(tuba Falopii) biasanya hanya 1
dilepaskan pada satu saat]
3. Tahap
Luteal • Jaringan kuning mengisi folikel setelah
ovulasi disebut corpus luteum
(lamanya • “badan kuning"mengeluarkan
rata-rata progesteron yang memelihara
ketebalan uterus jika kehamilan
10 -14 terjadi
hari)
Siklus
Uterus

Fase Mestruasi
Fase Regenerasi Fase Prahaid (Sekresi)
(Deskuamasi) dan Proliferasi
Fase Menstrual (Deskuamasi)
• Suatu rangkaian perubahan siklus yang terjadi pada endometrium uterus
setiap bulan sebagai responnya terhadap perubahan kadar plasma
hormon-hornon ovarium.
• Fase menstrual hari ke 1-5. Pada tahap ini, Uterus menebal semua
kecuali bagian terdalam endometrium.
• Stratum functionalis dilepaskan dari dan keluar melalui vagina
• Pada hari ke 1, kadar FSH baru saja meningkat. Pada hari ke 5, produksi
estrogen dimulai.

11
Fase Regenerasi dan Proliferasi

Fase proliferasi, hari ke 6 – 14. Di bawah pengaruh peningkatan kadar


estrogen, stratum basalis menghasilkan lapisan fungsional baru  stratum
functionalis. Sebagai lapisan baru yang tebal, kelenjarnya membesar dan
arteri spiralisnya meningkat jumlahnya.

12
Fase Prahaid (Sekretori)
Progesteron dari corpus luteum bekerja pada endometrium menyebabkan arteri spiralis
memanjang dan memilin secara kuat dan mengubah stratum functionalis ke suatu mukosa
sekretori.

Kelenjar uterus membesar, memilin, dan mulai menskresi nutrisi glikoprotein ke dalam
rongga uterus. Hal ini juga distimulasi oleh progesteron.

13
Fase Prahaid (Sekretori)

Bila kadar progesteron turun (misal: implantasi tidak terjadi), arteri spiralis
tegang dan spasme. Pada keadaan ini sel-sel endometrium menolak O2 dan
nutrien sehingga menyebabkan sel-sel itu mati.

Arteri spiralis berkonstriksi satu saat akhir dan kemudian tiba-tiba relaksasi dan
membuka lebar. Darah deras mengalir dan memenuhinya yang menyebabkan
kapilar luruh dan siklus uterus kembali ke hari ke 1.

14
Yang berperan
pada saat
menstruasi:
Menstruasi adalah suatu
indikator eksternal
peristiwa ovarium yang
dikendalikan oleh sumbu
hipotalamus-hipofisis
Peristiwa kunci pada siklus ovarium

LH
1. Pertumbuhan
Folikular
Hari ke 1

0 4 8 12 16 20 24 28

Menstruasi Oestradiol
OVULASI 17
Animated ovarian events

Peristiwa kunci pada siklus ovarium

2. Ovulasi LH
1. Pertumbuhan
Follikular
hari 1

0 4 8 12 16 20 24 28

Menstruasi Oestradiol
OVULASI 18
Animated ovarian events

Peristiwa kunci pada siklus ovarium

2. Ovulasi LH
1. Pertumbuhan
Follikular 3. Fungsi Luteal
hari 1

0 4 8 12 16 20 24 28

Menstruasi Oestradiol Progesteron


(dan oestradiol) 19
OVULASI
Animated ovarian events

Peristiwa kunci pada siklus ovarium

2. Ovulasi LH
1. Pertumbuhan
Follikular
3. Fungsi Luteal
hari 1 4. Regresi
Luteal

0 4 8 12 16 20 24 28

Menstruasi Oestradiol Progesteron


(dan oestradiol) 20
OVULASI
Faktor yang Mempengaruhi Menstruasi Selain Faktor Hormonal

Faktor Faktor
Enzim Vaskular
Enzim hidrolitik tersimpan dalam
endometrium selama fase
proliferasi serta merangsang
pembentukan glikogen dan asam-
Faktor asam mukopolisakarida.
Jika kehamilan tidak terjadi maka
Prostaglandin dengan menurunnya kadar
progesteron enzim hidrolitik
dilepaskan  regresi
endometrium dan perdarahan
Faktor Faktor
Faktor Enzim
Vaskular Prostaglandin

Maka terjadi
Dengan regresi nekrosis dan
endometrium yang perdarahan dengan
timbul dalam vena-vena pembentukan
serta saluran-saluran hematom, baik dari
yang arteri
menghubungkannya maupun vena
dengan arteri
Diferensiasi terminal sel-sel
stromal – “desidualisasi”

Karakteristik “arteri spiralis”

0 4 8 12 16 20 24 28
Saat optimal untuk
Menstruasi implantasi
23
Keadaan Pembuluh Darah saat Menstruasi

24
25
95% perempuan mempunyai
sejumlah darah yang hilang 60
ml.

Darah hilang ini dapat mewakili


kehilangan yang berarti zat besi
(ke arah anemia) 
terutama pada perempuan
yang diet marginal

26
Faktor Faktor
Enzim Vaskular
Endometrium mengandung banyak
prostaglandin E2 dan F2.
dengan desintegrasi endometrium,
Faktor
prostaglandin terlepas dan
menyebabkan berkontraksinya
Prostaglandin
myometrium sebagai suatu faktor
untuk membatasi perdarahan saat
haid.
Suhu Badan Basal
Peningkatan kecil (0,5 C)
o
(SBB)
pada SBB secara tipikal
38
mengikuti ovulasi.
37.8 LH
37.6
37.4
37.2
37
36.8
36.6
Suhu badan basal (SBB)
36.4
36.2
36

0 4 8 12 16 20 24 28

Menstruasi 28
OVULASI
Suhu badan basal

Oestradiol Plasma

progesteron Plasma

Volume mukus servikal –


dan penetrasi sperma

endometrium Uterus
Maka
Gabungan dari
siklus
Menstruasi
akan
membentuk
seperti in:
Tanda dan
Gejala Siklus
Menstruasi
•• Sistem
Sistem pertahanan
pertahanan
tubuh
tubuh lemah
lemah
•• Kulit
Kulit menjadi
menjadi kering
kering
•• Suhu
Suhu tubuh
tubuh rendah
rendah
• Kulit dalam kondisi
yang paling bagus
• Suhu tubuh tinggi
• Nafsu makan
meningkat
• Energi sedikit
• Menarik diri dari sosial

• Mudah depresi
• Masalah pada kulit
• Nyeri pada payudara
• Nafsu makan meningkat
• Cepat lelah
• Suhu tubuh meningkat

Anda mungkin juga menyukai